Pengukuran Unjuk Kerja Menggunakan Model Politomus

Emy Budiastuti, , Indonesia

Abstract


Banyak instrumen pengukuran, khususnya untuk mengukur kinerja atau prestasi siswa pada mata pelajaran tertentu, memerlukan respon lebih dari dua kategori. Model politomus dari Item Response Theory (IRT), digunakan untuk menganalisis skor item yang memiliki respon multi kategori. Tes tersebut memberikan informasi lebih banyak dibandingkan dengan tes yang diskor secara dikotomus.

Banyak model yang menggunakan penskoran politomus, diantaranya adalah: the Graded Response Model (GRM), Partial Credit Model (PCM), Generalized Partial Credit Model (GPCM), RSM, dan NRMm (Embretson & Reise, 2000). Semua model tersebut mendasarkan pada asumsi bahwa respon (jawaban) peserta tes pada suatu item tes tergantung kemampuan peserta. Menggunakan simulasi data akan diperoleh estimasi kemampuan, kecenderungan, dan threshold.

Penilaian secara IRT atau secara politomus, memerlukan ketelitian dari rater atau penilai. Hasil penilaian yang akurat ditentukan kemampuan dan watak penilai atau rater. Dengan demikian diperlukan pemantauan berkesinambungan dalam proses menilai, pembuatan rubrik tergambar dengan jelas, dan pelatihan perlu ditingkatkan untuk rater.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.