Modifikasi Perilaku Anak Usia Dini untuk Mengatasi Temper Tantrum pada Anak

Miftakhul Falaah Imtikhani Nurfadilah, Sebelas Maret University, Indonesia

Abstract


Anak usia dini merupakan anak yang baru belajar mengenal dirinya sendiri, termasuk sosial emosionalnya. Pada masa ini pula mereka baru mengenal perasaan senang, sedih, marah, kecewa dan sebagainya. Kebanyakan anak usia dini masih belum mampu mengelola dan mengekspresikan emosinya secara wajar. Anak usia 15 bulan sampai dengan 5 tahun sering mengalami temper tantrum pada kondisi atau keadaan tertentu. Temper tantrum yang tidak segera ditangani oleh orang tua maupun pendidik akan berakibat anak mengalami perilaku menyimpang lainnya, seperti agresif, self harm maupun menyakiti orang lain. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor seperti komunikasi anak, pola asuh orang tua maupun lingkungan anak. Untuk itu, modifikasi perilaku digunakan sebagai strategi untuk mengatasi temper tantrum pada anak. Terdapat banyak metode, pendekatan, konsep maupun teknik yang dapat digunakan dalam modifikasi perilaku untuk menangani anak dengan temper tantrum. Metode yang digunakan adalah studi literatur atau studi kepustakaan dengan melakukan studi pada jurnal, skripsi dan buku. Hasil analisis studi teoritis menunjukkan bahwa modifikasi perilaku dapat menurunkan perilaku temper tantrum pada anak usia dini. Hal ini dikarenakan, penerapan modifikasi perilaku dengan pendekatan, teknik maupun metode tertentu sesuai dengan kebutuhan anak yang membuat anak merasa aman, nyaman dan mampu meredam emosinya sehingga perilaku temper tantrum pada anak dapat diatasi. Dengan modifikasi perilaku, anak dengan temper tantrum dapat tumbuh dan berkembang, mampu memahami, mengelola dan mengekspresikan emosinya dengan baik sehingga anak mampu bersosialisasi, berkomunikasi dan bereksplorasi terhadap lingkungannya.

Keywords


Anak usia dini, temper tantrum, modifikasi perilaku

Full Text:

PDF

References


Ardiwijaya, R. P., & Kuntoro, I. A. (2019). Penerapan differential reinforcement of alternative behavior untuk menurunkan screen-time pada anak dengan language disorder. Journal of Psychological Science and Profession, 3(1), 57. https://doi.org/10.24198/jpsp.v3i1.21507

Dahar, R. W. (1989). Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga Press.

Fatimah, S., Iriyanto, T., & Anisa, N. (2020). Studi kasus perilaku temper tantrum anak dalam bersosialisasi di tk dharma wanita kempleng II. PRESCHOOL Jurnal Perkembangan Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 2 No. 1, 155–162.

Fitriani, F., Samad, A., & Khaeruddin, K. (2014). Penerapan teknik pemberian reinforcement (penguatan) untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada peserta didik kelas VIII.A SMP PGRI Bajeng Kabupaten Gowa. Jurnal Pendidikan Fisika Unismuh, 2(3), 120887.

Hapsari, C. K., & Hartiani, F. (2018). Penerapan prinsip modifikasi perilaku untuk dengan disabilitas intelektual berat. Psikologi, 17(2), 119–130.

Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. (2018). Pengaruh influencer marketing sebagai strategi pemasaran digital era modern (sebuah studi literatur). Jurnal Eksekutif, 15(1), 133–146.

Hendarko, A. C., & Anggraika, I. (2018). Efektivitas teknik prompting dan positive reinforcement untuk meningkatkan frekuensi kontak mata pada anak prasekolah dengan autisme. 6(2), 176–185.

Herawati, N. I. (2003). Menghadapi anak usia dini yang temper tantrum. PG PAUD UPI Kampus Cibiru.

Isnaini, F., & Taufik. (2015). Strategi self-management untuk meningkatkan kedisiplinan belajar. Penelitian Humaniora, 16, 33–42.

Korohama, K. E. P., & Bali, E. N. (2020). Konseling anak usia dini temper tantrum kathrina. Early Childhood Education and Development Studies (ECEDS, 1(2), 1–6.

Mayati, D. (2013). Pengaruh teknik extinction terhadap penggunaan online game yang berlebihan pada peserta didik kelas X MIA 1 Di SMA Negeri 1 Sungai Are Sumatra Selatan. In Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN U (Vol. 53, Issue 9).

Melfianora. (2017). Penulisan karya tulis ilmiah dengan studi literatur. Studi Litelatur.

Muriyawati, & Rohamah, F. A. (2013). Pengaruh pemberian token ekonomi terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. JPSD : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 53(9), 1689–1699.

Natasha, L. M., Sujana, wayan I., & Ayu, T. luh. (2016). Pengaruh teknik shaping dengan positive reinforcement terhadap kecemasan berpisah pada anak. E-Jounal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 1–10. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/viewFile/7534/5156

Purwanti, T. (2014). Peningkatan pengendalian diri melalui modifikasi perilaku pada anak tungarungu di kelas C TKLB SLB Negeri 2 Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahayuningsih, S. I. (2014). Strategi ibu mengatasi perilaku temper tantrum pada anak usia toddler di Rumah Susun Keudah Kota Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 5(1).

Raihan. (2019). Penerapan reward dan punishment dalam peningkatan prestasi belajar pendidikan agama islam terhadap siswa sma di kabupaten pidie the implementation of rewards and punishments within the islamic religious education learning in sma ( public senior high sc. in dayah: Journal of Islamic Education (Vol. 2, Issue 1).

Sari, E., Rusana, R., & Ariani, I. (2019). Faktor pekerjaan, pola asuh dan komunikasi orang tua terhadap temper tantrum anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 2(2), 50. https://doi.org/10.32584/jika.v0i0.332

Sembiring, A. K., Filtri, H., & Efastri, S. M. (2017). Persepsi orang tua terhadap pemecahan masalah temper tantrum anak usia dini di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. 23(7), 88–96.

Shanti, A. I. (2015). Penerapan teknik penyisihan sesaat (time-out) untuk mengurangi durasi perilaku tantrum pada autisme kelas iii di sekolah luar biasa (slb) autisma dian amanah yogyakarta. In Pendidikan Luar Biasa. Fakultas Ilmu Pendidikan (Vol. 151). Universitas Negeri Yogyakarta.

Slamet wahyudi, M. A. (2017). Teknik behavior dalam menangani perilaku indisipliner siswa pada korban perceraian di smp diponegoro sleman yogyakarta. Cendekia: Journal of Education and Society, 15(2), 83. https://doi.org/10.21154/cendekia.v15i2.913

Suzanti, M. W., Riyani, E., Istiqomah, A., & Ihtiar, C. (2014). Efektivitas finger painting untuk menurunkan perilaku temper tantrum pada anak KB PK Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Anak, 3.

Syamsuddin. (2013). Mengenal perilaku tantrum dan bagaimana mengatasinya. Informasi, 18(02), 73–82.

Wulansari, M. (2015). Perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun di tk marditama timbulharjo sewon bantul (issue september). Universitas Negeri Yogyakarta.

Yonita, E. N., & Karneli, Y. (2019). The effectiveness of the cognitive behavior modification approach with group settings to reduce bullying behavior. Jurnal Neo Konseling, 1(3), 1–7. https://doi.org/10.24036/00136kons2019




DOI: https://doi.org/10.21831/jpa.v10i1.28831

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Anak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our Journal indexed by:

     

Supervised by:

RJI Main logo



Creative Commons License

Jurnal Pendidikan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa.

Jurnal Pendidikan Anak Stats