Anemia Gizi Besi, Pencegahan dan Penanggulangannya
Abstract
Kejadian anemia masih menjadi persoalan gizi dan kesehatan yang serius di Indonesia. Anemia atau dikenal juga sebagai anemia gizi besi (AGB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak ditemukan di berbagai negara maju maupun di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Anemia bahkan merupakan masalah kesehatan utama yang menimpa hampir separuh anak-anak di negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia program suplementasi tablet besi (Fe) pada ibu hamil untuk pencegahan anemia telah berlangsung sekitar 30 tahun, namun anemia gizi besi ibu hamil masih cukup besar yaitu mencapai 24,5% (Riskesdas 2007). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), prevalensi anemia defisiensi besi di Indonesia pada ibu hamil sebesar 63,5% tahun 1995, turun menjadi 40,1% pada tahun 2001 dan pada tahun 2007 turun menjadi 24,5% (Riskesdas, 2007). Prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 26,50%, wanita usia subur (WUS) 26,9%, ibu hamil 40,1% dan anak balita 47,0% (Depkes, 2008). WHO (2011) memperkirakan jumlah penderita anemia mencapai angka 2 milyar atau sekitar 30% dari populasi masyarakat dunia.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jwuny.v18i1.9919
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 WUNY UNY
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Supported by: