Dalam sejarah panjang dunia ini civics dan pendidikan kewarganegaraan di sekolah merupakan fenomena yang relatif baru. Ada dua faktor yang mengarahkan hal ini. Pertama adalah pertumbuhan negara-bangsa dan kedua adalah diperkenalkannya pendidikan untuk massa. Negara bangsa muncul di seluruh dunia dalam jumlah yang besar setelah akhir perang dunia kedua pada pertengahan abad ke dua puluh. Kekuasaan kolonial telah ditentang dan pergerakan kemerdekaan dilakukan atau mencapai kemerdekaan. Di Afrika, Amerika Latin, dan Asia ada peningkatan di sejumlah negara merdeka. Sebagian terbesar menjalankan bentuk pemerintahan demokratis. Mereka melaksanakan pemilu dan memiliki badan perwakilan. Semuanya memperkenalkan beberapa bentuk persekolahan bagi kebanyakan penduduk. Artikel ini membahas sejarah pendidikan yang didukung oleh negara di eropa. Di dalam konteks itu, dibahas civics dan pendidikan kewarganegaraan di Sekolah abad ke dua puluh satu dengan kemungkinan implikasinya bagi Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia.
Jurnal Civics Media Kajian Kewarganegaraan is published by Univesitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education/Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3KnI).