Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Produksi Ikan Asap Melalui Sistem Paparasi (Pengasapan Terintegrasi) Di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
Agus M,
Univeritas PGRI Semarang, Indonesia Titik H,
Univeritas PGRI Semarang, Indonesia Oktaviani A. S,
Univeritas PGRI Semarang, Indonesia Novika W,
Univeritas PGRI Semarang, Indonesia
Kecamatan Rowosari memiliki potensi perikanan yang sangat baik karena didukung oleh letaknya yang strategis dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Produk ikan laut ini dimanfaatkan oleh warga Desa Tambaksari yang diolah menjadi produk ikan asap. Proses pengasapan yang masih sederhana dan belum tersentuh teknologi ini sehingga kapasitas produksi yang sedikit dan kurangnya higienitas pada proses pengasapan. Proses pengasapan ikan yang memerlukan waktu 7 – 8 jam serta hasil ikan asap yang terpapar di rak terbuka membuat produk ikan yang dihasilkan kurang higienis karena lalat dapat hinggap pada ikan tersebut. Untuk itu diperlukan teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas dan higienitas produk ikan asap yaitu dengan sistem paparasi. Dengan sistem paparasi proses pengasapan dapat ditekan hingga 3 – 4 jam serta tingkat higienitas yang lebih baik.
Kata kunci: Pengasapan Ikan, Terintegrasi
Improvement Of Quality And Capacity Of Asap Fish Production Through Paparation System (Integrated Finging) In Tambaksari Village, Rowosari District, Kendal Regency, Central Java
Abstract
Rowosari District has excellent fishery potential because it is supported by its strategic location and directly adjacent to Java Sea. This marine fish product is utilized by Tambaksari villagers who processed into smoked fish products. The fogging process is still simple and untouched by this technology resulting in little production capacity and a lack of hygiene in the curing process. The process of fumigation of fish that takes 7 - 8 hours and the results of smoked fish exposed on the open shelves make fish products produced less hygienic because the flies can land on the fish. For that needed a technology that can increase the capacity and hygiene of smoked fish products with the system of paparasi. With curing process paparasi process can be pressed up to 3 - 4 hours and hygiene level better.
Fazri, dkk. 2017. “Design and Fabrication Forced Convection Fish Smoking Kiln” International conference on science, technology and modern society, Samudra University.
Badraningsih, dkk. 2002. “Pembuatan Model Alat Pengasapan Ikan Laut Pada Masyarakat Nelayan Pantai Trisik Kab. Kulonprogo D.I.Y. Universitas Negeri Yogyakarta
Maripul, 2004. “Kajian Alat Pengasap Ikan Sistem Terbuka dan Tertutup”. Buletin Teknik Pertanian vol.9 No.1