MENINGKATKAN ENTREPRENEURSHIP DAN LIFE SKILL SISWA MELALUI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN MODEL INQUIRY LEARNING PADA PEMBELAJARAN TATA RIAS WAJAH DAN KOSMETIK

Epon Nurhapidoh, , Indonesia
Mohammad Rusnoto Susanto, , Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tata rias wajah korektif dan kosmetik di PKBM Gilang Tiara guna meningkatkan entrepreneurship dan life skill warga belajar. Materi pembelajaran tentang tata rias wajah korektif dan pemilihan kosmetik yang tepat dalam merias wajah , sehingga dapat menciptakan hasil karya siswa belajar di PKBM Gilang Tiara yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Inquiry learning yang dalam bahasa Indonesia Inkuiri,diharapkan dapat menjadi model alternatif dalam pembelajaran tata rias wajah dan kosmetik sehingga dapat dijadikan sumber yang dapat diaplikasikan bagi warga belajar PKBM Gilang Tiara Kabupaten Bekasi tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 60 siswa sebagai bahan ajar. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode inquiry dapat memotivasi dan mendorong siswa lebih aktif, kreatif dan inovatif serta mempermudah pemahaman bagi siswa, sehingga prestasi belajar siswa bisa lebih meningkat dan mencapai hasil yang memuaskan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau dikenal dengan classroom action research. Menurut (Arikunto, 2010: 130) Penelitian tindakan kelas merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa belajar yang senaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan sebagai strategi untuk pemecahan rumusan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata kemudian merefleksi terhadap hasil tindakan. Penelitian ini sangat cocok untuk meningkatkan kualitas subjek yang akan diteliti. Penelitian ini dilaksankan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran tata rias wajah korektif dan kosmetik melalui metode inkuiri .Penelitian ini meliputi tahapan (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan (3) Tindakan observasi- evaluasi (4) dan refleksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data kuantitatif merupakan hasil test kemampuan pemahaman (kognitif) siswa yang dianalisis dengan deskriftif kuantitatif yang merupakan hasil penelitian di lapangan pada saat kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan dalam kelas (Classroom learning reseach). Data diperoleh melalui tes awal siswa sebelum pembelajaran dilaksanakan dan tes akhir setelah pembelajaran. Aktivitas observasi (Unjuk kerja) siswa dan aktivitas (ketercapaian) guru selama pembelajaran dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan ketercapaian guru setelah melaksanakan proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran tata rias wajah korektif dan kosmetik melalui inquiry learning ini dapat meningkatkan kreatvitas daya saing sumber daya manusia dan dapat menambah dijadikan bekal bagi siswa belajar guna menghadapi dunia usaha atau dunia kerja. (1) Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas (ketercapaian) guru dalam pembelajaran ada peningkatan pada siklus berikutnya, seiring dengan kemampuan guru dalam melaksanakan tindakan pembelajaran yang sesuai dengan rencana tindakan. (2) Ketercapaian guru dalam pembelajaran sebagai fasilitator peserta didik sangat menentukan terhadap keberhasilan. (3) Pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibantu dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri.

Kata Kunci: Model inquiry , Tata rias wajah korektif dan Kosmetik, Hasil Belajar


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.