Strategi pemertahanan drama tradisional rudat di Lombok: Studi atas kelompok Temu Karya di Lombok Timur

Authors

  • Muh Khairussibyan Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.21831/imaji.v23i2.89747

Keywords:

rudat, pemertahanan budaya, autopoietic, adaptasi, kesenian tradisional

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi pemertahanan kelompok kesenian rudat Temu Karya di Lombok Timur di tengah tantangan modernisasi. Dengan pendekatan kualitatif dan teori sistem autopoietic Niklas Luhmann, studi ini menganalisis adaptasi kelompok rudat Temu Karya atas perubahan lingkungan sosial dan teknologi.  Hasil penelitian menunjukkan empat strategi utama kelompok Temu Karya yakni: (1) modernisasi peralatan panggung, (2) pemanfaatan media digital (Youtube dan Facebook) untuk perluasan audiens, (3) fleksibilitas pertunjukan dengan menyesuaikan konten (cerita/humor) berdasarkan lokasi, dan (4) kolaborasi dengan kelompok rudat lain dalam pertukaran sumber daya. Tantangan seperti penurunan minat generasi muda diatasi dengan pergeseran citra atau rebranding melalui media sosial. Temuan ini memberikan kontibusi temuan mengenai ketahanan kesenian tradisional rudat berupa adaptasi sistemik. Penelitian ini merekomendasikan integrasi teknologi dan strategi komunikasi modern untuk pemertahanan drama tradisional. 

 

Abtract

This study examined the preservation strategies of the Temu Karya rudat art group in East Lombok amidst the challenges of modernization. Using a qualitative approach and Niklas Luhmann’s autopoietic systems theory, this study analyzed how the Temu Karya rudat group adapted to changes in the social and technological environment. The findings revealed four key strategies employed by the Temu Karya group: (1) modernizing stage equipment, (2) utilizing digital media (YouTube and Facebook) to expand their audience reach, (3) adapting performance content (stories/humor) based on location for flexibility, and (4) collaborating with other rudat groups to exchange resources. Challenges such as declining interest among the younger generation were addressed through image rebranding via social media. These findings contributed to the resilience of traditional rudat art through systemic adaptation. The study recommended the integration of technology and modern communication strategies for the preservation of traditional performing arts.   

References

Marijo, F.M., Jazuli, M., & Mari’i, M. (2023). Estetika Timur Dalam Teater Tradisional Kemidi Rudat Lombok. Jurnal Sitakara, 8(2), 172–182. https://doi.org/10.31851/sitakara.v8i2.12829

Hardiman, F. B. (2008). Teori Sistem Niklas Luhmann: Sebuah Pengantar Singkat. Driyarkara: Jurnal Filsafat, XXIX(3).

Luhmann, N. (2012). Theory of Society. Stanford University Press.

Megawati. (2020). Struktur Pertunjukan Drama Rudat Kabar Sundari di Sanggar Gagar Mayang Dusun Mandik Desa Gelanggang Kecamatan Sakra Timur Lombok Timur. Universitas Hamzanwadi.

Mohzana, Hary Murcahyanto, & Faizin, A. (2022). Tari Rudat Anak Lembah Gunung Rinjani. Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 10(2), 17–26. https://doi.org/10.53952/jir.v10i2.417

Morgner, C. (2022). The Making of Meaning: From the Individual to Social Order. Oxford University Press.

Murahim, & Hafi, I. Y. (2019). Dekonstruksi Makna dan Peranan Tokoh Dalam Struktur Teks Kemidi Rudat. Tamumatra, 1(2), 83–92. https://doi.org/10.29408/tmmt.v1i2.xxxx

Murcahyanto, H., Saputra, B. E., Triyanto, M., Mas’ud, L., Mulyaningsih, R. S. S., Hamdani, S., & Rasyad, A. (2021). PEMERTAHANAN KESENIAN RUDAT SASAK DI LOMBOK. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 8(2), 215–226. https://doi.org/10.31571/sosial.v8i2.2811

Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Modern. Penerbit Kencana.

Qodri, M.S., Syamsinas, J., Khairussibyan, M., & Ramdhani, M. (2024). Anatomi Humor Drama Tradisional Rudat, 6(2), 112–127.

Published

06-11-2025

How to Cite

Khairussibyan, M. (2025). Strategi pemertahanan drama tradisional rudat di Lombok: Studi atas kelompok Temu Karya di Lombok Timur. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 23(2). https://doi.org/10.21831/imaji.v23i2.89747

Issue

Section

Articles