INOVASI DONAT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE KEDELAI DAN FORTIFIKASI DAUN KELOR SEBAGAI SNACK SUMBER PROTEIN DAN ZAT BESI UNTUK REMAJA PUTRI
Nani Ratnaningsih, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Donat merupakan salah satu snack populer namun komposisi gizinya
didominasi oleh karbohidrat. Tempe dan daun kelor merupakan bahan
sumber protein dan zat besi untuk remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk:
1) menemukan resep produk Donat Tempe daun kelor,2) menentukan
kemasan produk donat tempe daun kelor, 3) mengetahui daya terima
masyarakat terhadap produk donat tempe daun kelor,4) menentukan harga
jual dan BEP produk donat tempe daun kelor. Metode penelitian yang
digunakan dalam produk ini adalah Research and Development (R&D)
dengan menggunakan model 4D terdiri dari 4 tahap (Define, Design,
Develop, dan Disseminate), 5) Menentukan BMC dari produk Donat Tempe
Daun Kelor dengan jenis penelitian: Research and Development (R&D)
dengan model 4D (define, design, development, dan disseminate). Pembuatan
donat tempe daun kelor melalui beberapa tahap uji coba dari produk acuan,
pengembangan, validasi produk, tingkat kesukaan produk oleh panelis skala
terbatas, serta didiseminasikan melalui pameran. Analisis data diperoleh dari
uji sensoris dengan 60 orang panelis lalu diuji menggunakan uji paired t-test
untuk mengetahui adanya tingkat perbedaan daya terima antara produk acuan
dan produk pengembangan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu:
1) resep donat tempe daun kelor yang sesuai dan tepat dengan substitusi
tepung tempe 15% dan bubuk daun kelor 1%, 2) kemasan produk
menggunakan cup kue kertas sebagai alas dan mika moon cake tray ukuran
6,7 x 18,7 x 5 cm (isi 3) sebagai kemasan sekunder, 3) daya terima masyarakat
terhadap donat tempe daun kelor dengan hasil penilaian uji sensoris dan hasil
analisis uji paired t-test Wilcoxon signed-rank test.. Nilai p-value dari aspek
warna, aroma, rasa, tekstur, kemasan, dan keseluruhan secara berturut- turut
bernilai 0.03; 0.02; 0,46; 0,49; 0,02; dan 0,09 dim ana rasa, dan tekstur,
bernilai > a = 0.05 (tidak berbeda nyata) sedangkan untuk warna, aroma,
kemasan dan keseluruhan < a = 0.05 (berbeda nyata). Maka dapat
disimpulkan bahwa dari segi warna, aroma, kemasan dan keseluruhan
terdapat perbedaan signifikan terhadap tingkat penerimaan masyarakat 4)
harga jual donat tempe daun kelor Rp 9.500/unit dengan BEP Unit sebanyak
4 unit.
didominasi oleh karbohidrat. Tempe dan daun kelor merupakan bahan
sumber protein dan zat besi untuk remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk:
1) menemukan resep produk Donat Tempe daun kelor,2) menentukan
kemasan produk donat tempe daun kelor, 3) mengetahui daya terima
masyarakat terhadap produk donat tempe daun kelor,4) menentukan harga
jual dan BEP produk donat tempe daun kelor. Metode penelitian yang
digunakan dalam produk ini adalah Research and Development (R&D)
dengan menggunakan model 4D terdiri dari 4 tahap (Define, Design,
Develop, dan Disseminate), 5) Menentukan BMC dari produk Donat Tempe
Daun Kelor dengan jenis penelitian: Research and Development (R&D)
dengan model 4D (define, design, development, dan disseminate). Pembuatan
donat tempe daun kelor melalui beberapa tahap uji coba dari produk acuan,
pengembangan, validasi produk, tingkat kesukaan produk oleh panelis skala
terbatas, serta didiseminasikan melalui pameran. Analisis data diperoleh dari
uji sensoris dengan 60 orang panelis lalu diuji menggunakan uji paired t-test
untuk mengetahui adanya tingkat perbedaan daya terima antara produk acuan
dan produk pengembangan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu:
1) resep donat tempe daun kelor yang sesuai dan tepat dengan substitusi
tepung tempe 15% dan bubuk daun kelor 1%, 2) kemasan produk
menggunakan cup kue kertas sebagai alas dan mika moon cake tray ukuran
6,7 x 18,7 x 5 cm (isi 3) sebagai kemasan sekunder, 3) daya terima masyarakat
terhadap donat tempe daun kelor dengan hasil penilaian uji sensoris dan hasil
analisis uji paired t-test Wilcoxon signed-rank test.. Nilai p-value dari aspek
warna, aroma, rasa, tekstur, kemasan, dan keseluruhan secara berturut- turut
bernilai 0.03; 0.02; 0,46; 0,49; 0,02; dan 0,09 dim ana rasa, dan tekstur,
bernilai > a = 0.05 (tidak berbeda nyata) sedangkan untuk warna, aroma,
kemasan dan keseluruhan < a = 0.05 (berbeda nyata). Maka dapat
disimpulkan bahwa dari segi warna, aroma, kemasan dan keseluruhan
terdapat perbedaan signifikan terhadap tingkat penerimaan masyarakat 4)
harga jual donat tempe daun kelor Rp 9.500/unit dengan BEP Unit sebanyak
4 unit.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.