Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Ketercapaian Kompetensi Dasar, Rasa Ingin Tahu, dan Kemampuan Penalaran Matematis

Widiastuti Widiastuti, SMA Negeri 1 Muntilan, Indonesia
Rusgianto Heri Santosa, Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


 

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan, dan (2) membandingkan metode pembelajaran inkuiri dengan metode pembelajaran konvensional dalam hal ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu dan kemampuan penalaran matematis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji multivariat (MANOVA), kemudian dilanjutkan dengan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian menunjukkan hasil bahwa (1) ada pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan, dan (2) metode pembelajaran inkuiri lebih unggul dari pada metode pembelajaran konvensional dalam hal ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan.

Kata Kunci: metode pembelajaran inkuiri, ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis

 

The Effects of Inquiry Method on the Basic Competency Achievement, Curiosity, and Mathematical Reasoning Skill

 

Abstract

This research was aimed at: (1) describing the influence of the inquiry learning method on basic competence achievement, curiosity, and mathematical reasoning skills of the students of class XI Science of SMA N 1 Muntilan, and (2) comparing between inquiry learning method and conventional learning method in terms of achievement of basic competence, curiosity, and mathematical reasoning skills. The research was a quasi-experimental research. Data collection techniques used test and non-test technique. The data analysis technique used the multivariate test (MANOVA), followed by independent sample t-test with the significance level of 0.05. This research showed the following results: (1) there is an influence of inquiry learning towards the achievement of basic competence, curiosity, and mathematic reasoning skill of the students of grade XI science at SMA Negeri 1 Muntilan, and (2) the inquiry learning method was better thatn the conventional learning method in terms of achievement of basic competence, curiosity, and mathematical reasoning skill.

Keywords: inquiry learning methods, the basic competences achievement, curiosity, and mathematical reasoning skill.

Keywords


inquiry learning methods; the basic competences achievement; curiosity; and mathematical reasoning skill

Full Text:

PDF

References


Allen, M. J., & Yen, W. M. (1979). Introduction to measurement theory. Belmont, CA: Wadsworth, Inc.

Bell, F. H. (1981). Teaching and learning mathematics (in secondary school). Iowa, IA: Wm. C. Brown Company.

Bruner, J. (1999). The proccess of education. London: President and Fellows of Harvard College.

Coffman, T. (2009). Engaging students through inquiry-oriented learning and technology. Plymouth: A Division of Rowman & Littlefield Publishers, Inc.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Donk, T., & Olio, J.,M.,D. (2007). Models of teaching. New Delhi: Sage Publications

Haury, D. L. (1993). Teaching Science through Inquiry. ERIC/CSMEE Digest No ED359048.

Kemdikbud. (2013a). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.

Kemdikbud. (2013b). Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Kuhlthau, C.C., et al. (2007). Guided inquiry: Learning in the 21thcentury. Westport: Libraries Unlimited.

NCTM. (2000). Principles and standarts for school mathematics. Reston, VA: The National Council of Teacher of Mathematics, Inc.

Pluck, G,. (2011). Stimulating curiosity to enhance learning. Quito: Education Science and Psychology, No.2 (19) ISSN 1512-1810.

Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Republik Indonesia. (2007). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar matematika modern dan komputer untuk guru edisi 5. Bandung: Tarsito.

Suherman, Turmudi, Didi Suryadi, et al. (2003). Pendekatan pembelajaran Matematika kontemporer. Bandung: JICA–Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sulistyowati, E. (2012). Implementasi kurikulum pendidikan karakter. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama.

Suriasumantri, J., S. (2010). Filsafat ilmu sebuah pengantar populer. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Zuss, M. (2008). The practise of theoretical curiosity. Dordrecht: Springer.




DOI: https://doi.org/10.21831/pg.v9i2.9080

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PYTHAGORAS: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika indexed by:


Creative Commons License Pythagoras is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras.

All rights reserved p-ISSN: 1978-4538 | e-ISSN: 2527-421X

Visitor Number:

View Pythagoras Stats