Tradisi TRADISI MAMBOSURI (TUJUH BULANAN) ADAT BATAK TOBA DI DESA BATU PUTIH, PELAWAN, JAMBI

Authors

  • Anny Rutmauli Manullang Universitas Jambi
  • Cendana NR Nababan Universitas Jambi
  • Junita Yosephine Sinurat Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.21831/istoria.v21i2.87557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi Mambosuri dalam masyarakat Batak Toba, khususnya di Desa Batu Putih, Pelawan, Jambi, sebagai upaya pencegahan stunting melalui kearifan lokal. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana peneliti mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber informasi, termasuk jurnal ilmiah, buku, dan dokumen terkait. Mambosuri, yang merupakan upacara tujuh bulanan, dilaksanakan ketika kehamilan seorang ibu telah memasuki bulan ketujuh. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai momentum sosial yang memperkuat ikatan kekeluargaan dan solidaritas antar anggota komunitas. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pelestarian tradisi Mambosuri sebagai sarana pendidikan budaya bagi generasi muda, agar mereka tetap mengenal dan melanjutkan warisan nenek moyang. Dengan demikian, tradisi Mambosuri diharapkan dapat berkontribusi pada pencegahan stunting dan memperkuat identitas budaya masyarakat Batak Toba di era modern.

Downloads

Published

2025-10-20

How to Cite

[1]
Manullang, A.R. et al. 2025. Tradisi TRADISI MAMBOSURI (TUJUH BULANAN) ADAT BATAK TOBA DI DESA BATU PUTIH, PELAWAN, JAMBI. ISTORIA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah. 21, 2 (Oct. 2025). DOI:https://doi.org/10.21831/istoria.v21i2.87557.