Kriya gerabah Bumi Jaya: Pendidikan keluarga pada perajin Bumi Jaya

Millatun Amaliyah, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Muh. Fakhrihun Na’am, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Muh. Ibnan Syarif, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji upaya yang dilakukan oleh perajin untuk mempertahankan kerajinan tradisional. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner yang mencakup etnografi untuk mengkaji budaya dalam masyarakat, dan pendidikan. Dari hasil pengumpulan dan analisis data dan informasi, dapat diketahui bahwa dalam budaya Indonesia banyak hal yang harus dipertahankan, baik tradisional maupun artistik, seperti yang dilakukan masyarakat Bumi Jaya untuk mempertahankan kerajinan tradisional di Banten. Di era globalisasi ini, seni tradisional mengalami masa-masa yang stagnan untuk terus bertahan dan diakui, banyak upaya yang dapat dilakukan oleh pengrajin untuk mempertahankan kerajinan tradisional. Seperti yang dilakukan perajin Bumi Jaya untuk mempertahankan gerabahnya, di mana gerabah Bumi Jaya telah dikenal sejak masa kesultanan yang kemudian akan datang kepada generasi berikutnya sehingga dapat dikatakan sebagai seni tradisional. Pengrajin Bumi Jaya terus berusaha mempertahankan kerajinan gerabah tradisional dengan berbagai cara, salah satunya dilingkungan keluarga, perajin menurunkan ke generasi selanjutnya lewat aktivitas sehari hari yang melibatkan anak ketika proses pembuatan gerabah, yang di sebut dengan pendidikan keluarga orang tua memberikan peran penting dalam pendidikan keluarga, dengan pendidikan keluarga ini bertujuan menurunkan keterampilan membuat gerabah dan mengajarkan nilai nilai kehidupan seperti kepedulian dan kekeluargaan.

Kata kunci: gerabah, Bumi Jaya, pendidikan

 

Bumi Jaya gerabah engineering: Family education in Bumi Jaya

Abstract

The purpose of this study is to examine the efforts made by craftsmen to maintain traditional crafts. By using a qualitative descriptive method. This study uses an interdisciplinary approach that includes ethnography to examine culture in society, and education. From the results of data and information collection and analysis, it can be seen that in Indonesian culture there are many things that must be preserved, both traditional and artistic, such as what the Bumi Jaya people do to maintain traditional crafts in Banten. In this era of globalization, traditional arts experience stagnant times to continue to survive and be recognized, many efforts can be made by craftsmen to maintain traditional crafts. Like what Bumi Jaya craftsmen do to maintain their pottery, where Bumi Jaya pottery has been known since the sultanate period which will then come to the next generation so that it can be said as a traditional art. Bumi Jaya craftsmen continue to try to maintain traditional pottery crafts in various ways, one of which is in the family environment, craftsmen pass it on to the next generation through daily activities that involve children when the pottery-making process, which is called family education, parents play an important role in family education, This family education aims to reduce pottery making skills and teach the values of life such as caring and kinship.

Keywords: pottery, Bumi Jaya, education


Keywords


gerabah, seni, pendidikan, Bumi Jaya, pottery, art, education

Full Text:

PDF

References


Aiman, U. (2017). Pelestarian Kesenian Mop-Mop Di Kabupaten Aceh Utara. Imaji, 15(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v15i1.14818

Claude Guillot, Lukman Nurhakim, S. W. (1997). Banten Sebelum Zama Islam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Gea, A. A. (2011). Pengaruh lingkungan sosial terhadap pembentukan perilaku budaya. Humaniora, Vol.2 No.1(45), 139–150.

Hari Poerwanto. (2010). Kebudayaan dan Lingkungan.

Holochwost, S. J., Goldstein, T. R., & Wolf, D. P. (2021). Delineating the Benefits of Arts Education for Children’s Socioemotional Development. Frontiers in Psychology, 12(May). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.624712

I Wayan Adi Gunarta. (2021). nilai -nilai pendidikan akarakter dalam drama tari arja Basur di Desa Bandung Bali. Imaji, 19(2), 120–132.

kodiran. (2004). Pewarisan Budaya Dan Kepribadian. Humaniora, 16(1), 10–16.

Muchtar, E. (1984). Kerajinan Tanah Liat Tradisional Bumi Jaya - Jawa Barat.

Nasional, P. P. A. R. K. E. O. L. O. G. I. (1986). PUSAT PENELITIAN A R K E O L O G I NASIONAL.

Normina. (2017). Pendidikan dalam kebudayaan. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, 15(28), 17–28.

Puspita Rahma Nisa & Bahtiar Arbi. (2021). Pewarisan kesenian cengklungan paguyuban. 1(1), 22–44.

Rangga, M. R. (2007). Manusia dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya. PT Rineka Cipta.

Triyanto. (2015). Perkeramikan Mayong Lor Jepara: Hasil Enkulturasi Dalam Keluarga Komunitas Perajin. Imajinasi : Jurnal Seni, 1(1), 1–10. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/8850




DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v21i2.52529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats