PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN
Sri Atun, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA UniversitasNegeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan mengetahui karakteristik nanopartikel dari ekstrak etanol temu kunci (Boesenbergia pandurata) dan rasio optimal variasi konsentrasi kitosan dan NaTPP dalam pembuatan nanopartikel temu kunci.
Pembuatan ekstrak temu kunci (Boesenbergia pandurata) menggunakan metode maserasi menggunakan etanol teknis 96% dilanjutkan evaporasi hingga terbentuk ekstrak kental temu kunci. Koloid nanopartikel dibuat dengan mencampurkan ekstrak temu kunci dalam etanol p.a, akuades, larutan kitosan dalam asam asetat glasial, dan larutan NaTPP. Ada 9 variasi komposisi antara larutan kitosan dan NaTPP yakni rasio (5:1); (10:1); (15:1); (20:1); (3,33:1); (8:1); (9:1); (11:1); dan (12:1). Padatan dalam koloid nanopartikel dipisahkan dengan cara sentrifugasi. Endapan yang didapatkan disimpan dalam freezer. Koloid nanopartikel yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan Zeta Sizeruntuk mengetahui ukuran partikel dan nilai zeta potensial. Padatan yang didapatkan dari proses sentrifugasi selanjutnya dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengetahui kondisi morfologi padatan tersebut. Karakterisasi dengan KLT pada padatan yang didapatkan bertujuan untuk mengetahui kesamaan kandungan senyawa antara ekstrak etanol temu kunci dan ekstrak etanol temu kunci dalam sediaan berukuran nano.
Koloid nanopartikel yang telah dibuat berwarna kuning dan setelah di sentrifugasi terbentuk padatan berwarna kuning kecokelatan. Karakterisasi menggunakan PSA menunjukkan ukuran partikel pada rentang 389-877 nm sebanyak 98,1% pada rasio konsentrasi kitosan dan NaTPP = (8:1). Nilai rerata zeta potensial adalah 41,87 mV. Hasil foto SEM menunjukkan morfologi partikel yang memiliki permukaan yang tidak rata. Rf keenam sampel menunjukkan hasil bahwa senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol temu kunci maupun ekstrak etanol temu kunci dalam sediaan nanopartikel adalah sama.
Kata Kunci : kitosan, NaTPP, ekstrak etanol temu kunci, KLT, SEM, PSA, zeta sizer
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Chahyadi, dkk. (2014). Boesenbergia pandurata Roxb., An Indonesian Medical Plant: Phytochemistry, Biological Activity, Plant Biotechnology. Procedia Chemistry.Hlmn 13-14.
Agus Chahyadi, dkk. (2014). Boesenbergia pandurata Roxb., An Indonesian Medical Plant: Phytochemistry, Biological Activity, Plant Biotechnology. Procedia Chemistry.Hlmn 13-14.
Tiyaboonchai, Waree,(2013).Chitosan Nanoparticles: A Promising System for Drug Delivery. Naresuan University Journal.11,51-66
L.O.A.N. Ramadhan, dkk. (2010). Deasetilasi Kitin Bertahap dan Pengaruhnya terhadap Derajat Deasetilasi serta massa molekul kitosan. Jurnal Kimia Indonesia, 5, 7-21
ZhangM, Li XH, Gong YD, Zhao NM & Zhang XF.2002. Properties and biocompatibility of chitosan films modified by blending with PEG. Biomaterials, 23, 2641-2648.
Stamatialis DF, Papenburg BJ, Giron’es M, Saiful S, Bettahalli SNM, Schmitmeier S & Wessling M.(2008). Medical applications of members: Drug delivery, artificial organ and tissue engineering. J Membrane Sci, 308, 1-34
M. Alaudin dan N. Widiarti. (2014). Sintesis dan Modifikasi Lapis Tipis Kitosan-Tripolifosfat. Jurnal MIPA. 1, 46-52
Bhumkar DR & Varsha BP.(2006). Studies on effect of pH on crosslinking of chitosan with sodium tripolyphosphate:a technical note. AAPS Pharm SCi Tech, 7, 1-6
DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v6i1.13610
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Sains Dasar