Katepe Penambahan Tempe pada Kastengel sebagai Penambah Gizi Snack Generasi Z
Badraningsih Lastariwati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Tempe merupakan salah satu bahan pangan yang sangat umum dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia. Bahan pangan yang berasal dari fermentasi
kedelai ini diolah menjadi lauk nabati pendamping nasi dengan cara yang
paling umum yaitu digoreng, ditumis, dan dicampur dengan bahan pangan
lainnya seperti sayuran dan daging. Tempe juga diolah menjadi kudapan
seperti keripik tempe dan mendoan yang dijumpai dalam menu sehari-hari
masyarakat. Generasi Z adalah generasi yang lahir mulai dari tahun 1997
hingga 2012. Generasi ini rentan mengalami kekurangan nutrisi karena lebih
menyukai makanan cepat saji yang kurang sehat akibat dari trend yang
berkembang di social media. Dengan adanya permasalahan ini, perlu adanya
pengembangan inovasi maknanan, salah sa tunya adalah kastengel dengan
penambahan tempe di dalamnya. Kastengel merupakan salah satu kue kering
yang hampir selalu dijumpai setiap hari raya di Indonesia. Rasanya yang
gurih kaya akan keju membuat kue kering ini disukai oleh banyak orang
terlebihnya anak muda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode model 4D, yaitu Define, Desain, Develop, dan
Disseminate. Analisis data penilaian terhadap produk pengembangan ini
adalah dengan Uji-T berpasangan yang diperoleh hasil Penambahan tempe
pada kastengel tempe berpengaruh terhadap Tingkat kesukaan warna, aroma,
rasa, dan tektur kastengel tempe (Katepe) Tujuan penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penambahan tempe pada kastengel tempe.
Penambahan bahan berupa tempe pada kastengel diharapkan dapat
meningkatkan rasa suka generasi Z terhadap tempe dan sebagai penambah
nutrisi pada kastengel.
oleh masyarakat Indonesia. Bahan pangan yang berasal dari fermentasi
kedelai ini diolah menjadi lauk nabati pendamping nasi dengan cara yang
paling umum yaitu digoreng, ditumis, dan dicampur dengan bahan pangan
lainnya seperti sayuran dan daging. Tempe juga diolah menjadi kudapan
seperti keripik tempe dan mendoan yang dijumpai dalam menu sehari-hari
masyarakat. Generasi Z adalah generasi yang lahir mulai dari tahun 1997
hingga 2012. Generasi ini rentan mengalami kekurangan nutrisi karena lebih
menyukai makanan cepat saji yang kurang sehat akibat dari trend yang
berkembang di social media. Dengan adanya permasalahan ini, perlu adanya
pengembangan inovasi maknanan, salah sa tunya adalah kastengel dengan
penambahan tempe di dalamnya. Kastengel merupakan salah satu kue kering
yang hampir selalu dijumpai setiap hari raya di Indonesia. Rasanya yang
gurih kaya akan keju membuat kue kering ini disukai oleh banyak orang
terlebihnya anak muda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode model 4D, yaitu Define, Desain, Develop, dan
Disseminate. Analisis data penilaian terhadap produk pengembangan ini
adalah dengan Uji-T berpasangan yang diperoleh hasil Penambahan tempe
pada kastengel tempe berpengaruh terhadap Tingkat kesukaan warna, aroma,
rasa, dan tektur kastengel tempe (Katepe) Tujuan penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penambahan tempe pada kastengel tempe.
Penambahan bahan berupa tempe pada kastengel diharapkan dapat
meningkatkan rasa suka generasi Z terhadap tempe dan sebagai penambah
nutrisi pada kastengel.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.