Kepemimpinan Transformasional dalam Rekonstruksi Peran Agama di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1053Abstract
Abstrak
Indonesia dalam Orde Baru sangat kuat menekankan ideal-ideal sentralisasi, otoritarianisme dan birokratisme. Konteks ini mengakibatkan terjadinya kemerosotan peran agama. Satu sisi, praktek ketidakpedulian etik, ketidakpedulian moral dan ketidakpedulian sosial semakin melekat dengan perilaku manusia beragama. Disinilah letak peran penting pemimpin agama, untuk merekontsruksi peran agama, hingga peran agama menjadi suatu kebutuhan utuh bagi pemeluknya. Kepemimpinan transformasional, dengan ciri utama perubahan diri diharapkan dapat merekonstruksi peran agama di Indonesia dengan: Pertama, menginternalisasi hak, kesamaan dan kesetaraan dalam lingkung kehidupan beragama. Kedua, membumikan makna martabat manusia yang bernilai dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Ketiga, menerapkan apresiasi toleransi keragaman. Keempat, memobilisasi kolektif dengan adaftif sebagai upaya penghilangan diskriminasi, stereotipe dan prasangka, dan Kelima, membangun demokrasi dalam dialog, dengan keadilan, kedamaian, kebebasan dan humaniterisme.Downloads
Published
2013-01-09
How to Cite
[1]
Lesilolo, H.J. 2013. Kepemimpinan Transformasional dalam Rekonstruksi Peran Agama di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. 1, 1 (Jan. 2013). DOI:https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1053.
Issue
Section
Articles
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi
![]() | Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |