SEMIOTIKA DALAM ANALISIS FENOMENA BUSANA KERJA
Abstract
Kehadiran semiotika memberikan tawaran peluang untuk melihat sesuatu dari sudut yang lain. Dasar pijakan untuk memahami semiotika adalah “tanda”. Tanda ada dimana-mana; segala sesuatu dapat menjadi tanda, dan dengan sarana tanda kita dapat berpikir dan tanpa tanda tidak dapat berkomunikasi. Basis dari seluruh komunikasi adalah tanda; melalui perantara tanda- tanda manusia dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya. Semiotika Busana, menyampaikan kepada pembaca khususnya yang memiliki ketertarikan dengan dunia busana, memberikan gambaran bagaimana proses produksi makna berlangsung, bagaimana tanda-tanda beserta tataran makna bekerja pada beberapa fenomena busana, dan manfaat tulisan ini sebagai perangkat untuk menganalisis suatu kajian busana. Dalam penjelasan difokuskan pada tataran signifikasi melalui pendekatan semiotik Roland Barthes yang disebutnya dengan denotasi dan konotasi. Makna denotasi dan konotasi memegang peranan yang sangat penting yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisis proses produksi makna foto-foto, gambar ataupun pada busana sesungguhnya. Dalam kehidupan sehari-hari makna denotasi dan konotasi tidak dapat dipisahkan, namun keduanya merupakan perangkat konsep analitis yang perlu dibedakan secara ketat apabila akan dimanfaatkan untuk menganalisis dan memahami busana sebagai fenomena kultural yang bermakna. Meskipun pada mulanya sangat sulit untuk menemukan, memahami dan mendapatkan nilai lebih, namun bagi mereka yang ingin mengembangkan dan meluaskan cakrawala pandangnya pada hal-hal yang berkaitan dalan fashion, tentu akan memberi keluasan wawasan dan memperdalam kapasitasnya dalam berfantasi dan berimajinasi.
Kata Kunci: Semiotika, Busana Kerja
Kata Kunci: Semiotika, Busana Kerja
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.