Pewarnaan Serat Daun Suji (Pleomele Angustifolia) Menggunakan Zat Pewarna Alam (ZPA)
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang secara umum bertujuan untuk mengetahui proses pewarnaan serat daun suji pandan betawi (Pleomele Angustifolia) menggunakan zat pewarna alam (ZPA). Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis arah warna dan kualitas warna yang dihasilkan dari proses pewarnaan/pencelupan serat daun suji menggunakan zat pewarna alam; (2) menganalisis pengaruh jenis zat warna alam dan jenis zat fiksasi yang digunakan dalam proses pewarnaan dilihat dari ketahanan luntur warna terhadap pencucian maupun gosokan.
Desain penelitian eksperimental yang digunakan adalah desain eksperimen faktorial AxB model tetap, dimana A dan B merupakan faktor perlakuan (treatmen) yang dilaksanakan dalam penelitian ini. Dalam hal ini A adalah faktor perlakuan/treatment jenis zat warna alam yang digunakan untuk proses pencelupan, yang terdiri dari empat taraf yaitu A1 (daun talok), A2 (daun ketepeng), A3 (daun iler), dan A4 (kunyit). Sedangkan B adalah faktor perlakuan jenis zat fiksasi yang digunakan untuk proses fiksasi, terdiri dari tiga taraf yaitu B1 (Tawas), B2 (Tunjung), dan B3 (Kapur tohor).
Hasil pengujian arah warna menunjukkan bahwa dari proses pencelupan/pewarnaan serat daun suji menggunakan 12 variasi treament warna, ternyata menghasilkan 12 jenis warna pula berdasarkan RGB yaitu: warna khaki, warna black, warna sand tua, warna olive, warna sand, warna black, warna olive drab, warna sand kehijauan, 40% blcak, warna light orange, warna brown, dan warna gold. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40oC maupun gosokan baik dilihat dari perubahan warna maupun penodaan warna, secara keseluruhan dari 12 sampel mempunyai kualitas warna dalam kategori yang baik dengan nilai warna antara 3 sampai 5. Hasil perhitungan analisis ANAVA Kruskal-Wallis secara keseluruhan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jenis zat warna alam (daun talok, daun ketepeng, daun iler, kunyit) dan jenis zat fiksasi (tawas, tunjung, kapur tohor) secara nyata/signifikan pada proses pencelupan/pewarnaan serat daun suji terhadap ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40oC maupun gosokan baik dilihat dari perubahan warna maupun penodaan warna.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.