DESAIN KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER (APLIKASI PERKANTORAN) PADA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) UNTUK MENINGKATKAN MUTU LULUSAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nanang Kristanto, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Rusman Rusman, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Abstract


Penelitian ini merupakan studi pendahuluan atas masalah dan keresahan yang muncul pada kursus dan pelatihan komputer pada sanggar kegiatan belajar. Dengan beralih fungsinya SKB menjadi satuan pendidikan maka menjadi tantangan baru dalam dunia pendidikan Non-formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kursus dan pelatihan di SKB serta mencari solusinya. Dalam kegiatan penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode Research and Development (R & D). Prosedur pada penelitian mengacu pada perdirjen PAUD dan Dikmas . Dalam penelitian ini ditempuh tiga langkah yaitu 1).studi pendahuluan,2).pengembangan desain,3).validasi. Dari  hasil studi pendahuluan didapat bahwa lulusan kursus dan pelatihan komputer (aplikasi perkantoran) mutu lulusannya rendah, hal tersebut dibuktikan dengan sedikitnya kepemilikan sertifikat kompetensi yang terakreditasi. Data menujukan hanya sebesar

1,21% dari total peserta kursus yang mengikuti ujian kompetensi/profesi. Fakta tersebut diperkuat dengan keterserapan lulusan pada dunia usaha dan dunia industri yang rendah. Data nasional menunjukkan bahwa kursus dan pelatihan komputer menempati urutan pertama dengan jumlah terbayak lulusan yang masih menunggu penempatan/mengggur. Belum terakreditasinya sanggar kegiatan belajar serta perubahan alih fungsi SKB menjadi satuan pendidiakan menjadi permasalahan selanjutnya yang mengkibatkan rendahnya mutu lulusan. untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengembangan desain kurikulum kursus dan pelatihan komputer (aplikasi perkantoran) untuk meningkatkan mutu lulusan pada sanggar kegiatan belajar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selanjutnya pengembangan desain kurikulum Penelitian ini hanya mengembangkan produk berupa desain kurikulum pelatihan secara teoritis saja, tidak sampai pada uji coba empirik.

 


Full Text:

PDF

References


Aan Komariah dan Djam'an Satori. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Abdulhak, I (2000). Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung: Indira Alma Buchori.

Akker, J Van Den. (2006). Chapter 1: Principles and Methods of Development Research dalam

Educational Design Research, Arizona: Rotledge.

Andrew E. Sikula (1981). Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja. Jakarta : bina pustaka. Borg Walter R., Meredith Damien Gall. 1983. Educational Research an Introduction. New York:

Longman Inc.

Borg, W.R.&Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction (5

London: Longman, Inc.Ed). New York &BPS: Pengangguran Terbuka di Indonesia Capai 7,02 Juta Orang.(2016, Mei). Kompas Rabu, 4

Mei 2016 18:49 WIB, from : https://nasional.tempo.co

Deming, W. Edwards. 1982. Guide to Quality Control. Cambirdge: Massachussetts Institute Of

Technology.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pedoman Penyelenggaraan Program Kecakapan

Hidup (Life Skill) Pendidikan Non Formal. Jakarta: Dirjen Diklusepa.

Direktorat Kursus dan kelembagaan(2010). From : www.infokursus.net

Dirjen PAUD dan DIKMAS.(2015).Saatnya Lembaga Kursus Berbenah.(2015, Mei). Harian sore

Sinar Harapan, 22 Mei 2015, from: http://scholae.co.

Edward Sallis, 2006. Total Quality Management in Education. Jogjakarta:IRCiSoD

Edward Sallis. 2008. Total Quality Management In Education (alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi).

Jogjakarta : IRCiSoD.

Eisner, E. W., Vallance, E. (1974). Five conceptions of curriculum: Their roots and implications for curriculum planning. In E. W. E. E. Vallance (Ed.), Conflicting Conceptions of Curriculum (pp. 1-18). Berkley, PA: McCutchan Publishing.

Hamalik, O. (2007). Dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset.

Hamalik, Oemar. (1993). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Hugh Barr.(2000). Designing and Developing a Constructivist National Social Studies Curriculum: An Example from New Zealand. Children's Social And Economics Education Vol. 4, No. 1.

Juran, J.M. (1992). Juran Quality By Design, New York: Free Press

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(2013). Analisis Mutu Kursus Disusun oleh: Bidang Pendayagunaan dan Pelayanan Data dan Statistik Pendidikan. – Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2013

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0206/ O/ 1978 tanggal 23 Juni 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sanggar Kegiatan Belajar.

McNeil, J.D. (2006). Contemporary Curriculum In Thought and Action – Sixth Edition. New

Jersey: Willey Jossey-Bass Education.

Munthe, B. ( 2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Ornstein, Allan C. & Francis P. Hunkins. (2009) Curriculum: Foundations, principles, and Issues.

Edisi ke-5. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Peraturan Dirjen PAUD dan Dimas No 2 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Pengembangan

Model Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat.

Peraturan Dirjen PAUD dan Dimas Nomor 1453 tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Satuan

Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2008 tentang Uji Kompetensi Bagi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Dari Satuan Pendidikan Nonformal atau Warga Masyarakat yang Belajar Mandiri.

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015, Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permendikbud No 131 tahun 2014 tentang standar kompetensi lulusan kursus dan pelatihan. Permendikbud No 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar menjadi Satuan Pendidikan Nonformal.

Ravi, V. (2016). Curriculum Development. Slapur: Laxmi Book Publication

Riduwan dan Kuncoro. 2007. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. Kurikulum Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group, cet, 3, 2008.

Saylor J. Glan; Alexander, William M; dan Lewis, Artur J. (1981). Curriculum Planing for batter

Teaching and Learning, New York, Rinehartand Wiston.

Schuler. Randall S. (1987). Personel and Human Resource Management, Third edition, New

York: West Publishing Company.

Schuller, Randall. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke 21. Jakarta: Erlangga.

Soetomo, S. et al. (1988). Pengembangan Kursus. Kerjasama Universitas Terbuka dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olah Raga.

Sowiyah. 2010. Pengembangan Kompetensi Guru SD. Lampung: Lemlit UNILA.

Suhardan, D., Riduwan, & Enas. 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana, 2010, Pengembangan kurikulum teori dan peraktek. Bandung: Kusuma Karya

Threfall, Mike. Planning Across the Curriculum. dalam Kate Ashcroft and David Palacio.Implementing the Primary Curriculum, A Teachers Guide. Washington DC: The Falmer Press, 1997.

Undang-Undang No 22 Tahun 1999. Tentang Pemeritah Daerah

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Jakarta: Sinar Grafika.

Wills, Mike. (1993), Managing the Training Process: Putting the Basies Into Practice, London: Mc. Graw Hill Book company Europe.

Zais, Robert S. (1976). Curriculum: Principles and Foundations. New York: Harper & Row. Publisher.




DOI: https://doi.org/10.21831/diklus.v2i2.23657

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah



Our journal indexed by:

 
 
Creative Commons LicenseDiklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Diklus Stats