Pendidikan Nilai Kepedulian Sosial Melalui Budaya Sekolah (Studi Fenomenologi di SD Tumbuh I Yogyakarta)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pendidikan nilai kepedulian sosial melalui budaya sekolah di SD Tumbuh 1 Jl. A.M. Sangaji No. 48 Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis,Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di SD Tumbuh 1 Yogyakarta. Obyek penelitian adalah semua fenomena yang menjadi fokus penelitian, sedangkan subyeknya SD Tumbuh 1 Yogyakarta. Narasumber adalah pengurus sekolah, guru, siswa, karyawan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Untuk memperoleh keabsahan data, dilakukan dengan uji kredibilitas, triangulasi baik teknik, sumber dan waktu, Peer debriefing. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif, meliputi: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Pendidikan nilai kepedulian sosial di SD Tumbuh 1 Yogyakarta dilaksanakan tidak hanya melalui kurikulum dalam bentuk mata pelajaran integratif dengan Pendidikan Multikultural, akan tetapi juga dilaksanakan dalam diri pribadi warga sekolah baik guru, tenaga administrasi, tenaga pembantu umum bahkan penjaga keamanan, dalam bentuk keteladanan konkrit. Di samping itu, bangunan sekolah baik interior maupun eksterior dimanfaatkan secara cerdas oleh sekolah untuk membangun karakter siswa, salah satunya kepedulian pada cagar budaya bangsa.
Full Text:
PDFReferences
Daulay, H. (2012, Oktober 2). Dakwah di tengah pluralitas bangsa. Kedaulatan Rakyat, p. 12.
Depdiknas. (2008). Pedoman pengembangan kultur sekolah. Jakarta: PT Balai Pustaka
Elmubarok, Z. (2009). Membumikan pendidikan nilai. Bandung: Penerbit Alfa Beta.
Kotter, J.P. & Heskett, J.L. (1998). Corporate Culture and Perfor-mance. (Terjemahan Benyamin Molan). Jakarta: PT Prehalindo.
Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1992). Analisis data kualitatif (diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta. UI Press.
Moleong, L.J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif: edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyana, R. (2012). Mengartikan pendidikan nilai. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Narmoatmojo, W. (2010, September). Implementasi pendidikan nilai di era global. Makalah Seminar disajikan Di Aula Pacsa Sarjana UNISRI.
Pai. Y. (2003). Cultural foundation of education. Ohio: Merrill Publishing Company
Spradley, J.P. (2007). Metode etnografi (Terjemahan Hanif Rabbani) Belmont, California: Wadsworth Publishing. (Buku asli diterbitkan tahun 1979)
Ritzer, G. (2007). Sosiologi ilmu pengetahuan berparadigma ganda. Diterjemahkan oleh Alimanda. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada
Stolp, S. & Smith, S.C. (1995) Transforming school culture: Stories, simbols, value and leaders’ rele. Eugene, OR: ERIC, Clearinghouse on Educational Management University of Oregon.
Sudarminto. J., (2002). Pendidikan dan pembentukan watak yang baik. Dalam Pendidikan untuk masyarakat Indonesia baru, 70 tahun Prof. Dr. H.A.R. Tilaar M.Sc.Ed. Jakarta: PT Grasindo.
Wagiran. (2011). Developing technical vocational education and training (TVET) student character throught school culture. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional IKA UNY di UNY.
Zamroni. (2002). Mengembangkan kultur sekolah menuju pendidikan yang bermutu. Makalah disajikan dalam seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Pengembangan Budaya Sekolah, di Universitas Negeri Yogyakarta
Zuchdi, D. (2010). Humanisasi pendidikan. Menemukan kembali pendidikan yang manusiawi. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.21831/didaktika.v1i2.28087
DOI (PDF): https://doi.org/10.21831/didaktika.v1i2.28087.g13069
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 E. Kus Eddy Sartono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
DIDAKTIKA has been abstracted and indexed by