Pemanfaatan Daun Pegagan (Centella asiatica) menjadi Olahan Keripik Oleh Masyarakat Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo,

Adian Dwi Sulistio, UNY, Indonesia

Abstract


Abstrak

Lokasi kajian terletak di Provinsi Yogyakarta tepatnya di Desa wisata Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Lokasi ini berdasarkan peta fisiografi termasuk dalam Satuan Pegunungan Kulon Progo dan rangkaian Pegunungan Serayu Selatan. Oleh karena itu, daerah ini digunakan sebagai kebun campuran, pemukiman, sawah, dan tegalan. Desa wisata Jatimulyo merupakan  wilayah pegunungan berada diketinggian (800 mdpl), suhu udara (23-29⁰C). Tanah di Jatimulyo termasuk subur dan ditumbuhi berbagai macam tanaman salah satunya pegagan. Pegagan memiliki habitat tumbuh di daerah yang lembab atau tanah basah. Dengan demikian, pegagan cukup banyak dijumpai di sekitar perkarangan rumah warga Jatimulyo. Sebagian warga Jatimulyo memanfaatkan daun pegagan untuk diolah menjadi keripik. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menjabarkan pemanfaatan pegagan melalui olahan keripik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jatimulyo.

 


Keywords


Keripik, Pegagan, Jatimulyo

Full Text:

XML PDF

References


Herlambang, D. D. (2016). Tourism Impact On The Social And Economic Conditions Of People Around Tour Location Waterfall Kedung Pedut In Kembang Hamlet, Jatimulyo Village, Girimulyo Sub District, Kulonprogo District, (c). Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/geo-educasia/article/download/2489/3406

Novie Istoria Hidayah dan Sugi Rahayu. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 738–750. Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/adinegara/article/download/9379/9038

Ani Kurniawati, L. K. D. dan R. Y. R. (2005). Pertumbuhan , Produksi dan Kandungan Triterpenoid Dua Jenis Pegagan ( Centella asiatica L . Indian Pennywort ( Centella asiatica L . ( Urban )) Growth , Yield , and Triterpenoid Content as Medicinal, 67(33), 62–67.

Bermawie, N., & Purwiyanti, S. (2008). Keragaan Sifat Morfologi, Hasil dan Mutu Plasma Nutfah Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.). Bul. Littro, XIX(1), 1–17.

Sutardi, S. (2017). Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 35(3), 121. https://doi.org/10.21082/jp3.v35n3.2016.p121-130

Besung, K. (2009). Pegagan (Centella asiatica) Sebagai Alternative Pencegahan Infeksi Pada Ternak. Jurnal Penelitian, 2(2), 61–67.

Marliani, L., & Fikry, N. (2005). Pemanfaatan Ekstrak Pegagan Sebagai Minuman Kesehatan Dalam Bentuk Jelly, 201–206.

Pramono S dan D. Ajiastuti. (2004). Standardisasi ekstrak herba pegagan ( C entella asiatica . ( L .). Urban ) berdasarkan kadar asia- tikosida secara KLT-densitometri densitometric method. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 15(3), 118–123.

Oyo, E. B. (1987). ASIATIKOSIDA PADA TANAMAN PEGAGAN ( Centella asiatica ( L .) Urban .), 152–157. Retrieved from https://www.publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/Farmasi/article/view/1217/1326

Besung, I. N. K. (2011). Effect of C. extract enhance phagocytic capacity of peritoneal macrophages in Balb/C mice infected with Salmonella thypi ). Buletin Veteriner Udayana, 3(2), 71–78.

Ramadhan, N. S., Roslaili Rasyid, & Sy, E. (2015). Daya hambat ekstrak daun pegagan ( Centella asiatica ) yang diambil di Batusangkar terhadap pertumbuhan kuman Vibrio cholerae secara in vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 202–206.

Kusnadi, E. (2007). Pengaruh Penambahan Pegagan ( Centella asiatica ) dan Vitamin C terhadap Kandungan Hemoglobin dan Hematokrit Darah Ayam Broiler yang Mengalami Cekaman Panas ( Effect of pegagan ( Centella asiatica ) and Vitamin C on Blood hemoglobin and Hematocrite of Hea, 7(2), 140–144.

Setiari, N. (2008). Eksplorasi Kandungan Klorofil pada beberapa Sayuran Hijau sebagai Alternatif Bahan Dasar Food Supplement Abstrak, 11(1).

Kristina, N. N., Kusumah, E. D., & Lailani, P. K. (2009). Penampilan Polapita Protein Tanaman Pegagan ( Centella Asiatica ) Hasil Konservasi In Vitro. Reaser[15].Kristina, N. N., Kusumah, E. D., & Lailani, P. K. (2009). Penampilan Polapita Protein Tanaman Pegagan ( Centella Asiatica ) Hasil Konservasi In Vitro. Reaserach Journal, 20(1), 11–20.ach Journal, 20(1), 11–20.

Anggraini, T., Silvy, D., Ismanto, S. D., & Azhar, F. (2017). Pengaruh Penambahan Peppermint (Mentha piperita, L.) Terhadap Kualitas Teh Daun Pegagan (Centella asiatica, L. Urban). Jurnal Litbang Industri, 4(2), 79. https://doi.org/10.24960/jli.v4i2.636.79-88

Kristina, N. N., Kusumah, E. D., & Lailani, P. K. (2009). Penampilan Polapita Protein Tanaman Pegagan ( Centella Asiatica ) Hasil Konservasi In Vitro. Reaserach Journal, 20(1), 11–20.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpmmp.v5i2.44317

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases:

 


 
Creative Commons License
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pedidikan MIPA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 Flag Counter
 
 

View JPMMP Stats


Supervised by:

RJI Main logo