Divergensi modalitas Charles J. Fillmore dalam novel terjemah "Sayap-Sayap Patah" karya Kahlil Gibran
Hisyam Zaini, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Indonesia
Imroatul Ngarifah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk divergensi modalitas dari Charles J. Fillmore dan maknanya dalam novel terjemahan “Sayap-Sayap Patah” karya Kahlil Gibran agar terhindar dari kesalahpahaman dalam memaknai bahasanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data primernya adalah terjemahan novel “Sayap-Sayap Patah”, sedangkan sumber data sekundernya adalah referensi yang mendukung sumber data primer, yaitu buku-buku semantik khususnya tentang teori tata bahasa kasus Charles J. Fillmore. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik baca-catat. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwasanya dalam terjemah novel tersebut terdapat empat bentuk modalitas yaitu (1) intensional, yang memiliki makna keinginan, harapan, ajakan, pembiaran, dan permintaan; (2) epistemik, yang terdiri dari makna kemungkinan, keteramalan, keharusan dan kepastian; (3) deontik, yang bermakna perintah; dan (4) dinamik, yang bermakna kemampuan. Berdasarkan hasil terebut dapat diketahui bahwa novel terjemah “Sayap-Sayap Patah” menggunakan modalitas yang kompleks, akan tetapi lebih banyak menggunakan modalitas intensional. Tokoh yang tercermin dalam karya sastra ini cenderung tidak memiliki sifat otoriter, melainkan demokratis.
This study analyses Fillmore's modality variances and their meaning in the Indonesian translation of the novel “Broken Wings” by Kahlil Gibran. This is a descriptive qualitative research. The translated novel, “Sayap-Sayap Patah” is the primary data while the secondary data are taken from the literature on the semantic theory of Charles J. Fillmore. The researchers used the close reading technique to collect the data. From this research, it can be inferred that in the Indonesian translation of the novel, there are four forms of modalities namely (1) intentional modality, which conveys desire, hope, invitation, neglect, and request; (2) epistemic modality, which deals with the ideas of possibility, practicality, necessity, and certainty; (3) deontic modality, meaning commands; and (4) dynamic modality, which concerns the idea of abilities. These results indicate that the Indonesian translation of the novel “Broken Wings” uses complex modalities with the majority being intentional modalities. The main character reflected in this novel tends not to have an authoritarian nature but a democratic one.
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFReferences
Alwi, H. (1992). Modalitas Bahasa Indonesia. Kanisius
Amrullah, F., Yassi, A. H., & Gusnawaty, G. (2020). Modalitas dalam teks berita hoaks: Kajian linguistik sistemik fungsional. Jurnal Ilmu Budaya, 8(1), 37. https://doi.org/10.34050/jib.v8i1.8831
Andini, R. (2016). Analisis semantis verba pada cerpen Tsubaki no Shita no Sumire dengan tinjauan tata bahasa kasus. Universitas Brawijaya Malang.
Arifin, E. Z., A., Junaiyah, & Herfan, D. (2008). Sintaksis: untuk mahasiswa strata satu jurusan bahasa atau linguistik dan guru SMA atau SMK. Grasindo.
Azwardi. (2018). Metode penelitian: Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Syariah Kuala University Press.
Basid, A., & Inayati, I. R. (2020). Tata bahasa kasus dalam film Upin dan Ipin berdasarkan perspektif Charles J. Fillmore. In A. Basid, Linguistik modern: Tata bahasa kasus dan transformatif generatif (pp. 3-48). Edulitera.
Basid, A., & Kamil, H. I. (2021). Struktur kalimat pada film Knives Out berdasarkan perspektif tata bahasa kasus Charles J. Fillmore. Diglosia, 4(3).
Basid, A., & Maghfiroh, D. L. (2021). Case grammar in the movie "The Gentleman" based on the perspective of Charles J. Fillmore. (I. Zulaeha, Ed.) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(1), 77-87.https://doi.org/10.15294/SELOKA.V10I1.45491
Basid, A., Arzaqi, A. Z., & Afiyanto, A. M. (2021). Case grammar in film "The Professor And The Madam" based on Charles J. Fillmore's perspective. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 34-52. https://doi.org/10.22219/kembara.v7il.15870
Butar-Butar, C. (2022). Kajian perspektif fungsional modalitas Bahasa Batak Toba. Bahterasia, 3(1), 248–253.
Endraswara, S. (2008). Metodologi penelitian sastra. MedPress.
Hayati, R., & Panuntun, I. A. (2021). Analisis modalitas tuturan mahasiswa dalam kelas presentasi. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 21(2), 7. https://doi.org/10.54911/litbang.v21i1.159
Kaelan. (2012). Metode penelitian kualitatif interdisipliner bidang sosial, budaya, filsafat, seni, agama dan humaniora (1st ed.). Paradigma.
Kumalasari, Derasta, M. A., & Sakinah, M. N. (2020). Analisis modalitas dalam ilmu semantik pada film My Name is Khan. Suparyanto dan Rosad 2015, 4(2), 124–131. http://journal2.um.ac.id/index.php/jisllac%0AANALISIS
Kuntarto, E. (2017). Telaah linguistik untuk guru bahasa. Universitas Jambi.
Kurniasih, U. (2019). Perubahan penggunaan modalitas intensional dalam Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 53. https://doi.org/10.29300/disastra.v1i1.1465
Miles, B. M., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2019). Qualitative data analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publishing.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Musdolifah, A. (2018). Keterangan modalitas dalam berita “Alexis Yang Terus Exis” pada majalah Tempo edisi 29 Januari-4 Februari 2018. Jurnal Basataka (JBT), 1(1), 1–10. https://doi.org/10.36277/basataka.v1i1.16
Ngarifah, I. (2019). الإرتباط بين الأحلام والواقع في القصة الشعبية “حلم غريب” : تحليل السرديات عند ألجرداس جوليان غريماس [Universitas Islam Negeri Mualana Malik Ibrahim]. In Etheses UIN Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/15181/
Nurmala, A. (2019). Aspek modalitas dalam novel “Ayat-Ayat Cinta” dan novel “Dalam Mihrab Cinta.” Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, Pembelajaran, 2(1), 1–9.
Palmer, F. R. (1979). Modality and the english modal. Longman.
Prastowo, A. (2011). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian. AR-RUZZ MEDIA.
Prihadi. (2015). Inkorporasi kasus pasientif dalam kalimat tunggal Bahasa Indonesia. Diksi, 16(6). https://doi.org/10.21831/diksi.v16i6.7058
Rahman, S., Saleh, M., & Idawati. (2022). Studi bahasa kritis (pendekatan wacana Norman Fairclough dalam teks berita) (Lenni Ashari (ed.)). Jariah Publishing Intermedia.
Rifiwanti, I., Pujihastuti, E., & Melasarianti, L. (2020). Modalitas dalam tajuk rencana kompas edisi Oktober 2018. Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 24. https://doi.org/10.20884/1.jpbsi.2020.1.1.4332
Risaldi, A., Santoso, A., & Syahri, M. (2021). Modalitas sebagai fitur lingual praktik kuasa dalam komunitas pedofilia. KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching, 7(2), 241–255. https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17682
Siswanto, V. A. (2012). Strategi dan langkah-langkah penelitian. Graha Ilmu
Suparnis, S. (2012). Tata bahasa kasus (case grammar). Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 9(2). https://doi.org/10.24036/komposisi.v9i2.96
Suparnis. (2008). Tata bahasa kasus (case grammar). Jurnal Bahasa dan Seni, 8(2).
Susiati. (2020). Teori dan aliran linguistik (tata bahasa generatif). Universitas Iqra Buru.
Wijaya, D., & Erniati, E. (2021). Penanda modalitas intensional kaha᷉p dan buh dalam Bahasa Enggano. Indonesian Language Education and Literature, 7(1), 179. https://doi.org/10.24235/ileal.v7i1.9047
Yanda, D. P., & Ramadhanti, D. (2019). Perkembangan kajian linguistik: Bidang tata bahasa. CV Penerbit Bukupedia Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.21831/lt.v9i2.57735
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Fatmawati Fatmawati, Hisyam Zaini, Imroatul Ngarifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Our Journal indexed by:
LingTera is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp.