Peran Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Program Sekolah Siaga Bencana di Sekolah Dasar Unggulan ‘Aisyiyah Bantul

Lia Yuliana, Universitas Negeri Yogyakarta, DIY, Indonesia, Indonesia
Kasniati Sastiarini, Universitas Negeri Yogyakarta, DIY, Indonesia, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program Sekolah Siaga Bencana (SSB) di Sekolah Dasar Unggulan ‘Aisyiyah Bantul dari aspek: (1) kurikulum (2) sumber daya manusia (3) dan sarana dan prasarana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, sedangkan informan pendukung meliputi: ketua dan anggota tim SSB, wakil kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan beberapa peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program SSB yaitu  penyusun kurikulum, penanggung jawab program dan penanggung jawab sarana dan prasarana program.


Keywords


kepala sekolah, program sekolah siaga bencana

Full Text:

PDF

References


Amri, A. (2017). Pendidikan tangguh bencana: mewujudkan satuan pendidikan aman bencana di indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4, Tahun 2012, tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2019). Data Informasi Bencana Indonesia bulan Januari-Maret tahun 2019. Retrieved from http://bnpb.cloud/dibi/.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul. (2019). Daftar Sekolah Siaga Bencana se Kabupaten Bantul. Bantul: BPBD Kabupaten Bantul.

Bantul. BPBD Kabupaten Bantul. (2016). Laporan Triwulan Kejadian Bencana Periode Januari-Maret Tahun 2016. Bantul: BPBD Kabupaten Bantul.

Barnawi & Arifin, M. (2012). Manajemen sarana dan prasarana sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Bredeson, P.V. (2010). The school principal's role in teacher professional development. Journal of In-Service Education. Retrieved from www.researchgate.net.

Depdikbud. (2003). Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Habegger, S. (2009). The principal’s role in successful schools: creating a positive school culture. Journal of Principal. Retrieved from www.naesp.org.

Hamzah, S. (2012). Pendidikan lingkungan. Bengkulu: Refika Aditama.

Hermon, D. (2015). Geografi bencana alam. Jakarta: Rajawali Pers.

Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia. (2011). Kerangka kerja sekolah siaga bencana. Jakarta: Konsorsium Pendidikan Bencana.

Khan, A.N. & Khan, I.A. (2014). Academic role of a principal and continuous professional development. Journal of Education and Human Development Vol. 3, No. 2. Retrieved from www.researchgate.net.

Koswara, A. & Triyono. (2011). Panduan monitoring dan evaluasi sekolah siaga bencana. Jakarta: LIPI Press.

Marini, A. (2014). Manajemen sekolah dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marsell, R. (2013). Majalah geografi Indonesia: zonasi daerah rawan gempa bumi di Kecamatan Pundong, Bantul berdasarkan pendekatan geomorfologi. Ikatan Geograf Indonesia. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id.

Mendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6, Tahun 2018, tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

Mendiknas. (2010). Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70a/MPN/SE/2010, Tahun 2010, tentang Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah.

Miles, M.B. & Huberman, A.M. (2014). Analisis data kualitatif buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UI Press.

Nichols, J.M. (2015). Preliminary study of deaths. Department of Construction Science Texas A&M University. The 2006 Yogyakarta Earthquake. Retrieved from www.researchgate.net.

Petal, M. (2017). Disaster risk reduction education. Universities Press. Retrieved from www.researchgate.net.

Presiden Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 24, Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana.

Presiden Republik Indonesia. (2010). Peraturan Pemerintah Nomor 66, Tahun 2010, tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Purnama, S.D. (2017). Modul manajemen bencana. Bali: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Ramli, S. (2010). Pedoman praktis manajemen bencana (disaster management). Jakarta: Dian Rakyat.

Rijanta, R., dkk. (2014). Modal sosial dalam manajemen bencana. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sekolah Dasar Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. (2018). Dokumen Sekolah Siaga Bencana (SSB) Sekolah Dasar Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. Bantul: SDUA Bantul.

Siswoyo, dkk. (2013). Ilmu pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Supartini, E., dkk. (2017). Buku pedoman latihan kesiapsiagaan bencana: membangun kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Jakarta: BNPB.

Susiana, S., dkk. (2019). Penanggulangan bencana dalam berbagai perspektif. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.

Triyono, dkk. (2013). Panduan penerapan sekolah siaga bencana. Jakarta: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.




DOI: https://doi.org/10.21831/jump.v2i2.34321

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan



Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats