Bentuk pertunjukan Tayub dalam upacara ritual Sedekah Bumi desa Ronggomulyo Sumber Rembang
DOI:
https://doi.org/10.21831/imaji.v23i1.60139Keywords:
Bentuk pertunjukan, tayub, sedekah bumiAbstract
Pertunjukan Tayub merupakan elemen terpenting dalam upacara ritual Sedekah Bumi. Pada penelitian ini fenomena yang menarik untuk dikaji yaitu bagaimana bentuk pertunjukan Tayub dalam upacara ritual Sedekah Bumi Desa Ronggomulyo Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Dalam memahami fenomena apa yang terjadi pada pertunjukan Tayub, penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali berbagai data yang ada di lapangan dalam menjelaskan mengenai persoalan yang terjadi. Perolehan data di lapangan kemudian diolah dan dituliskan dengan metode deskriptif analisis dengan pendekatan etnokoreologi. Pertunjukan Tayub merupakan salah satu kesenian masyarakat Ronggomulyo yang dipertunjukkan sebagai rangkaian upacara ritual Sedekah Bumi di Desa Ronggomulyo. Kehadirannya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya hasil panen dan agar masyarakat Ronggomulyo diberi keselamatan dalam bekerja. Unsur yang ditampilkan pada pertunjukan Tayub terdiri dari beberapa elemen diantaranya tema, alur cerita, gerak tubuh, penari, polatan, pola lantai, rias dan busana, iringan, panggung, dan properti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan tayub yang dilakukan setiap setahun sekali untuk kepentingan upacara ritaul Sedekah Bumi yang mana tidak dapat digantikan oleh pertunjukan yang lain.
Kata Kunci: Bentuk pertunjukan, Tayub, Sedekah Bumi
The form of Tayub performance in the ritual ceremony of Sedekah Bumi in Ronggomulyo village, Sumber, Rembang
Abstract
This study aims to describe the form of Tayub performance in the Sedekah Bumi ritual ceremony in Ronggomulyo Village, Sumber District, Rembang Regency. The Tayub performance is the most important element in the Sedekah Bumi ritual ceremony. This study uses a qualitative method to explore various data in the field to explain the problems that occur. Data obtained in the field are then processed and written using a descriptive analysis method with an ethnochoreology approach. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. Data validity was confirmed using technical triangulation. Data analysis includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the Tayub performance is one of the Ronggomulyo community arts that is performed as a series of Sedekah Bumi ritual ceremonies in Ronggomulyo Village. Its presence is a form of gratitude to God for the abundant harvest, so that the Ronggomulyo community is given safety in working. The elements displayed in the Tayub performance consist of several elements, including theme, storyline, body movements, dancers, patterns, floor patterns, make-up and costumes, accompaniment, stage, and properties.
Keywords: Form of performance, Tayub, Sedekah Bumi
References
Dila, R. F., & Sudrajat, A. (2017). Ritual Keleman dan Metik bagi petani desa Wonokasian, kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Paradigma, 5(3), 3
Faefindari, D. (2020). Kesenian Tayub dalam upacara ritual Tutup Layang di desa Brondong kecamatan Brondong kabupaten Lamongan. Geter, 2
Huda, M. T. (2017). Harmoni sosial dalam tradisi Sedekah Bumi masyarakat desa Pancur Bojonegoro. Studi Agama-Agama, 7(2), 271
Jazuli, M. (2014). Manajemen seni pertunjukan (2nd ed.). Graha Ilmu
Larasati, E. D. (2016). Bentuk dan makna simbolik Tayub Rukun dalam rangkaian ritual Rokat Tase’ masyarakat desa Tanjungan Selatan kecamatan Saronggi kabupaten Sumenep. Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 8
Maryono, M. (2011). Penelitian kualitatif seni pertunjukan. ISI Press
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya
Pramutomo, R. M. (2007). Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasinya). ISI Press
Prihantoro, E. W. (2018). Pertunjukan Tayub sebagai sarana ritual pernikahan di Karangmojo Jenar Sragen. Pengkajian & Penciptaan Wayang, XV(2), 117
Qurtuby, S. Al, & Lattu, I. Y. (2009). Tradisi & kebudayaan Nusantara. eLSA
Tylor, E. B. (1903). Primitive culture. The Library of Congress Office
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kholifatul Hikmah, Sestri Indah Pebrianti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors who publish this journal agree to the following requirements. The author retains the copyright regarding the work being simultaneously licensed below Creative Commons Attribution ShareAlike License.