Pengembangan instrumen pendukung identifikasi protein berbasis molecularly imprinted polymer melalui imprinted PMAA-BSA
Marfuatun ., Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi protein atau turunannya dalam matriks yang kompleks dengan molecularly imprinted polymer (MIP) yaitu imprinted PMAA-BSA. PMAA-BSA disintesis dengan Asam Metakrilat (MAA) sebagai monomer, Etilen Glikol Dimetakrilat (EDMA) sebagai cross-linker, BSA (Bovine Serum Albumin) sebagai template pencetak molekul protein dengan benzoil peroksida (dalam kloroform dan benzena) dengan metode polimerisasi bulk secara termal. Imprinted PMAA-BSA terbentuk setelah tahap ekstraksi template BSA dari PMAA-BSA dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMAA-BSA berhasil disintesis dengan komposisi MAA : EDMA : BSA (20 mg/ml) = 5 : 1 : 1 (mol) dengan konsentrasi benzoil peroksida sebesar 0.5 mg/ml. PMAA-BSA memiliki BM 3440 g/mol, meleleh pada 131,730C, dan terdegradasi secara termal pada 374,980C dengan kehilangan berat hingga 69,78%. Pada spektra IR PMAA-BSA terdapat pita serapan penciri gugus amida sekunder, pada 1634 cm-1, sedangkan spektra IR PMAA tidak menunjukkan profil tersebut. Pita serapan penciri amida sekunder pada spektra IR imprinted PMAA-BSA menunjukkan masih ada penciri amida sekunder dengan intensitas yang lebih rendah. Pengukuran filtrat BSA pada tahap pembentukan imprinted PMAA-BSA dan tahap ekstraksinya menunjukkan recovery dan reproducibility terbaik 94,85% dan 8,029%.
Kata kunci: polimer, MIP, BSA
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v2i1.2364
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)