Pendidikan seni dalam prosesi pembukaan Gebyar Pesona Budaya Garut tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.21831/imaji.v23i1.78218Keywords:
Arts education, Gebyar Pesona Budaya Garut, ceremonial event, local cultural heritageAbstract
Penelitian ini mengkaji implementasi pendidikan seni dalam acara seremonial Gebyar Pesona Budaya Garut, khususnya pada prosesi pembukaan yang menampilkan kolaborasi seni tradisional setempat. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan seni dalam acara tersebut dan mengevaluasi efektivitasnya dalam memfasilitasi pendidikan seni di masyarakat dan sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara serta Teknik analisis data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa acara tersebut efektif dalam memberikan kesempatan bagi siswa-siswi sekolah untuk tampil, sehingga mereka tidak terpaku pada acara di sekolah saja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memberikan wawasan tentang peran penting acara seremonial dalam memfasilitasi pendidikan seni dan mengapresiasi warisan budaya lokal.
Kata kunci: Pendidikan seni, Gebyar Pesona Budaya Garut, acara seremonial, warisan budaya lokal
Art education in the opening procession of Gebyar Pesona Budaya Garut in 2024
Abstract
The study examines the implementation of art education in the ceremonial events of the Gebyar Pesona Budaya Garut, in particular at the opening procession showcasing local traditional art collaboration. The research aimed to describe the application of art education in the event and to evaluate its effectiveness in facilitating art education within the community and schools. The research uses a qualitative approach with data collection techniques such as observations and interviews, as well as data analysis techniques with triangulation. Research shows that the event is effective in giving students the opportunity to perform, so they do not get stuck on school events alone. The results of this research are expected to contribute to providing insight into the important role of ceremonial events in facilitating art education and appreciating local cultural heritage.
Keywords: Arts education, Gebyar Pesona Budaya Garut, ceremonial event, local cultural heritage
References
Adham, M. J. I., & Hubi, Z. B. (2024). Membangun karakter dan budaya bangsa di sekolah melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa: Konsep dan Implementasi di Indonesia, 157
Bulan, N. (2023). Penurunan Minat Generasi Muda terhadap Seni dan Budaya”. Diambil dari https://www.kompasiana.com/noveninabulan5910/648461b44d498a709844b4b6/penurunan-minat-generasi-muda-terhadap-seni-dan-budaya
Chambers, R. (1995). Poverty and livelihoods: whose reality counts?. Environment and urbanization, 7(1), 173-204
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. SAGE Publications
Fredricks, J. A., Blumenfeld, P. C., & Paris, A. H. (2004). School engagement: Potential of the concept, state of the evidence. Review of educational research, 74(1), 59-109
Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1994). Competing paradigms in qualitative research. Handbook of qualitative research, 2(163-194), 105
Renden, S. (2022). Peran kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam membangun kepercayaan diri siswa di SD Kristen Makale 2 kabupaten Tana Toraja (Doctoral dissertation, Universitas Bosowa)
Setiaji, D. (2023). Analisis Pembelajaran Seni Terhadap Esensi dan Tujuan Pendidikan. Naturalistic: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 7(2), 1685-1693
Sumarjo, Y. (2001). Seni pertunjukan Indonesia: Suatu pendekatan sejarah
Tetep, T., Suherman, A., Mulyana, E., Widyanti, T., Pebriani, W., Susanti, Y., & Ilah, I. (2021). Potensi pariwisata garut dalam mewujudkan ekonomi kreatif. Business Innovation and Entrepreneurship Journal, 3(2), 141-146
Wood, D., Bruner, J. S., & Ross, G. (1976). The role of tutoring in problem solving. Journal of child psychology and psychiatry, 17(2), 89-100
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hendra Rizal, Rizki Rizali, Rama Gouwtama, Yuliawan Kasmahidayat, Sukanta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors who publish this journal agree to the following requirements. The author retains the copyright regarding the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License.