Pelaksanaan Pembelajaran Seni Rupa di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus TK/RA Ma’Arif Candran
Ledistar Sumin Naibaho, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Lia Amanda Putri, Universitas Negeri Yogyakarta
Beata Melati Senja Kirana, Universitas Negeri Yogyakarta
Dimas Ganang Ardhianto, Universitas Negeri Yogyakarta
Ahmad Haidar, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Seni rupa merupakan bahasa pertama anak dan salah satu sarana yang menghubungkan anak dengan lingkungan di sekitarnya. Pembelajaran seni rupa untuk anak-anak menjadi aspek penting bagi dunia pendidikan. Sayangnya, kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembatasan sosial ketat telah membawa tantangan tersendiri bagi pelaksanaan pendidikan khususnya pembelajaran seni rupa. Penelitian ini berusaha menganalisis secara etnografis pelaksanaan pembelajaran seni rupa selama pandemi Covid-19 dengan menitik-beratkan aspek sosio-kultural subjek penelitian yaitu TK/RA Ma’arif Candran. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Melalui model analisis data interaktif, disimpulkan bahwa RA Ma’Arif Candran tetap melaksanakan pembelajaran secara luring termasuk pembelajaran seni rupa selama masa pandemi Covid-19 menyesuaikan dengan kondisi dan aturan yang ditetapkan pemerintah. Seluruh aktivitas pembelajaran dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Pelaksanaan pembelajaran seni rupa di masa pandemi Covid-19 tidak sebebas pelaksanaan pada kondisi normal. Interaksi guru dan anak tidak seideal yang diharapkan. Meskipun pembelajaran berjalan dengan relatif kondusif, hasil pembelajaran seni rupa yang dilaksanakan juga dirasa oleh guru tidak bisa optimal. Inovasi- invovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran seni rupa dalam situasi yang mengharuskan pembatasan sosial masih sangat diperlukan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhiyati, S. (2020). Peningkatan kemampuan motorik halus melalui permainan melipat pada anak kelompok A di TK Negeri Pembina Bantul. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 140–149. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i2.31350.
Alsup, R., Barrett, J. R., Costa-Giomi, E., Demorest, S. M., Feay-Shaw, S., Flowers, P., Woody, R. (2012). Child development and arts education: A review of current research and best practices. New York: National Coalition for Core Arts Standards.
Astuti, E. P., Suardana, I. W., Ambarwati, D. R. S., Wulandari, D., & Isa, B. (2021). Teachers’ perceptions of museum-based learning and its effects on creativity: a preliminary study. Proceedings of the 4th International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2020), 552(ICAAE 2020), 215–221. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210602.043.
Craft, A., Cremin, T., Hay, P., & Clack, J. (2013). Creative primary schools: Developing and maintaining pedagogy for creativity. Ethnography and Education, 1–19. https://doi.org/10.1080/17457823.2013.828474.
Hendri, Z. (2004). Pemanfaatan semiotika visual untuk memahami karya seni rupa. Imaji, 2(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v2i2.6938.
Hendri, Z., & Nurhayati, E. (2019). Strengthening the technology awareness on art learning to improve creativity of students of prospective 21st century teachers. Proceedings of the Seventh International Conference on Languages and Arts (ICLA 2018), 301(Icla 2018), 185–189. Paris, France: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icla-18.2019.29.
Hendri, Z., & Wulandari, D. (2022). Seni rupa anak & pembinaannya: perspektif wacana kreativitas dan pedagogi kreatif (1st ed.; I. Malebra, Ed.). Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expand sourcebook (2nd.ed). New York: Sage Publitions Ltd.
Mudjiyanto, B., & Nur, E. (2013). Semiotika dalam metode penelitian komunikasi. Komunikasi, 16(1), 1–10.
Pamadhi, H. (2014). Ruang lingkup seni rupa anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pamadhi, Hajar. (2007). Konsep pendidikan seni rupa. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Prihadi, B., Rohidi, T. R., & Retnowati, T. H. (2018). The existence and practice of art for children (afc) yogyakarta as a non-formal art education. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 18(2), 143–152. https://doi.org/10.15294/harmonia.v18i2.17052.
Sukarini, S. (2020). Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggambar dengan teknik finger painting pada anak kelompok B2 di TK Negeri Pembina Bantul. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 86–93. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i2.31355.
Widatik, S. (2017). Pengembangan kreatvitas dan bakat anak melalui ekstrakulier seni tari di SD Negeri 2 Paras. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wulandari, D. (2017). A cross-curricular investigation into learning about art through science and science through art. University of Exeter.
Wulandari, D. (2020). Primary school students’ erception of art and science integration in classroom. Imaji, 18(1), 1–9.
Wulandari, D., & Suryatna, A. (2017). The role of arts education in fostering creative problem olving kills and its implementation in curriculum 2013. The International Seminar QUOVADIS of Traditional Arts XIII “Diversity in Culture.”
Yuniningsih, C. R. (2019). Pembelajaran seni rupa di pendidikan anak usia dini. Jurnal Edukasi Sebelas April, 3(1), 1–7.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpa.v11i1.42029
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Anak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Our Journal indexed by:
Supervised by:
Jurnal Pendidikan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa.
Jurnal Pendidikan Anak Stats