Pentingnya Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Kasus Kekerasan Seks pada Anak Usia Dini

Reni Dwi Septiani, Sebelas Maret university, Indonesia

Abstract


Kasus kekerasan seksual pada anak semakin hari semakin terasa memprihatinkan sehingga membuat orang tua harus menjadi lebih waspada dalam penjagaan kepada anaknya. penelitian ini membahas perihal pentingnya komunikasi antarpribadi antara orang tua dan anaknya, terutama yang berusia dini untuk memberi pemahaman tentang bagaimana cara untuk mengintervensi dirinya. Komunikasi merupakan salah satu solusi dalam pencegahan kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Selain komunikasi dijalin agar suatu keluarga tersebut dapat saling terbuka dan harmonis. Orang tua dapat memberikan perlindungan kepada anak melalui komunikasi yang terjalin antara keduanya agar orang tua dapat membekali dan melindungi anak dari kejahatan yang mengintai anak. Penelitian dilakukan menggunakan metode studi literatur dengan berbagai sumber referensi yang berhubungan dengan topik yang dibahas oleh penulis. Hambatan dalam komunikasi dalam keluarga dapat diatasi dengan menyediakan waktu untuk berkomunikasi, menciptakan sikap keterbukaan, saling menghormati dan menghargai serta sikap mendukung terhadap anak.

Keywords


Kekerasan seksual, anak usia dini, komunikasi dalam keluarga, komunikasi antarpribadi

Full Text:

PDF

References


Alya, A. (2010). Ibu, dari mana aku lahir. Yogyakarta: Pustaka Grahatama.

Amrullah, A. (2020, October wednesday, 14). Republika. Retrieved March sunday,14, 2021, from https://republika.co.id/berita/qi6npr330/kemensos-kasus-kekerasan-anak-melonjak-saat-pandemi

Astuti, S. W. (2017). Pendidikan seks pada anak taman kanak-kanak melalui metode permainan ular tangga “Aku Anak Berani.” Promedia, 3(2), 236–251.

Bekti Istiyanto, S. (n.d.). Pentingnya komunikasi keluarga: menelaah posisi antara menjadi wanita karir atau penciptaan keluarga berkualitas. I(2).

Castro, P. B. (2006). Global shadows: africa in the neoliberal world order, 44(2), 8–10.

Devito, J. A. (1977). Komunikasi antar manusia. Jakarta: Professional Books.

Djamarah, S. B. (2004). Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga (sebuah perspektif pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Fauzi’ah, S. (2016). Faktor penyebab pelecehan seksual terhadap anak. UIN Alaudin Makasar.

Gelles, R. &. (1985). Intimate violence in families. Beverly Hills: CA: Sage Publications.

Goestiana, W. (2019, April 11). Retrieved March Sunday,14, 2021, from Kumparan.com: https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/anak-korban-pelecehan-seksual-bisa-kecanduan-seks-di-usia-dini-1qrkJzG957a/full

Gunarsa, S. D. (1991). Psikologi praktis: anak, remaja dan keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hadna, M. S., Santosa, P. I., & Winarno, W. W. (2016). Studi literatur tentang perbandingan metode untuk proses analisis sentimen di twitter. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2016(Sentika), 57–64. https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2016/95.pdf

Handayani, M., Penelitian, P., Pendidikan, K., & Kemdikbud, B. (2017). Pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak melalui prevention of sexual violence cases in children through interpersonal communication. Jurnal Ilmiah VISI PGTK PAUD Dan DIKMAS, 12(1), 67–80. journal.unj.ac.id/unj/index.php/jiv/article/download/2805/2091

Huraerah, A. (2008). Kekerasan terhadap anak: fenomena masalah krisis di Indonesia (1st ed). Jakarta: Nuansa.

Islawati, I., & Paramastri, I. (2015). Program “jari peri” sebagai pelindung anak dari kekerasan seksual. Jurnal Psikologi, 42(2), 115. https://doi.org/10.22146/jpsi.7167

Jatmikowati. (2015). A model and material of sex education for early-aged-children. Cakrawala Pendidikan, No. 03, 434–448.

Justicia, R. (2017). Pandangan orang tua terkait pendidikan seks untuk anak usia dini. Early Childhood : Jurnal Pendidikan, 1(2), 28–37. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v1i2.121

Kemendikbud, U. d. (2016). Panduan guru: pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada anak usia dini di Indonesia. Jakarta: Unesco.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi kesehatan reproduksi remaja. https://www.kemkes.go.id/article/view/15090200001/situasi-kesehatan-reproduksi-remaja.html

KPAI. (2017). kpai.go.id--------. Retrieved from https://www.kpai.go.id/

Kurniawati, M. (2013). Studi kualitatif kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Pidie tahun 2013. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Kurniawan, M. I. (2015). Tri pusat pendidikan sebagai sarana pendidikan karakter anak sekolah dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i1.71

Ligina, N. L., Mardhiyah, A., & Nurhidayah, I. (2018). Peran orang tua dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak sekolah dasar di Kota Bandung. Ejournal UMM, 9(2), 109–118. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5454%0A

Maslihah, S. (2006). Kekerasan terhadap anak: model transisional dan dampak jangka panjang. . edukid:Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. , I (1), 25-33.

Muthmainnah. (2014). Membekali anak dengan keterampilan melindungi diri. Jurnal Pendidikan Anak, Volume III, Edisi 1, Juni 2014. https://doi.org/10.21831/jpa.v3i1.3053.

Noviana, Pi. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya. Sosio Informa, 1(1), 13–28. http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/87/55

Okvitasari, Y. (2018). Hubungan orang tua sebagai pendidik dengan pemberian pendidikan seks pada anak usia dini ( 4-6 tahun ) di TK ( relationship of parents as educators with the education of early children ( 4-6 years ) in playgroup ). Healthy-Mu Journal, 2(1), 17–23. https://www.google.com/search?q=HUBUNGAN+ORANG+TUA+SEBAGAI+PENDIDIK+DENGAN+PEMBERIAN+PENDIDIKAN+SEKS+PADA+ANAK+USIA+DINI+(4-6+TAHUN)+DI+TK&oq=HUBUNGAN+ORANG+TUA+SEBAGAI+PENDIDIK+DENGAN+PEMBERIAN+PENDIDIKAN+SEKS+PADA+ANAK+USIA+DINI+(4-6+TAHUN)+DI+TK&aqs=ch

Paramastri, I. &. (2010). Early prevention toward sexual abuse on children. Jurnal Psikologi, 37(1), 1-12.

Prihatini, D. (2019, January thursday, 24). Retrieved March Sunday,14, 2021, from Okezone.com: https://news.okezone.com/read/2019/01/24/340/2008933/bocah-tk-empat-kali-dicabuli-penjaga-warung-sekolah

Probosiwi, R., & Bahransyaf, D. (2015). Pedophilia and sexual violence: problems and child protection, Sosio Informa, 01 (01), 29-40

Reese-Weber, M. &. (2011). Outcomes of child sexual abuse as predictors of later sexual victimization. Journal of Interpersonal Violence, 26(9), 1884-1905.

Sataloff, R. T., Johns, M. M., & Kost, K. M. (2019). Reverse Design: Half-life

Sugiasih, I. (2011). Need assessment mengenai pemberian pendidikan seksual yang dilakukan ibu untuk anak usia 3 – 5 tahun need assessment of sexual education by mother. Jurnal Psikologi Proyeksi, 6(1), 71–81. https://research.unissula.ac.id

Supratiknya. (1995). Komunikasi antarpribadi: tinjauan psikologis. Yogyakarta: Kanisius.

Tozer, P. R. (2010). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Agricultural Systems, 100(1–3), 260. https://www.taylorfrancis.com/books/9780203135921




DOI: https://doi.org/10.21831/jpa.v10i1.40031

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Anak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our Journal indexed by:

     

Supervised by:

RJI Main logo



Creative Commons License

Jurnal Pendidikan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa.

Jurnal Pendidikan Anak Stats