STUDI BAJU KURUNG SEBAGAI BUSANA TRADISIONAL

Bella Arizka, , Indonesia
Wesnina Wesnina, , Indonesia
Dewi Suliyanthini, , Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara berpakaian baju kurung pada masyarakat Riau dan Malaysia, mengetahui bentuk dan jenis, warna dan pelengkap baju kurung sebagai busana tradisional Riau dan Malaysia. Metode penelitian menggunakan Case Study dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan dokumentasi dari ahli baju kurung. Dari data yang telah terkumpul dianalisis kemudian ditarik kesimpulan, untuk memperoleh data yang valid dilakukan uji keabsahan data dengan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian dari studi baju kurung sebagai busana tradisional adalah masyarakat Riau dan Malaysia masih mengetahui cara berpakaian baju kurung. Karena baju kurung merupakan pakaian yang sudah ada sejak abad 13. Baju kurung sudah bias dipakai kan dari bayi, anak sekolah , university , raja hingga pekerja istana. Bentuk dan jenis baju kurung ini jika dilihat dari sejarahnya, dimulai dari perdagangan India, Cina dan Timur Tengah dimana pada masa itu mereka datang dengan jubbah yang memiliki bentuk pola yang longgar dan panjang. Riau dan Malaysia memiliki jenis baju kurung yang sama yaitu baju kurung cekak musang dan baju kurung teluk belanga. Warna baju kurung pada masyarakat Riau dan Malaysia beragam,setiap warna tersebut terdapat filosofi tersendiri. Kelengkapan baju kurung yang ada di Riau dan Malaysia terdiri dari aksesoris dan millineris. Aksesoris mereka terdiri dari kalung atau bross , sunting , dan bengkung. Millineris dari baju kurung ini terdiri dari hijab, kopiah , destar , kain dagang , selendang , sarung, dan kain samping.

Kata Kunci: Baju Kurung, Busana Tradisional, Riau, Malaysia.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.