BURRITO TEMPE MINI DENGAN SUBSTITUSI TEMPE SEBAGAI SNACK BERGIZI LENGKAP UNTUK GENERASI Z
Fitri Rahmawati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Burrito adalah makanan asal Meksiko dan Amerika yang terdiri
dari daging, kacang-kacangan, dan sayuran yang dibungkus dengan
tortilla. Variasi isian Burrito dapat berbeda-beda tergantung pada
wilayah. Tempe, produk fermentasi kedelai tradisional dari Indonesia,
telah lama dikonsumsi oleh masyarakat lokal sebagai sumber protein
yang terjangkau. Generasi Z (berusia 11-23 tahun pada 2023) memiliki
gaya hidup yang menuntut snack bergizi lengkap. Penelitian ini
mengembangkan Burrito Mini dengan substitusi tempe sebagai
alternatif snack sehat untuk Generasi Z. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menemukan resep terbaik serta tingkat konsentrasi tempe
pada burrito, menentukan penyajian serta pengemasan produk burrito,
mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk burrito, dan
menentukan harga jual dan BEP (break-even point) produk burrito.
Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D)
dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Uji
sensoris dilakukan oleh 50 panelis tidak berpengalaman untuk menilai
aspek warna, aroma, rasa, tekstur, kemasan, dan keseluruhan produk.
Hasil penelitian menunjukkan Burrito Tempe Mini dengan substitusi
tempe 60% memiliki tingkat penerimaan yang tinggi dengan harga jual
Rp 6.000/unit dan BEP unit sebanyak 13 buah. Burrito Tempe Mini
cocok dijadikan snack sehat untuk Generasi Z.
dari daging, kacang-kacangan, dan sayuran yang dibungkus dengan
tortilla. Variasi isian Burrito dapat berbeda-beda tergantung pada
wilayah. Tempe, produk fermentasi kedelai tradisional dari Indonesia,
telah lama dikonsumsi oleh masyarakat lokal sebagai sumber protein
yang terjangkau. Generasi Z (berusia 11-23 tahun pada 2023) memiliki
gaya hidup yang menuntut snack bergizi lengkap. Penelitian ini
mengembangkan Burrito Mini dengan substitusi tempe sebagai
alternatif snack sehat untuk Generasi Z. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menemukan resep terbaik serta tingkat konsentrasi tempe
pada burrito, menentukan penyajian serta pengemasan produk burrito,
mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk burrito, dan
menentukan harga jual dan BEP (break-even point) produk burrito.
Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D)
dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Uji
sensoris dilakukan oleh 50 panelis tidak berpengalaman untuk menilai
aspek warna, aroma, rasa, tekstur, kemasan, dan keseluruhan produk.
Hasil penelitian menunjukkan Burrito Tempe Mini dengan substitusi
tempe 60% memiliki tingkat penerimaan yang tinggi dengan harga jual
Rp 6.000/unit dan BEP unit sebanyak 13 buah. Burrito Tempe Mini
cocok dijadikan snack sehat untuk Generasi Z.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.