PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SLEMAN

Abstract

Keberhasilan proses pembelajaran karakter pada pembelajaran Pendidikan Jasmani didukung oleh berbagai faktor. Salah satu faktor tersebut adalah Guru sebagai ujung tombak pembelajaran. Kesadaran guru untuk mendesain pembelajaran dan mengimplementasikan penguatan karakter dalam pembelajaran merupakan masalah tersendiri.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran pendidikan jasmani dengan penguatan pendidikan karakter di SMPN 2 Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengambilan data melalui wawancara, dokumentasi, dan pengamatan secara langsung di lokasi. Lokasi penelitian yaitu di SMPN 2 Mlati Sleman Yogyakarta. Subyek penelitiannya yaitu guru Pendidikan jasmani olahraga. Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti sendiri. Di samping peneliti sendiri sebagai instrumen utama, peneliti juga menggunakan instrumen pendukung yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis data kualitatif model interaktif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan

Hasil penelitian bahwa dalam pembelajaran PJOK sangat sarat akan pendidikan karakter. Penguatan pendidikan karakter di dalam pembelajaran pendidikan jasmani sangat nampak ketika di pra pendahuluan yaitu siswa bertanggung jawab untuk membantu menyiapkan lapangan dan peralatan pembelajaran sebelum jam mulai pembelajaran. Kemudian pendahuluan yakni diawali guru  memberi salam, dilanjutkan dengan tepuk PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dengan bersama-sama  melakukan tepuk sambil mengumandangkan lima karakter utama, dan salam PPK dengan mengumandangkan  sehat, berkarakter, menyenangkan, luarbiasa, hebat. dilanjutkan dengan tepuk karakter. Guru memotivasi untuk menguatkan nasionalisme. Saat Pembelajaran Inti Pada inti nilai Karakter lebih bervareatif macamnya disesuaikan dengan materi yang diajarkan, dan pembelajaran Penutup lebih sering muncul adalah karakter integritas, religius, dan tanggung jawab. PPK yang muncul dalam pembelajaran tidak dipahamkan langsung ke peserta didik. Dukungan PPK dari pihak sekolah diantaranya adanya kegiatan pembacaan kitab suci di setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai, kegiatan keagaman dan sosial. Selain itu Guru wajib merencanakan PPK terintegrasi dalam pembelajaran  dengan mencantumkan nilai karakter di silabus dan RPP.