Author Guidelines

 

TEMPLATE PANDUAN PENULISAN ARTIKEL

JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER

 

Secara keseluruhan, badan artikel berjumlah antara 4000–8000 kata termasuk daftar pustaka. Pengetikan artikel menggunakan perangkat lunak Microsoft Word dengan spasi antarbaris 1,5 spasi, kecuali abstrak (1 spasi), jenis huruf Times New Roman ukuran 12, dan dalam satu kolom.

 

  1. PENULISAN BADAN ARTIKEL

Penulisan keseluruhan bagian dari badan artikel Jurnal Pendidikan Karakter dapat mengikuti template seperti di bawah ini. Pastikan bahwa artikel yang Anda tulis dan kirim telah sesuai dengan style American Psychological Association (APA) seventh yang digunakan oleh Jurnal Pendidikan Karakter.

JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA DILETAKKAN DI ATAS JIKA ARTIKEL BERBAHASA INDONESIA; JIKA ARTIKEL BERBAHASA INGGRIS JUDUL YANG DILETAKKAN DI ATAS BERBAHASA INGGRIS (SEMUA JUDUL MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL)*

 Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga tanpa gelar(dst)

Afiliasi penulis pertama (Fakultas, Universitas, Kota, Negara)

email: penulis pertama

 

Abstract

Abstrak harus mencerminkan keseluruhan substansi isi artikel dan mampu membantu pembaca untuk menentukan relevansinya dengan minat serta memutuskan apakah akan membaca dokumen secara keseluruhan. Abstrak menjelaskan intisari dari artikel yang bersifat informatif dan benar-benar jelas, dengan memuat TUJUAN,METODE dan HASIL serta SIMPULAN. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dalam satu paragraf, dan jumlah kata antara 150-170 kata. Jika terdapat istilah-istilah asing yang belum dibakukan ditulis Italic. Font yang digunakan untuk menyusun abstrak Times New Roman 12. Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal dengan margin rata kiri dan rata kanan.

 

Kata kunci: Kata kunci berisi istilah penting dan substansi artikel3-5 kata frasa.

 

JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS DILETAKKAN DI BAWAH JIKA ARTIKEL BERBAHASA INDONESIA; JIKA ARTIKEL BERBAHASA INGGRIS JUDUL YANG DILETAKKAN DI BAWAH BERBAHASA INDONESIA

 Abstract

Abstract must reflect the overall substance of the article content and be able to help the reader to determine its relevance to interests and decide whether to read the document as a whole. Abstract explains the essence of the article that is informative and really clear, by including AIM, METHOD, FINDING AND CONCLUSION. Abstract is written in Indonesian and English, in one paragraph, and the number of words is between 150-170 words. If there are foreign terms that have not been standardized, it is written in Italic. The font used to compile the abstract is Times New Roman 12 pt. Abstract typing is done in a single space with left and right margins aligned.

Keywords: Keywords address essential paper elements,, 3-5 words/phrases.

 

 *Untuk artikel Berbahasa Indonesia wajib mencantumkan  abstrak 2 bahasa (Indonesia, Inggris).

 **Sedangkan untuk Artikel Berbahasa Inggris cukup mencantumkan abstrak 1 bahasa (tanpa abstrak bhs Indonesia)

 

PENDAHULUAN (INTRODUCTION)

Pendahuluan antara lain berisi latar belakang masalah atau isu (kesenjangan antara yang diidealkan dan yang senyatanya), serta rasionalisasi dan tujuan penelitian (yang membedakannya dengan penelitian-penelitian lain), yang didukung oleh teori dan kajian penelitian-penelitian  mutakhir yang relevan dengan permasalahan, dan nilai baru penelitian (novelty) yang merupakan inovasi. Ketentuan melakukan sitasi (Nama, tahun: halaman), dalam melakukan sitasi sangat ditekankan untuk menggunakan aplikasi reference manager seperti Mendeley. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam melakukan sitasi dan menulis daftar pustaka di bagian akhir artikel.

Jenis huruf yang digunakan untuk menyusun pendahuluan hingga daftar Pustaka adalah Times New Roman ukuran 12, spasi 1.5 kecuali abstrak dengan spasi tunggal (1 spasi). Bagian pendahuluan ini ditulis sebanyak maksimum 20% dari keseluruhan badan artikel.

Contoh cara penulisan sitasi, untuk parafrase, meskipun tidak diharuskan untuk memberikan nomor halaman atau paragraf dalam kutipan, Anda dapat memasukkan satu (selain penulis dan tahun) apabila hal itu akan membantu pembaca yang tertarik menemukan bagian yang relevan dalam karya yang panjang atau kompleks (misalnya, sebuah buku). Contoh 1. Neurosains merupakan ilmu neural atau juga sering disebut sebagai neural science yang mempelajari sistem saraf, terutama mempelajari sel saraf atau neuron dengan cara pendekatan multidisipliner (Pasiak, 2010).  Contoh 2. Martati (2010, pp. 15-20) menegaskan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif memiliki tiga tujuan penting, yaitu: meningkatkan kegiatan atau partisipasi peserta didik; membiasakan terjalinnya sikap toleransi; dan membiasakan peserta didik untuk melakukan perilaku kerja sama satu sama lain. Tidak diizinkan adanya penomoran seperti (1), (2), (3), atau a, b, c dst.  Silahkan narasikan atau gunakan separasi koma/ Alinea untuk poin-poin.

Contoh kutipan langsung. Temuan yang lebih mutakhir terkait dengan profesi guru dikemukakan oleh Jahan & Islam. Keduanya menjelaskan seperti berikut.

Almost all scholars emphasize teachers’ ethical responsibilities but many university teachers are engaging in unethical behaviour in the form of breaking their commitments to their profession and to students. In curriculum development, classroom teaching, conducting examinations and student evaluation, publishing results, student-teacher interaction, research and publications, teachers have traditionally adopted unfair means whether intentionally or unintentionally (Jahan & Islam, 2014, p. 66).

 METODE (METHOD)

Bagian ini menjelaskan penggunaan metode atau pendekatan penelitian, prosedur pelaksanaan, alat, bahan, atau instrumen dengan baik, namun bukan berupa teori. Jika dipandang perlu, ada lampiran mengenai kisi-kisi instrumen atau penggalan bahan yang digunakan. Bagian ini digunakan baik untuk artikel yang berasal dari hasil penelitian maupun kajian. Bagian metode untuk naskah hasil penelitian dapat memuat rancangan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data maupun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ataupun kajian. Artikel yang bersifat kajian dapat memuat langkah-langkah dalam pengumpulan data, teknik analisis, kriteria atau standar referensi yang digunakan untuk melakukan kajian dan alur berpikir dalam melakukan kajian. Bagian ini ditulis sebanyak maksimum 10% dari badan artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN (FINDINGS AND DISCUSSION)

Untuk memudahkan pemahaman dan pembacaan,  hasil penelitian dideskripsikan terlebih dahulu, dilanjutkan bagian pembahasan. Subjudul hasil dan subjudul pembahasan disajikan terpisah. Bagian ini harus menjadi bagian yang paling banyak, minimum 60% dari keseluruhan badan artikel.

Tidak diizinkan adanya subbab.

Hasil dapat disajikan dalam bentuk tabel angka-angka, grafik, deskripsi verbal, atau gabungan dari ketiganya. Tabel, grafik, atau gambar tidak boleh terlalu panjang, terlalu besar, atau terlalu banyak. Penulis sebaiknya menggunakan variasi penyajian tabel, grafik, atau deskripsi verbal. Tabel dan grafik yang disajikan harus dirujuk dalam teks. Cara penulisan tabel ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel tidak memuat garis vertikal (tegak) dan garis horisontal (datar) hanya ada di kepala dan ekor tabel. Ukuran huruf isian tabel dan gambar boleh diperkecil.

 Tabel 1

Bobot Panjang Bagian Badan Artikel 

No.

Nama Bagian

Persentase

Keterangan

1.

Pendahuluan

20

Maksimum (termasuk judul dan abstrak)

2.

Metode

10

Untuk penelitian kuantitatif dapat sampai 15%.

3.

Hasil dan Pembahasan

60

Minimum

4.

Simpulan dan Daftar Pustaka

10

Kurang lebih

 

Angka-angka di dalam tabel tidak boleh diulang-ulang dalam narasi verbal baik sebelum maupun sesudahnya.

 Pembahasan dimaksudkan untuk memaknai hasil penelitian sesuai dengan teori yang digunakan dan tidak sekadar menjelaskan temuan. Pembahasan harus diperkaya dengan merujuk hasil-hasil penelitian sebelumnya yang telah terbit dalam jurnal ilmiah.

Penulisan rujukan dalam badan artikel menggunakan pola berkurung (…). Jika hanya ada satu penulis: contoh (Retnowati, 2018); jika ada dua penulis:  contoh (Nucci & Narvaez, 2014). Jika tiga penulis, untuk penyebutan yang pertama ditulis semua: contoh (Retnowati, Fathoni, & Chen, 2018) dan penyebutan berikutnya ditulis (Retnowati et al., 2018). Penulis lebih dari tiga orang ditulis tiga pengarang pertama diikuti et al., contoh (Marzuki, Murdiono, Miftahuddin, et al., 2017) dan jika diulang cukup ditulis satu nama pertama diikuti et al., contoh (Marzuki, et al., 2017); Penulisan rujukan juga dapat ditulis dengan nama di luar tanda kurung, misalnya Lickona (2012) sesuai dengan stile penulisan. Jika pernyataan yang dirujuk merupakan kutipan langsung atau fakta tertentu, halaman harus disertakan:  contoh (Nucci & Narvaez, 2014, p. 144) atau jika mengambil substansi dari beberapa halaman: contoh (Nucci & Narvaez, 2014, pp. 142-145).

Perujukan lebih disarankan bukan berupa kutipan langsung atau tidak memuat terlalu banyak kutipan langsung. Namun, jika ada kutipan langsung yang jumlahnya kurang dari 40 kata,  ia harus ditulis dalam paragraf (tidak dipisah) dan dengan diberi tanda kutip (“...”).  Jika kutipan langsung berisi 40 kata atau lebih, ia ditulis dalam blok (terpisah dari paragraf), menjorok setengah inchi dari pinggir, tanpa diberi tanda kutip dan diikuti nama, tahun, halaman dalam tanda kurung (nama, tahun: halaman).

Jika suatu pernyataan saripati dari beberapa referensi,  semua sumber ditulis dengan menyebutkan semua referensi urut alfabet dan tanda titik koma (;) untuk memisahkan antarsumber, contoh (Sahlberg, 2012; Schunk, 2012; Retnowati, Fathoni, & Chen, 2018). Untuk sumber rujukan terjemahan, yang dirujuk adalah nama pengarang asli, tahun buku terjemahan dan buku asli: contoh lihat di daftar pustaka buku dari (Schunk, 2012a) asli dan Schunk (2012b) terjemahan. 

SIMPULAN (CONCLUSION)

Simpulan tidak sekadar mengulangi data, tetapi berupa substansi pemaknaan. Simpulan dapat berupa pernyataan tentang apa yang diharapkan, sebagaimana dinyatakan dalam bab "Pendahuluan" yang akhirnya dapat menghasilkan bab "Hasil dan Pembahasan" sehingga ada kompatibilitas. Selain itu, dapat juga ditambahkan prospek pengembangan hasil penelitian dan prospek aplikasi penelitian selanjutnya ke depan (berdasarkan hasil dan pembahasan).

 

UCAPAN TERIMA KASIH (ACKNOWLEDGMENT)

Bagian ini berisi ucapan terima kasih kepada sponsor, pendonor dana, narasumber, atau pihak-pihak yang berperan penting dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan artikel.

 

DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)

Daftar pustaka diurutkan sesuai dengan alfabet. Semua yang dirujuk dalam artikel harus tertulis dalam daftar pustaka dan semua yang tertulis dalam daftar pustaka harus dirujuk dalam artikel.

Penulisan daftar pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley. Format penulisan yang digunakan mengacu pada format APA (American Psychological Association), 7th Edition. Contoh Penulisan Daftar Pustaka sebagai berikut.

(Jenis: buku author sama dengan penerbit)

American Psychological Association. (2010). Publication manual of the American Psychological Association (6 ed.). Washington, DC: Author.

 

(Jenis: e-book)

Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (2005). How people learn: Brain, mind, experience and school. Retrieved from https://www.nap.edu/catalog/ 9853/how-people-learn-brain-mind-experience-and-school-expanded-edition.

 

(Jenis: buku edisi (edited book) dengan dua editor atau lebih)

Tobias, S., & Duffy, T. M. (Eds.). (2009). Constructivist instruction: Success or failure? New York, NY: Routledge.

 

(Jenis: book section)

Sahlberg, P. (2012). The most wanted: Teachers and teacher education in Finland. In L. Darling-Hammond & A. Lieberman (Eds.), Teacher education around the world: Changing policies and practices. London: Routledge.

 

(Jenis: buku satu pengarang)

Schunk, D. H. (2012a). Learning theories an educational perspective. Boston, MA: Pearson Education, Inc.

 

(Jenis: buku yang diterjemahkan)

Schunk, D. H. (2012b). Learning theories an educational perspective (E. Hamdiah & R. Fajar, Trans.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Original work published 2012).

 

(Jenis: buku dua pengarang)

Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. (2007). Using multivariate statistics (Fifth ed.). Needham Heights, MA: Allyn & Bacon.

 

(Jenis: artikel jurnal daring/Online)

Goodwin, G.P. (2015). Moral character in person perception. Current Directions in Psychological Science, 24(1), 38–44. DOI: https://doi.org/10.1177/09637- 2141 4550709.

 

(Jenis: artikel jurnal tiga pengarang)

Retnowati, E., Fathoni, Y., & Chen, O. (2018). Mathematics problem solving skill acquisition: Learning by problem posing or by problem solving? Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 1-10, DOI: http://dx.doi.org/10.21831/cp.v37i1.18787.

 

(Jenis: artikel jurnal dengan lebih dari 3 pengarang)

Ramadhan, S, Asri, Y., Sukma, E., et al. (2020). Design of learning modules writing factual text based on discovery learning by using mobile devices. In Proceedings of the Third Workshop on Multidisiplinary and Its Application, WMA-3 2019. EAI. DOI: https://doi.org/10.4108/eai2019.2290894.

 

(Jenis: prosiding)

Retnowati, E. (2012, 24-27 November). Learning mathematics collaboratively or individually. Paper presented at the The 2nd International Conference of STEM in Education, Beijing Normal University, China. Retrieved from http://stem2012.bnu.edu.cn/data/short%20paper/stem2012_88.pdf.

 

(Jenis: dokumen buku pedoman/laporan institusi pemerintah/organisasi)

NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: Author.

 

(Jenis: dokumen hukum perundangan)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Kelas I-VI.