Kekerabatan Genetik Ikan Cempedik (Osteochilus spilurus) dan Ikan Lain yang Tertangkap dalam Sero di Sungai Lenggang, Belitung Timur menggunakan RAPD

Ardiansyah Kurniawan, Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung, Indonesia
Yulian Fakhrurrozi, Badan Pengelola Geopark Pulau Belitung, Indonesia
Andri Kurniawan, Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung, Indonesia

Abstract


Sungai Lenggang sebagai sungai terbesar di Pulau Belitung memiliki potensi sumberdaya perikanan air tawar yang beranekaragam. Satu diantaranya yang menonjol adalah ikan Cempedik (Osteochilus spilurus). Sebagian besar penangkapan ikan ini menggunakan alat tangkap pasif berupa Sero. Beberapa jenis ikan yang berbeda secara morfologi tertangkap bersama Cempedik dalam Sero. Analisa kekerabatan menggunakan Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) pada ikan yang tertangkap dalam sero, ikan Cempedik dari muara sungai, dan spesimen ikan Cempedik dari Pulau Bangka. Analisa PCR-RAPD menggunakan 3 jenis primer yaitu OPA 1, OPA 2 dan OPN 5. Cyclocheilichthys apogon dan Puntius binotatus memiliki similaritas terendah karena hanya memiliki kesamaan pada 2 lokus. Osteochilus spilurus dari lokasi berbeda memiliki kekerabatan terdekat. Sampel Rasbora sp menjadi spesies dengan kekerabatan terdekat dengan Osteochilus spilurus dibandingkan spesies lainnya. Penghalang geografis diprediksi menjadi pemicu jarak genetik spesies yang sama.

Keywords


Sero ; Cyprinidae ; RAPD ; Belitung ; Similaritas

Full Text:

PDF

References


Sabri F., Aulia T., Tresnanda M. (2017). Analisis Banjir Belitung Timur. Prosiding dalam Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat. Pangkalpinang. 1, 380-385.

Fakhrurrozi Y., Kurniawan A., Kurniawan A. (2016). Pengembangan Potensi Ikan Cempedik di Belitung Timur: Suatu Pendekatan Biologis dan Etnobiologi. Scripta Biologica, 3(4), 1-5.

Kurniawan A., Triswiyana I. (2019). Perception of the economics utilization and sustainability of Cempedik Fish (Osteochilus spilurus) in East Belitung Regency. Economic and Social of Fisheries and Marine Journal. 7(1), 109-119.

Kurniawan A., Fakhrurrozi Y., Kurniawan A. (2016). Studi Etnozoologi Ikan Cempedik di Sungai Lenggang, Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Jurnal Akuatik. 10(1), 6-12.

Setiawan J., Kurniawan A., Sari S.P., Kurniawan A., Fakhrurrozi Y. (2018). Phytoplankton in habitates of Cempedic fish (Osteochilus spilurus) in Lenggang river, East Belitung. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. 9(2), 45-52.

Erika R., Kurniawan K., Umroh U. (2018). Keanekaragaman ikan di perairan sungai linggang, kabupaten Belitung Timur. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan. 12(2), 17-25.

Kawengian Y.B., Lengkong E., Mandang J. (2016). Keragaman Genetik Beberapa Varietas Kentang (Solanum tuberosum L.) Berdasarkan Penanda Random Amplified Polimorphic DNA (RAPD). Jurnal Bios Logos. 6(2), 61-67.

Purnamaningrum A., Handayani N.S.N., Trijoko, Handayani C.R. (2016). Assessment of genetic variation in outbreed and inbreed giant tiger shrimp (Penaeus monodon Fabricius, 1798) using ISSR marker. In AIP Conference Proceedings (Vol. 1755, No. 1, p. 140009). AIP Publishing LLC.

Rakshit A., Paul A., Bhattacharjee S., Banik T., Saran R., Mandal B., Gangopadhyay K. (2015). Cytogenetic and molecular profiling of spotted snake head fish Channa punctatus (Bloch, 1793) from three districts (Nadia, Hooghly and north 24 Parganas) of west Bengal, India. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies. 3(1), 312-319.

Adriansyah F., Hanum L., Muharni M., Windusari Y. (2018). Analisis Polimorfisme Padi Varietas Lokal Sumatera Selatan Berdasarkan Pendekatan PCR-RAPD. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 7(1), 50-58.

Wulansari N., Nurilmala M., Nurjanah N. (2015). Detection tuna and processed products based protein and DNA barcoding. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 18(2), 119-127.

Nugroho E., Subagja J., Asih S., Kurniasih T. (2016). Evaluasi keragaman genetik ikan Kancra dengan menggunakan marker mt DNA D-loop dan Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). Jurnal Riset Akuakultur, 1(2), 211-217.

Kusmini I.I., Gustiano R., Mulyasari M. (2011). Karakterisasi Genetik Ikan Kelabau (Osteochilus kelabau) dari Berbagai Lokasi Di Kalimantan Barat Menggunakan Metode Rapd (Random Amplified Polymorphism DNA). Berita Biologi, 10(4), 449-454.

Mamangkey J.J., Sulistiono S., Sjafei D.S., Soedharma D., Sukimin S., Nugroho E. (2016). Keragaman Genetik Ikan Endemik Butini (Glossogobius matanensis) Berdasarkan Penanda Random Amplified Polymorphism Dna (RAPD) di Danau Towuti Sulawesi Selatan. Jurnal Riset Akuakultur, 2(3), 385-393.

Mulyadi G.K., Buwono I.D., Subhan U. (2017). Analisis Kekerabatan Genetik Hibrid Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) dan Ikan Mas (Cyprinus carprio L) Mengunakan PCR-RAPD. Jurnal Perikanan Kelautan. 8(1).

Ariyanto D., Utami, R. (2006). Evaluasi laju pertumbuhan, keragaman genetik dan estimasi heterosis pada persilangan antar spesies ikan patin (Pangasius sp.). Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 8(1), 81-86.




DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v8i2.38667

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Ardiansyah Kurniawan, Yulian Fakhrurrozi, Andri Kurniawan


Printed ISSN (p-ISSN): 2085-9872
Online ISSN (e-ISSN): 2443-1273

Indexer:
     

Creative Commons License
 
Jurnal Sains Dasar  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Free counters!
 
View My Stats