Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal
DOI:
https://doi.org/10.21831/jppm.v2i2.6361Keywords:
pemberdayaan perempuan, pelatihan, bahan pangan lokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal yang dapat memberdayakan warga perempuan dusun Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. Penelitian ini merupakan participatory action research (PAR) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari kepala dusun, tujuh anggota tim pengelola dusun, dan 15 warga perempuan dusun. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Perencanaan partisipatoris terdiri dari identifikasi kebutuhan dusun dan penyiapan tim pengelola program dusun. (2) Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan dimulai dengan menyiapkan tim pengelola, membentuk kelompok usaha, menjalin kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta, membangun rumah produksi, mengajukan izin produksi, produksi dan pemasaran produk, melakukan studi banding ke industri rumah tangga, melakukan perbaikan dan diversifikasi produk, dilanjutkan dengan pelatihan massal, dan pendampingan. (3) Indikator keberhasilan pelatihan diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan warga, serta diperolehnya pendapatan hasil usaha penjualan produk. (4) Keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ditunjukkan dengan telah adanya pengembangan produk atau variasi produk dan terbentuknya kemandirian tim.
Kata Kunci: pemberdayaan perempuan, pelatihan, bahan pangan lokal
Woman Empowerment Through Local Produce Processing Trainings
Abstract
This research aims to reveal the local produce processing that can empower women in Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. This research was participatory action research with the qualitative and quantitative approach. The research subject consisted of the village chief, core team consisting of seven people, and 15 women in the village. The research data were obtained through observations, interviews, and documentation. The results of research are as follows. (1) The participatory planning consists of need analysis and preparing management team. (2) The training processes are conducted by preparing the management team, building the business unit, creating relation with the government and private sectors, building production houses, applying for production permits, producing and marketing, comparative study to home industry, reflecting, improving, and diversifying product, holding massive, and mentoring. (3) The indicators of a successful training are the improvement of knowledge and skills of women, and the profit of product sales. (4) The sustainability of women empowerment program are product development or diversification and the management team becomes more and more independent.
Keywords: woman empowerment, training, local produceReferences
Allahdadi, F. (2011). Women's empowerment for rural development. Dept. of Organizational and Industrial Psychology, Islamic Azad University, Marvdasht Branch. Journal of American Science, 2011;7(1). Diambil pada tanggal 30 Januari 2015, dari http://www.americanscience.org.
Anwas, O.M. (2013). Pemberdayaan masyara-kat di era global. Bandung: Penerbit Alfa Beta.
Bordat, S.W., Davis, S.S., & Kouzzi, S. (2011). Women as agents of grassroots change: illustrating micro-empower-ment in Morocco. Indiana University Press. Journal of Middle East Women's Studies Vol. 7 No. 1. (Winter 2011), pp. 90-119. Diambil pada tanggal 30 Mei 2015, dari http://www.jstor.org/stable/10.2979/jmiddeastwomstud.2011.7.1.90
Daulay, H. (2006). Pemberdayaan perempuan (Studi kasus pedagang jamu di Gedung Johor Medan). Jurnal Harmoni Sosial Volume I No. 1 Departemen Sosiologi FISIP USU, 7-14.
Denzin, N.K. & Lincoln, Y.S. (2009). Handbook of qualitative research. (Terjemahan Dariyatno, Badrus Samsul Fata, Abi, & John Rinaldi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hubeis, A. V. S. (2010). Pemberdayaan perempuan dar masa ke masa. Bogor: IPB Press.
Ife, J. & Tesoriero, F. (2008). Community development: alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kantor Desa Kejobong. (2014). Kependudukan. Purbalingga.
Lord, J. & Hutchison, P. (1993). The process of empowerment: implication for theory and practice. Canadian Journal of Community Mental Health 12 (1), Spring 1993, 5-22. Diambil pada tanggal 3 Juni 2015, dari http://www.johnlord.net/web_documents/process_of_empowerment.pdf.
Nasdian, F.T. (2014). Pengembangan masya-rakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Pebrian, et.al, (2012). Pengaruh pelaksanaan program pemberdayaan desa (PPD) terhadap keberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal SEPA: Vol. 9 No. 1 September 2012: 64-73. Program Studi Magister Agribisnis Universitas Riau Pekanbaru.
Priyanto, S.H. (2009). Mengembangkan pendidikan kewirausahaan di masyara-kat. Jurnal PNFI Volume I No. 1, November 2009, 57-82.
RPJPN. (2007). Naskah RUU RPJPN Tahun 2005-2025. Diambil pada tanggal 23 Januari 2015, dari http://bappeda.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2013/11/naskah-ruu-rpjpn-tahun-2005-2025.pdf.
RPJMD. (2013). Rancangan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Diambil pada tanggal 23 Januari 2015, dari http://bappeda.jatengprov.go.id/ dokumen/musrenbang_rpjmd_2013_2018/5.%20paparan%20ka_bappeda.pdf. Diakses 23 Januari 2015.
Suryono, Y. & Sumarno (Eds.). (2013). Pembelajaran kewirausahaan masyarakat. Yogyakarta: Aditya Media.
Wesa, A., & Suryono, Y. (2014). Kesejahtera-an ekonomi masyarakat peserta pelatihan kelompok prakoperasi di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 149 - 159. Retrieved fromhttp://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/2685
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.