MENGEMBANGKAN NORMA SOSIOMATEMATIK (SOCIOMATHEMATICAL NORMS) DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Kadir Kadir, Jurusan Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Haluoleo Kendari

Abstract


Dalam tulisan ini disajikan mengenai norma sosiomatematik dengan memanfaatkan konsep muatan lokal dalam pembelajaran matematika. Norma sosiomatematik (sociomathematical norms) sangat perlu dikembangkan karena posisi sentral matematika sebagai sarana berpikir logis, kritis, dan kreatif serta memiliki berbagai karakteristik sehingga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam berbagai aktivitasnya. Norma sosiomatematik dapat dikembangkan melalui interaksi berbagai komponen di kelas terhadap aktivitas belajar matematika yang disajikan guru. Aktivitas belajar tersebut dikembangkan melalui: (1) pemberian masalah matematika kepada siswa untuk dipecahkan secara kelompok yang dimulai dengan open question; (2) Pembentukan kelompok diskusi berdasarkan keragaman siswa di kelas, baik jenis kelamin, kecerdasan, suku, agama, kebiasaan, strata sosial, dan konsep pertemanan (friendship); (3) Perbedaan persepsi, cara, pola pikir, argumentasi, harapan, dan kewajiban yang ada dalam diskusi dinetralisir melalui negosiasi untuk taken to be shared; dan (4) Guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan manajer untuk membimbing siswa untuk menghubungkan nilai-nilai matematika dalam pola pikir mereka. Terdapat berbagai pendekatan pembelajaran matematika yang dapat digunakan untuk mngembangkan norma sosiomatematik dan memanfaatkan potensi lokal, seperti pendekatan pembelajaran kontekstual, pembelajaran berbasis masalah, pendidikan matematika realistik, dan model pembelajaran kooperatif. Kata kunci :  ethnomathematic, sociomathematics norms (norma sosiomatematik),                         muatan lokal, karakteristik matematika, pembelajaran matematika  

Full Text:

PDF

References


Adam, S. 2004. EthnomathematicsIdeas in The Curriculum. Mathematics Education Research Journal, 200, Vol. 16, No. 2, 49 –68.

Anonimous. 2007. Panduan Lengkap KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) SD, SMP, dan SMA. Seri Perundangan.(Cetakan Pertama). Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Edwards, J.A. 2007. The Language of Friendship: Developing Sociomathematical Norms in the Secondary School Classroom.Diambil pada tanggal 28 Agustus 2007 dari http://eprints.soton.ac.uk/43843/01/Edwards_J_Final_CERMES_07.pdf.

Herbel-Eisenmann, B. A. 2003. Examining Norms in Mathematics Education Literature: Refining The Lens. Diambil pada tanggal 3 Mei 2008 dariwww.msu.edu/~jansenam/NTM2003Norms.pdf.

Kadir. 2007. Penggunaan Sociomathematical Normsdalam Pembelajaran Matematika.Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 24 Nopember 2007.

Kadir. 2008. Mengembangkan Norma Sosiomatematik (SociomathematicalNorms) dalam Pembelajaran Matematika.Seminar Nasional Hasil Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 30 Mei 2008.

Nelson, R.S. 1997. Developing mathematical knowledge through class discussion: One teacher’s dilemma in implementing reform. Dissertation.Virginia Tech.

Orey, D. C. & Rosa, M. 2006. Ethnomathematics: Cultural Assertions and Challenges Towards Pedagogical Action. Journal of Mathematicsand Culture, May 2006, VI(1), 57 -78.

Soedjadi, R. 2007. Masalah Kontekstual sebagai Batu Sendi Matematika Sekolah.Pusat Sains dan Matematika Sekolah, UNESA, Surabaya.

Wedege, Tine. 2003. Sociomathematics: people and mathematics in society.Adults Learning Maths Newsletter, No. 20, December 2003. p. 2. Diambil pada tanggal 11 September 2007 darihttp://www.mmf.ruc.dk/~tiw/eng/papers.htm.

Wedege, Tine. 2004. Sociomathematics: Researching Adults’Mathematics in Work.Diambil pada tanggal 3 Mei 2008 dari http://mmf.ruc.dk/~tiw/PapersWEB/ALM10-TineWedege. Pdf. Wikipedia. 2007. Ethnomathematics. Diambil pada tanggal 12 April 2008 dari http://en.wikipedia.org/ wiki/Ethnomathematics.

Yackel, E., & Cobb, P. 1996. Sociomathematical norms, argumentation, and autonomy in mathematics. Journal for Research in Mathematics Education, 27(4), 458-477.

Yackel, E., Cobb, P., & Wood, T. 1991. Small-group interactions as a source of learning opportunities in second-grade mathematics. Journal for Research in Mathematics Education, 22(5), 390-408.

Young, E. 2002. Unpacking Mathematical Content Through Problem Solving. Dissertation.

Zaslavsky, C. 2003. Integrating Math with the Study of Cultural Traditions. Diambil pada tanggal 27 Agustus 2007 darihttp://web.nmsu.edu/~pscott/isgem42.htm.




DOI: https://doi.org/10.21831/pg.v4i1.689

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PYTHAGORAS: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika indexed by:


Creative Commons License Pythagoras is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras.

All rights reserved p-ISSN: 1978-4538 | e-ISSN: 2527-421X

Visitor Number:

View Pythagoras Stats