Pendidikan multikultural dan pembangunan karakter toleransi
Mohmmad Yusuf Hidayat, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Indonesia
Yapandi Yapandi, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Indonesia
Rahnang Rahnang, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Indonesia
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan adalah 1) untuk mengetahui makna toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, 2) untuk mengetahui makna dan tujuan pendidikan multikultural, dan 3) untuk mengetahui peran pendidikan multikultural di dalam membentuk karakter toleransi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan studi kepustakaan dan analisis data menggunakan analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) toleransi menjadi kunci utama di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk, mengingat masyarakat sangat majemuk. Toleransi sangat penting untuk diimplementasikan demi mewujudkan mewujudkan keharmonisan kerukunan antar perbedaan, 2) pendidikan multikultural sangat penting diberikan kepada masyarakat Indonesia khususnya pemuda melalui jalur pendidikan formal, mengingat Indonesia adalah negara multikultural. Tujuan pendidikan multikultural merupakan wahana untuk membuka wawasan masyarkat agar dapat menerima dan menyadari bahwa kemajemukan di dalam masyarakat adalah suatu keniscayaan, sehingga diharapkan setiap masyarakat dapat saling menjaga, menghormati dan menghargai antar perbedaan, dan 3) Pendidikan multikultural dapat diintegrasikan di setiap mata pelajaran atau mata kuliah, seperti seperti pendidikan kewarganegaraan, pendidikan agama Islam dan lain sebagainya. Peran pendidikan multikultural dalam membentuk karkater toleransi dapat dilakukan oleh pendidik dengan memanfaatkan internet atau media online dengan mengkolaborasikan metode dan media pembelajaran, sehingga peserta didik mudah memahami materi yang terkait dengan toleransi dan mengimplementasikan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, seorang guru dan dosen dalam mendidik peserta didik harus menguasai beberapa kompetensi sebagai seorang pendidik yaitu pedagogik, professional, kepribadian dan juga sosial.
Multicultural education as means of developing tolerance's character
The aims of this research are 1) to find out the meaning of tolerance in the life of the nation and state, 2) to find out the meaning and purpose of multicultural education, and 3) to find out the role of multicultural education in shaping the tolerance character. The research approach used is a qualitative approach and library method. Data collection techniques using literature study and data analysis using hermeneutics. The results of the study show that 1) tolerance is the main key in the life of the nation and state, considering that society is very diverse. Tolerance is very important to be implemented in order to realize harmony and harmony between differences, 2) multicultural education is very important to the Indonesian people, especially youth through formal education, considering that Indonesia is a multicultural country. The purpose of multicultural education is a vehicle to open the public's insight so that they can accept and realize that pluralism in society is a necessity, so it is hoped that every community can take care of each other, respect and appreciate differences, and 3) Multicultural education can be integrated with every subject or subject. lectures, such as civic education, Islamic religious education and so on. The role of multicultural education in shaping the tolerance character can be done by educators by utilizing the internet or online media by collaborating learning methods and media so that students easily understand material related to tolerance and implement it in the life of the nation and state. In addition, a teacher and lecturer in educating students must master several competencies as an educator, namely pedagogic, professional, personality and social.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultural. Jurnal Pilar: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 9(1), 24–34. https://doi.org/10.30957/edusiana.v4i1.3
Asmuri. (2016). Pendidikan multikultural (Telaah terhadap sistem pendidikan nasional dan Pendidikan Agama Islam). POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 2(1), 25. https://doi.org/10.24014/potensia.v2i1.2530
Banks, James, C. A. M. (2019). Multicultural education: Issues and perspectives. United States of America: John Wiley & Sons.
Dodi, A., Agustang, M. P., & Nur, H. (2020). Konflik Mahasiswa Parang Tambung Universitas Negeri Makassar. Phinisi Integration Review, 3(1), 46–54. https://ojs.unm.ac.id/pir/article/view/13163
Fawaidi. (2021). Terjadi Aksi Lempar Batu, Demo Mahasiswa Papua di Bali Berujung Bentrok dengan Ormas PGN. Kompas. https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/142511478/terjadi-aksi-lempar-batu-demo- mahasiswa-papua-di-bali-berujung-bentrok?page=all http://dx.doi.org/10.21043/addin.v7i1.573
Intania, N. I., Fadilah, S. N., Sadewa, A., Khafifah, T. N., Melati, E., Yulianti, E., Sahara, A., & Azizah, P. I. (2021). Implementasi budaya Tepo Seliro sebagai wujud pembinaan karakter peserta didik Generasi Alpha dalam pembelajaran IPS. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 8(2), 183–201. https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo/article/view/41967
Muawanah. (2018). Pentingnya Pendidikan untuk Tanamkan Sikap Toleran di Masyarakat. Jurnal Vijjacariya, 5(1), 57–70. Retrieved From https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony/article/view/46734
Muhammad, Y. (2014). Pendidikan karakter landasan, pilar dan implementasi. Prenada Media Group.
Muslim. (2016). Nilai-Nilai pendidikan multikultural dalam buku teks bahasa indonesia untuk siswa SMP. Riksa Bahasa, 2(1), 55–66. https://doi.org/10.17509/rb.v2i1.8774
Nurpratiwi, H. (2021). Membangun karakter mahasiswa Indonesia melalui pendidikan moral. Jipsindo, 8(1), 29–43. https://doi.org/10.21831/jipsindo.v8i1.38954
Nuryadi, M. H., Zamroni, & Suharno. (2020). The pattern of the teaching of multiculturalism- based civics education: A case study at higher education institutions. European Journal of Educational Research, 9(2), 799–807. https://doi.org/10.12973/eu-jer.9.2.799
Palmer, R. E. (1982). Hermeneutics. In La philosophie contemporaine/Contemporary philosophy (pp. 453–505). Springer.
Rahma, A. (2018). Kemenristekdikti akui kampus rentan terpapar radikalisme. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1095480/kemenristekdikti-akui-kampus-rentan-terpapar- radikalisme
Ridwan Effendi, M., Dwi Alfauzan, Y., & Hafizh Nurinda, M. (2021). Menjaga toleransi melalui pedidikan multikulturalisme. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 18(1), 43–51. https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v18i1.175
Saidi, A. I. (2008). Hermeneutika, sebuah cara untuk memahami teks. Jurnal Sosioteknologi, 7(13), 376–382.Retrieved from https://journals.itb.ac.id/index.php/sostek/article/view/996
Siswanto. (2021). Mengapa konflik antar suku di papua sering terjadi? Suara.Com. https://www.suara.com/news/2021/10/05/125734/mengapa-konflik-antar-suku-di-papua- sering-terjadi
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bamdung: Alfabeta.
Suyahmo, S., & Munandar, M. A. (2017). Solusi permasalahan proses demokrasi di indonesia modern melalui peningkatan kemampuan musyawarah sejak dini. Integralistik, 28(2), 202–216. https://doi.org/10.15294/integralistik.v28i2.13737
Tilaar, H. A. R., & Hapsari, S. D. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan global masa depan dalam transformasi pendidikan nasional. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).
Wahid, A. (2016). Konsep pendidikan multikultural dan aplikasinya. Jurnal Istiqra’, 3(2), 287–294. Retrieved from https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/259
Widiatmaka, P. (2021). Pendidikan kewarganegaraan sebagai ujung tombak pembangunan karakter pancasila di perguruan tinggi, Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 1(2), 176–185. https://doi.org/https://doi.org/10.52738/pjk.v1i2.41
Wismabrata, M. H. (2019). 4 fakta kerusuhan Pontianak, 3 polisi tertembak hingga sultan akui bertanggung jawab.Kompas. https://regional.kompas.com/read/2019/05/24/11222051/4-fakta-kerusuhan-pontianak-3- polisi-tertembak-hingga-sultan-akui?page=all
DOI: https://doi.org/10.21831/jipsindo.v9i2.48526
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
ISSN: 2355-0139 (Print) | 2615-7594 (Online)
Published by: Universitas Negeri Yogyakarta
Website: https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo
Email: jipsindo@uny.ac.id