PELATIHAN PENGEMBAGAN KARAKTER ANAK BAGI GURU TK DI UPT PENDIDIKAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN
Ariefa Efianingrum,
Yogyakarta State University, Indonesia Farida Hanum,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Arif Rohman,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Joko Sri Sukardi,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Murtamadji Murtamadji,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Ebni Sholikhah,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Globalisasi membuat dunia semakin terbuka dan berdampak pada semakin mudahnya pertukaran budaya yang belum tentu sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia. Sayangnya guru dinilai belum berhasil dalam mengembangkan karakter anak dalam mentransformasikan budaya bangsa karena dinilai lebih focus pada materi pelajaran. Untuk itu, keterampilan pengembangan karakter anak diperlukan para guru agar tidak hanya menciptakan anak yang cerdas namun juga berkarakter. Program pelatihan dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru TK se Kecamatan Ngaglik Sleman sebagai upaya mengembangkan karakter anak di lingkungan sekolah. Pelatihan dilakukan dengan cara penyampaian materi dan action plan. Keberhasilan pelatihan dievaluasi menggunakan model Ralph W. Tyler yang berorientasi pada tujuan. Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru terhadap pengembangan karakter anak. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan guru terhadap pengembangan karakter anak. Sedangkan evaluasi terhadap action plan dilakukan dengan melihat catatan yang diserahkan para guru kepada tim PPM. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Guru TK terhadap pengembangan karakter anak rata-rata 21.81 poin. Sedangkan action plan menunjukkan peningkatan keterampilan guru dari cara-cara yang digunakan dalam mengembangkan karakter anak
Achmad Zulfikar Fazli. 2017. Guru Dinilai Gagal Memberikan Pendidikan Karakter. Diunduh melalui http://news.metrotvnews.com/peristiwa/0KvGVZGN-guru-dinilai-gagal-memberikan-pendidikan-karakter
Aris Try Andreas Putra. 2012. Evaluasi Program Pendidikan: “Pedekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan (Goal-Oriented Evaluation Approach: Ralph W. Tyler)”, Shautut Tarbiyah, Jurnal Studi Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman IAIN Kendari, Ed-26 Tahun XVIII, hal. 55-68.
Budi Mulyawan. 2013. Pengaruh Pengalaman dalam Pelatihan terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Jurusan Penjaskesrek Undiksha Singaraja https://p2m.undiksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/viewFile/453/371
Edy Sutrisno. 2014. Managemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media Grup: Jakarta.
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books: New York.
Martin Luther King. 1947. The Purpose of Education. Maroon Tiger: the Morehouse College student newspaper
Mukti Amini. 2008. Pengasuhan Ayah-Ibu yang Patut: Kunci Sukses Mengembangkan Karakter Anak. Dalam Character Building. Umar Suwito, dkk. 2008. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Program Pengembangan Karakter
Rio Audhitama Sihombing. 2018. Kecanduan Smartphone, 2 Pelajar di Bondowoso Alami Gangguan Jiwa. Diunduh melalui http://news.liputan6.com/read/3230086/kecanduan-smartphone-2-pelajar-di-bondowoso-alami-gangguan-jiwa
Seto Mulyadi. 2008. Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Anak (dalam Character Building Lemlit UNY). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sondang P. Siagian .1991. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara