Pengaruh Variasi Temperatur Preheat Pada Pengelasan Smaw Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja Karbon SS400

Savitri Ramadhani, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Basyirun Basyirun, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Rusiyanto Rusiyanto, Universitas Negeri Semarang
Sunyoto Sunyoto, Universitas Negeri Semarang

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelasan SMAW tanpa preheat dan dengan variasi temperatur preheat sebesar 80°C, 110°C, 140°C, dan 170°C terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan baja SS400. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental design. Variasi dalam penelitian ini adalah variasi temperatur preheat sebesar 80°C, 110°C, 140°C, dan 170°C. Parameter lain seperti jenis kawat las, arus pengelasan, dan jarak waktu dari preheat ke pengelasan dibuat seragam disetiap variasi temperatur. Variasi temperatur preheat memiliki pengaruh yang berbeda terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan Vickers baja SS400. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi temperatur preheat pada proses pengelasan SMAW terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan Vickers yang dihasilkan. Spesimen pada variasi temperatur 140°C hingga 170°C tidak terdapat struktur martensite. Sedangkan spesimen raw material, 80°C, 110°C terdapat martensite di antara ferrite dan pearlite. Semakin tinggi temperatur preheat, semakin sedikit jumlah martensite. Hasil nilai kekerasan sejalan dengan struktur mikro yang terbentuk, terdapat pengaruh pengelasan non preheat dan variasi temperatur preheat pada proses pengelasan SMAW baja SS400 terhadap nilai kekerasan Vickers. Pengaruh variasi temperatur preheat terhadap nilai kekerasan baja SS400 adalah terjadi penurunan terhadap kekerasan secara signifikan di semua daerah pengelasan. Sedangkan spesimen preheat terendah memiliki kekerasan tertinggi di daerah weld metal dan spesimen preheat tertinggi memiliki kekerasan terendah sebesar di daerah base metal. Rata-rata nilai kekerasan tertinggi di daerah weld metal dan terendah di daerah base metal.

Keywords


mechanical engineering

Full Text:

PDF

References


Adawiyah, R., Murdjani, A. Hendrawan. 2014. Pengaruh Perbedaan Media Pendingin terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Pegas Daun dalam Proses Hardening. Jurnal Poros Teknik, 6(2):55-102.

Akbar, D.Y., Wartono, D.R. Hartana. 2020. Pengaruh Temperatur Preheat terhadap Sifat Mekanis Las SMAW pada Baja Karbon. Jurnal Cendekia Mekanika, 1(1): 47-56.

Askar, S., S. Sinarep, dan N. H. Sari. 2013. Pengaruh Preheat dan Tempering terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Hasil Pengelasan Baja JIS SS 400. Dinamika Teknik Mesin, 3(1): 16-25.

Ali, M. S., S. Rao, dan N. Rao. 2012. Modeling the Effects of Preheating on Angular Distortions in One Sided Fillet Welds. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, 55(2): 578-583.

Fallahi, A., K. Jafarpur, dan M.R. Nami. 2011. Analysis of Welding Condition Based on Inducted Thermal Irreversibilities in Welded Structures: Cases of Welding Sequences and Preheating Treatment. Scientia Iranica, Transactions B: Mechanical Engineering, 18(3): 398-406.

Hestiawan, H. dan A. F. Suroyo. 2014. Pengaruh Preheat dan Post Welding Heat Treatment terhadap Sifat Mekanik Sambungan Las SMAW pada Baja Amutit K-460. Jurnal Mekanika, 5(1): 422-426.

Julian, N., U. Budiarto, dan B. Arswendo. 2019. Analisa Perbandingan Kekuatan Tarik pada Sambungan Baja SS400 Pengelasan MAG dengan Variasi Arus Pengelasan dan Media Pendingin Sebagai Material Lambung Kapal. Jurnal Teknik Perkapalan, 7(4): 277:285.

Mat, M. F., A. F. Musah, A. G. Tham, dan S. A. Sulaiman. 2015. Evaluation of Rail Head Surface Repair Using SMAW Process with Pre Heating Condition. Jurnal Teknologi (Science and Engineering), 76(6): 79-83.

Ningrum, R. M. dan Yunus. 2019. Pengaruh Preheat Material ST-41, Variasi Arus dan Rekondisi Elektroda Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Hasil Las. Jurnal Teknik Mesin, 7(2): 135-140.

Perdana, S., U. Budiarto, dan A. W. B. Santosa. 2020. Pengaruh Variasi Waktu Penahan (Holding Time) pada Perlakuan Panas Normalizing Setelah Pengelasan Submerged Arc Welding (SAW) pada Baja SS400 terhadap Kekuatan Tarik, Tekuk dan Mikrografi. Jurnal Teknik Perkapalan, 8(1): 21-30.

R. W. Hinton. dan R. K. Wiswesser. 2008. Estimating Welding Preheat Requirements for Unknown Grades of Carbon and Low-Alloy Steels. Jurnal Welding, 87: 273-278.

Rimpung, I Ketut. 2017. Analisis Perubahan Kekerasan Permukaan Baja (St. 42) dengan Perlakuan Panas 800oC Menggunakan Metode Vickers di Laboraturium Uji Bahan Politeknik Negeri Bali. Jurnal Logic, 17(1): 67- 72.

Saefuloh. I., Haryadi, A. Zahrawan., dan B. Adjiantoro. 2018. Pengaruh Proses Quenching dan Tempering terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Baja Karbon Rendah dengan Paduan Laterit. Jurnal Teknik Mesin UNTIRTA, 4(1): 56-64.

Sulardjaka, S., D. F. Fitriyana, N. Iskandar, D. I. Mubarok. 2018. Karakteristik Struktur Mikro dan Kekerasan Hasil Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW). Jurnal Rotasi, 20(3): 184-189.

Triana, T., M. Kamil, dan Y. M. Zulada. 2018. Pengaruh Variasi Elektroda dan Arus Listrik Pengelasan terhadap Cacat Las dan Sifat Mekanik Pelat Baja. Jurnal Teknik Mesin UNTIRTA, 4(2): 50-55.




DOI: https://doi.org/10.21831/dinamika.v7i1.46929

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons 

Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin by http://journal.uny.ac.id/index.php/dynamika was distributed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


 

 

 

in collaboration with:

 

 

View My Stats