PENGGUNAAN FIKSATOR ALAM PADA ECOPRINT DAUN MINDI (Melia Azedarach L.) KAIN SATIN DAN SIFON

Dina Maryu Leha, , Indonesia
Enny Zuhni Khayati, , Indonesia

Abstract


Permasalahan limbah tekstil yang mengganggu serta mengancam kelestarian lingkungan hidup memaksa kita berpikir kritis dan menemukan penyelesaian untuk persoalan tersebut. Penelitian dilakukan dengan tujuan: (1) mengetahui pengaruh jenis fiksator tunjung, tawas, dan kapur tohor terhadap ketahanan luntur warna motif daun mindi pada ecoprint kain satin. (2) mengetahui pengaruh jenis fiksator tunjung, tawas, dan kapur tohor terhadap ketahanan luntur warna motif daun mindi pada ecoprint kain sifon. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen menggunakan desain eksperimen 2x3 yang menggunakan metode pukul/pounding. Jenis fiksator yang dipergunakan antara lain: tunjung, tawas, dan kapur tohor dengan kain satin dan sifon menggunakan daun mindi (Melia Azedarach L.) sebagai pewarna sekaligus motif. Data dikumpulkan menggunakan teknik serta alat ukur yang telah dikalibrasi di Laboratorium Manufaktur dan Pengujian Tekstil UII Yogyakarta menggunakan uji tahan luntur warna terhadap pencucian menggunakan sabun serta penodaan kain putih. Penelitian menunjukkan hasil bahwa: (1) Hasil ketahanan luntur terhadap pencucian sabun menunjukkan angka 4-5 yang berarti rata-ratanya baik dan pada hasil uji penodaan kain putih menunjukkan nilai 5 pada keseluruhan yang berarti sangat baik. (2) Jenis fiksator tawas pada kain satin menghasilkan warna sage. Jenis fiksator tunjung pada kain satin menghasilkan warna artichoke. Jenis fiksator kapur tohor pada kain satin menghasilkan warna asparagus. Jenis fiksator tawas pada kain sifon menghasilkan warna artichoke. Jenis fiksator tunjung pada kain sifon menghasilkan warna avocado. Jenis fiksator kapur tohor pada kain sifon menghasilkan warna olivine.

Kata kunci: fiksator dan kain, ketahanan luntur warna, ecoprint daun mindi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.