Pengelolaan Majalah Dinding di Sekolah
Bambang Saptomo, FIP UNY
Abstract
Majalah dinding atau biasa disebut Mading adalah salah satu media komunikasi
yang ditempel di dinding. Mading merupakan media komunikasi dan informasi yang mudah dan murah. Kemudahan tersebut karena Mading dapat dibuat oleh siapa saja yang mempunyai kemampuan dan kemauan untukitu, terutama bagi siswa dan guru di sekolah. Kemurahan terjadi karena Mading memang mudah dibaca tanpa harus mengeluarkan biaya. Itulah yang disebut dengan Mading sekolah. Mading sekolah diciptakan tentulah memiliki fungsi dan tujuan tertentu, yaitu sebagai sarana informasi, media hiburan, menjalin tali persaudaraan, mengembangkan kreativitas, menumbuhkan sikap kritis terhadap mata pelajaran tertentu, dan meningkatkan wawasan sosial. Dengan demikian, Mading di sekolah diharapkan mampu membawa sisiwa untuk mengembangkan kreativitasnya yang tertuang dalam pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Mading di sekolah terdiri dari Mading kelas dan Mading sekolah, keduanya bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan penguasaan mata pelajaran siswa di kelas tertentu. Untuk itu, dalam pengembangannya guru hendaklah menjadi pembimbing bagi siswanya di sekolah baik dalam proses membuat naskah, mengelola naskah, sampai pada teknik pemajangannya. Diharapkan guru memiliki sifat telaten, sabar, namun juga tegas. Itu semua karena diharapkan Mading sekolah dapat terwujud.
yang ditempel di dinding. Mading merupakan media komunikasi dan informasi yang mudah dan murah. Kemudahan tersebut karena Mading dapat dibuat oleh siapa saja yang mempunyai kemampuan dan kemauan untukitu, terutama bagi siswa dan guru di sekolah. Kemurahan terjadi karena Mading memang mudah dibaca tanpa harus mengeluarkan biaya. Itulah yang disebut dengan Mading sekolah. Mading sekolah diciptakan tentulah memiliki fungsi dan tujuan tertentu, yaitu sebagai sarana informasi, media hiburan, menjalin tali persaudaraan, mengembangkan kreativitas, menumbuhkan sikap kritis terhadap mata pelajaran tertentu, dan meningkatkan wawasan sosial. Dengan demikian, Mading di sekolah diharapkan mampu membawa sisiwa untuk mengembangkan kreativitasnya yang tertuang dalam pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Mading di sekolah terdiri dari Mading kelas dan Mading sekolah, keduanya bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan penguasaan mata pelajaran siswa di kelas tertentu. Untuk itu, dalam pengembangannya guru hendaklah menjadi pembimbing bagi siswanya di sekolah baik dalam proses membuat naskah, mengelola naskah, sampai pada teknik pemajangannya. Diharapkan guru memiliki sifat telaten, sabar, namun juga tegas. Itu semua karena diharapkan Mading sekolah dapat terwujud.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jig%20cope.v8i01.5431
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Ilmiah Guru (JIG) COPE oleh http://journal.uny.ac.id/index.php/cope disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Indexed by: