Keefektifan pendekatan PBL dan CTL ditinjau dari komunikasi matematis dan motivasi belajar siswa SMP

Abdul Khamid, Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta Jalan Colombo No 1, Karangmalang, Yogyakarta 55281, Indonesia
Rusgianto Heri Santosa, Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta Jalan Colombo No 1, Karangmalang, Yogyakarta 55281, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pendekatan Problem-Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching and Learning (CTL) ditinjau  dari kemampuan komunikasi matematis dan motivasi belajar siswa dan manakah yang lebih efektif diantara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Margasari Kabupaten Tegal. Sampel penelitian kelas VIII-A dan VIII-H. Untuk menguji keefektifan pendekatan pembelajaran data dianalisis dengan uji one sample    t- test pada taraf signifikansi 5%. Untuk mengetahui perbedaan keefektifan pembelajaran data diukur dengan  uji Hotelling’s Trace pada taraf signifikansi 5% dan selanjutnya digunakan uji independent sample t-testuntuk mengetahui pembelajaran mana yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pendekatan PBL dan CTL efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan motivasi belajar siswa dan pendekatan PBL lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan CTL ditinjau dari motivasi belajar siswa, namun tidak lebih efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis.

Kata Kunci:  pendekatan Problem-Based Learning, pendekatan Contextual Teaching and Learning,   kemampuan komunikasi matematis, dan motivasi belajar siswa.

 

The Effectiveness of PBL Approach and CTL Viewed from Mathematical Communication and Learning Motivation of Students Junior High School 

 

Abstract

This study aims to examine  the effectiveness of Problem Based-Learning (PBL) and Contextual Teaching and Learning (CTL) viewed from students’ mathematical communication ability and learning motivation and which more effective instruction between PBL approach and CTL approach. This study was quasi experiment research. The population covered all grade VIII students of SMP Negeri 1 Margasari in Tegal Regency.  The sample of class VIII-A and VIII-H. To test the effectiveness of the PBL and CTL approaches, the data were analyzed using the one-sample t-test at the significance level of 5%. To determine differences in the effectiveness of mathematics teaching data were analyzed using Hotteling Trace at the significance level of 5% and followed by independent sample t- test to determine which approach was more effective. The results of this study show that: the PBL approach and CTL is effective to increase students’ communication ability and learning motivation and the PB L approach is more effective than the CTL approach viewed from students’ learning motivation but not more effective viewed from mathematical communication ability .

Keywords: Problem-Based Learning approach, Contextual Teaching and Learning approach, mathematical communication ability, student’s learning motivation.


Keywords


pendekatan Problem-Based Learning; pendekatan Contextual Teaching and Learning; kemampuan komunikasi matematis; dan motivasi belajar siswa.

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th ed). New York, NY: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Arends, R.I., & Kilcher, A. (2010). Teaching for student learning “becoming an accumplhised teacher”. New York, NY: Routladge Taylor & Francis Group.

Azwar, S. (2014). Tes prestasi: fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar, edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berns, R. G., & Erickson, P. M. (2001). Contextual and learning: Preparing student for the new economy. The highlight zone. Research and work, No. 5. Diakses pada tanggal 20 November 2010, dari http://www.cord.org/uploadedfiles /NCTE_Highlight05-Contextual Teaching Learning.pdf

Cheong, F. (2008). Using a problem based learning approach to teach an intelligent systems course. Journal of Information Technology Education. 7(1), 47-60.

Duch, B. J., Groh, S. E., & Allen, D. E. (2001). The power of problem-based learning. Sterling, VA: Stylus Publishing, LLC.

Farhan, M., & Retnawati, H. (2014). Keefektifan PBL dan IBL ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan representasi matematis, dan motivasi belajar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 227-240. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v1i2.2678

Johnson, R. A., & Wichern, D. W. (2007). Applied multivariate stastistical analysis.(5th ed). Upper Saddle River, NJ, USA: Pearson Education, Inc.

Johnson, E. B. (2014). CTL: Menjadikan kegiatan belajar mengajar mengasyikkan dan bermakna. (Terjemahan Ibnu Setiawan). Thousand Oaks, CA: Corwin Press, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 2002).

Laili, H. (2016). Keefektifan pembelajaran dengan pendekatan CTL dan PBL ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar matematika. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 25-34. doi:http://dx.doi.org/10.21831/pg.v11i1.9679

Mahmudi, A. (2009). Komunikasi dalam pembelajaran matematika. Jurnal MIPMIPA UNHALU, 8(1), 1-9.

Mallet, D. G., (2008). Asynchronous online collaboration as a flexible learning activity and an authentic assessment method in undergraduate mathematics course. Eurasia Journal of mathematics, Science & technology education, 4(2), 143-151.

Marsigit. (Juni 2013). Tantangan dan harapan kurikulum 2013 bagi pendidikan matematika. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika di Universitas PGRI Yogyakarta.

Muslich, M. (2007). KTSP: Pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Mendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58, Tahun 201,4 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.

NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM, Inc.

Stevens, J. P. (2009). Applied multivariate statistics for the social sciences (5rded.). New York, NY: Taylor & Francis Group, LLC.

Sudjana, N. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Oehlert, G. W. (2010). A first course in design and analysis of experiments. University of Minnesota.

Ontario Ministry of Education. (2005). The Ontario Curriculum, Grades 1 to 8: Mathematics. Toronto, Canada: Queen’s Printer for Ontario.

Qohar, A. (April 2011). Pengembangan instrumen komunikasi matematis untuk siswa SMP. Makalah disajikan dalam Lomba dan Seminar Matematika, di Universitas Negeri Malang.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Rusman. (2014). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalitas guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Schunk, D. H. (2012). Learning theories an educational perspective. Boston, MA: Pearson Education Inc.

Schunk, D. H., Pintrich, P. R., & Meec, J. L. (2012). Motivasi dalam pendidikan: Teori, penelitian, dan aplikasi. (Terjemahan Ellys Tjo). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 2008).

Slavin, R. E. (2006). Education psychology: Theory and practice.(8th ed). Boston, MA: Pearson Education International.

Uno, H. B. (2013). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Van de Walle, J. A. (2007). Elementary and middle school mathematics: Teaching developmentally (6th ed). Boston, MA: Pearson Education, Inc.




DOI: https://doi.org/10.21831/pg.v11i2.10660

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PYTHAGORAS: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika indexed by:


Creative Commons License Pythagoras is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras.

All rights reserved p-ISSN: 1978-4538 | e-ISSN: 2527-421X

Visitor Number:

View Pythagoras Stats