HORMON ANABOLIK PADA OLAHRAWAN
DOI:
https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4641Abstract
Hormon anabolik mempunyai fungsi utama sebagai sintesis protein yang
merangsang terjadinya pembesaran otot dan pertumbuhan beberapa jaringan kompleks
dalam tubuh. Testosteron merupakan salahsatu contoh dari hormon anabolik yang
merangsang proses pembesaran otot, begitu juga dengan HGH (human growth
hormone) dan Insulin termasuk dalam hormon anabolic.
Sebagai hormon anabolik juga mempunyai fungsi lain sebagai mengeblok
hormone katabolik (contohnya: kortisol dan progesterone). Lawan dari hormon
anabolik adalah hormon katabolik yang disekresi oleh tubuh untuk melemahkan kerja
jaringan otot. Tetapi antara anabolik dan katabolik hormone sama-sama diperlukan
tubuh untuk menjaga homeostatis, atau regulasi dalam menstabilkan dalam tubuh.
Hormon anabolik terbentuk dari anabolic steroid yang biasanya digunakan oleh para
olahragawan dan binaragawan untuk meningkatkan massa otot dan meningkatkan
performance, padahal anabolic steroid ini mempunyai efek samping yang merugikan
dan tidak akan digunakan oleh atlit yang professional. Hormon anabolik ini bisa
terbentuk secara alami dari dalam tubuh atau secara sintetik yang bisa diperoleh melalui
injeksi anabolic steroid maupun obat.
Kata Kunci: hormon, anabolik
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Medikora allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
- Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository
- Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.