LATAR BELAKANG ASPEK KEHIDUPAN PADA SISTEM PENAMAAN JALAN DI KOTA YOGYAKARTA: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK

Prihadi Prihadi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Ari Listiyorini, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian mengenai onomastika telah beberapa kali dilakukan. Lewat penelitian onomastika dapat dijelaskan penggunaan aspek kebahasaan dan aspek lain seperti sejarah dan budaya, kehidupan, motivasi, serta alasan motivasi dan tujuan penamaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek kehidupan pada sistem penamaan jalan di Yogyakarta sebagai bagian dari keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian dibatasi pada Kota Yogyakarta yang memiliki data nama jalan secara formal. Data berupa nama-nama jalan. Sumber data berupa sumber data tertulis dan lisan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data dengan kultural-historis. Validasi dilakukan dengan triangulasi data dan metode. Penelitian menemukan 26 aspek kehidupan yang selanjutnya dapat dikelompokkan menjadi 9 aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek tumbuhan dan binatang, aspek tempat (asal-usul tempat, fungsi tempat, penanda tempat, dan arah tempat), aspek yang berhubungan dengan keraton (kerabat keraton, prajurit keraton, tempat tinggal pegawai keraton, senjata perang), aspek geografis (ciri-ciri geografis, gunung/sungai, dan fenomena alam), aspek profesi, aspek pahlawan dan tokoh, aspek harapan dan cita-cita, aspek nama wayang, dan aspek lainnya (aktivitas kerja, karakter, dan sifat). 

Kata kunci: nama jalan, aspek kehidupan, kultural-historis

 

BACKGROUNDS OF THE LIFE ASPECTS ON THE ROAD NAMING SYSTEM IN YOGYAKARTA CITY: ANTHROPOLINGUISTIC STUDY

Abstract

              Research on onomastics has been conducted a number of times. Through onomastic research, road naming can be described in terms of the linguistic and other aspects such as history and culture, ways of life, and motives and objectives. This study is aimed at describing the aspects of life in the street naming system in Yogyakarta as part of the special features of the Yogyakarta Special Region. This study uses the descriptive research design. The research location in Yogyakarta is limited to the city of Yogyakarta which has formal road name data. Data are in the form of street names in the study location. Data sources are written and oral. Data collection techniques are observation, interview, and recording. Data analysis is cultural-historical. Validation is done by data and method triangulations. Results show 26 aspects of life grouped into 9. These aspects are related to plants and animals, places (origin, function, marker, and direction), palaces (family kinship, soldier troop, official residence, and war weapon), geography (feature, mountain/river, and natural phenomena), profession, hero and figure, hope and ideal, wayang figure, and other (work activity, character, and nature). 

Keywords: street names, aspects of life, cultural-historical aspect

Full Text:

PDF

References


Ayuningtyas, D. R., Suharso, R., & Sodiq, I. (2016). Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman pada Masa Revolusi Fisik Tahun 1945-1950. Journal of Indonesian History, 5(1), 10-17, https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/view/19720.

Bright, B. (1947). Studi es in Linguistics Relativity in Headings in Social Psychology, E.E. Maccoby, dkk. (ed.). New York: Hold Rinehart and Winston.

Djajasudarma, T.F. (2006). Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Eresco.

Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.

Foley, W.A. (1997). Anthropological Linguistics. Massachusetts: Blackwell Publisher Inc.

https://regional.kompas.com/read/2010/02/24/14172840/Gajah.Keraton.Simbol.yang.Hilang?page=all. "Gajah Keraton, Simbol yang Hilang".

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan. (2017). Potensi Ekspor Rempah-rempah Indonesia http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/ Leaflet- Potensi_Ekspor_Rempah-Rempah_Indonesia.pdf).

Kholik, A dan Himam. F. (2015). Konsep Psikoterapi Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram. Gadjah Mada Journal of Psychology, 1(2), 120-134. https://jurnal.ugm.ac.id/gamajop/ article/view/ 7349/5726.

Mardikantoro, H.B.(2016). Pemertahanan Bahasa Jawa dalam Pertunjukan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah. Jurnal Litera:Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2016. https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/11828/8471

Nurgiyantoro, B. (2011). Wayang dan Pengembangan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 18-34. https://journal.uny.ac.id/index.php/ jpka/article/ view/1314/1092.

______________. (2016). Transformasi Cerita Wayang dalam Novel Amba dan Pulang. Jurnal Litera:Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2016. https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/11823/8466

Nurhayati. (2012). From Marto to Marfelino: A Shift in Naming in Gotputuk Village. Makalah pada prosiding Seminar International Language Maintenance and Shift (LAMAS) II. ISSN: 2088-6799,. 254-59. http://eprints.undip.ac.id/54066/1/Proceedings_International_Seminar__July_5-6_2012_no_scure_-_Andi_Rizki_Fauzi.pdf.

Riani. (2014). Dominasi Bahasa Inggris pada Papan Nama Badan Usaha di Yogyakarta. Widyaparwa 42(2), 141-152. DOI: https://doi.org/10.26499/wdprw.v42i2.92.

Sampson, G. (1980). School of Linguistics. London: Hutchinson.

Sugianto, A. (2017). Pola Nama Desa di Kabupaten Ponorogo pada Era Adipati Raden Batoro Katong. Jurnal Sosio Humaniora, 2017, 10(1), hal https://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/2300.

Suharno. (1987). Sistem Nama Diri dalam Masyarakat Jawa. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Proyek Pembinaan Bahasa & Sastra Indonesia dan Daerah DIY.

Sumarsih, S. (1981). Asal-Usul Nama Kampung yang Ada Hubungannya dengan Kraton Kasunanan Yogyakarta. Patra Widya, Nomor 33:43-140. Yogyakarta: Jaranitra.

Suseno, F.M. (1991). Etika Jawa; Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Thomas, L. & Wareing, S. (1999). Language, Society, and Power. New York: Routledge.

Wahyono, H. (2009). Bahasa Asing dalam Teks Papan Nama Usaha di Magelang. Jurnal Penelitian Inovasi, 32(2), 115-84. https://media.neliti.com/media/publications/17871-ID-bahasa-asing-dalam-teks-papan-nama-usaha-dimagelang.pdf.

Wibowo, R. M. (2001). Nama diri etnik Jawa. Jurnal Humaniora, 12(1), 45-55. https://jurnal.ugm.ac.id/ jurnal-humaniora/ article/view/710/556.

Widodo, S.T. (2013). Konstruksi Nama Orang Jawa: Studi Kasus Nama-Nama Modern di Surakarta. Jurnal Humaniora 25(1), 82—91. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/ article/view/ 1815/1633.

Wijana, I. D. P. (2014). Bahasa, Kekuasaan, dan Resistensinya: Studi tentang Nama-Nama Badan Usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Humaniora, 26(1), 56-64. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/4700/4115.

Wierzbicka, A. (1992). Semantic, Cognition, and Culture. London: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v19i1.26617

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________

 

                                 

 

__________________________________________________________________________________________________

 

 

RJI Main logo

 

      

The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 __________________________________________________________________________________________________ 

 

Flag Counter