Di Era Reformasi, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting. Dalam bentuknya yang ideal, PKn berusaha agar para siswa terikat dengan komunitasnya melalui pembelajaran, pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk berpartisipasi secara aktif. Secara umum tujuan ini dapat dilaksanakan melalui pengembangan (1) pengetahuan Kewarganegaraan; (2) Tanggung jawab Kewarganegaraan; dan (3) Partisipasi Kewarganegaraan. Berdasarkan tiga pendekatan ini, Profil warga Negara yang ideal sebagai keluaran dari PKn diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang relevan dengan konsep dasar dan prinsip – prinsip PKn. Agar Pengajaran PKn efektif sehingga tujuan tersebut dapat tercapai, maka ada tiga strategi pengajaran dan penggunaannya yang didiskusikan dalam makalah ini, yaitu: strategi keterampilan berfikir, strategi klarifikasi nilai, dan strategi inquiry atau pemecahan masalah. Strategi keterampilan berfikir mencakup (a) strategi pengajaran untuk berfikir (instructional strategy for thinking); (b) strategi pengajaran untuk berfikir (instructional strategy of thinking); (c) Strategi pengajaran tentang berfikir (instructional strategy about thinking). Strategi ini seyogianya digunakan untuk mengajarkan kompetensi PKn untuk menguasai konsep dan prinsip – prinsip demokrasi, pemerintahan, HAM, toleransi, sejarah, dan sebagainya
Jurnal Civics Media Kajian Kewarganegaraan is published by Univesitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education/Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3KnI).