EKSISTENSI KOMIK SILAT DI INDONESIA (1962-1994)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21831/istoria.v20i1.52998

Abstract

Saat ini komik silat dianggap sebagai media yang ditelan zaman karena tidak bertahan dalam persaingan pasar komik. Bahkan, komik silat menjadi salah satu genre yang paling banyak dibaca dalam sastra populer di Indonesia pada tahun 1970-an. Eksistensi komik silat di Indonesia dibentuk oleh ekosistem baru dalam subkultur tradisi sastra Indonesia, yaitu akulturasi antara komik silat Tiongkok dengan cerita silat Indonesia. Komik silat tumbuh dengan semangat untuk memperkuat identitas budaya Indonesia dengan pola akulturasi budaya populer. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi keberadaan komik silat di Indonesia yang diadopsi dari cerita silat Indonesia. Berdasarkan perspektif sejarah sosial dan budaya,koperasi pencak silat pada periode 1962-1994 menunjukkan produktivitas yang signifikan yang dihasilkan dari kerjasama antara komikus dan penerbit. Artikel ini disusun dengan menggunakan metode sejarah, termasuk, heuristik, kritik, pemilihan interpretasi dan historiografi. Komik silat juga mendominasi pasar komik lokal berkat serinya panjang dan tumbuhnya kelompok-kelompok yang solid antar komik. Sayangnya, pada akhirnya, komik silat harus memiliki persaingan dengan sesama komik silat juga mendominasi pasar komik lokal berkat serinya yang panjang dan tumbuhnya kelompok-kelompok yang solid antar komik. Sayangnya, pada akhirnya, komik silat harus menghadapi persaingan dengan sesamaKomik silat juga mendominasi pasar komik lokal berkat serinya panjang dan tumbuhnya kelompok-kelompok yang solid antar komik. Sayangnya, pada akhirnya, komik silat harus rela tergerus oleh persaingan media-media hiburan yang lain.

 

Author Biographies

Mokhamad Amirul Rozaq, Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial

Dewa Agung Gede Agung, Universitas Negeri Malang

Dosen Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial

Ulfatun Nafi'ah, Universitas Negeri Malang

Dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

References

Abdullah, T. (1970). Some Notes on the Kaba Tjindua Mato: An Example of Minangkabau Traditional Literature. Indonesia, 9, 1. https://doi.org/10.2307/3350620

Ajidarma, S. G. (2011). Panji tengkorak, kebudayaan dalam perbincangan. 537.

Ajidarma, S. G. (2021). Ngobrolin Komik. Pabrik Tulisan.

Alhajar, E. N. S. (2000). Masa-masa suram perfilman Indonesia ( Analisis Sosio- Historis Industri Film Periode (Issue 4). UNS (Sebelas Maret University).

Alkatiri, Z. (2010). Pasar Gambir, Komik Cina & Es Shanghai: Sisik Melik Jakarta 1970-an. Masup Jakarta.

Alkatiri, Z. (2015). Iklan lampau Indonesia dalam wujud komik Analisis bahasa dan grafis. Wacana, 7(1), 67–82.

Atmowiloto, A. (1983). Kho Wan Gie "˜Put On', Komik Pertama Indonesia. Kompas, 001.

Bonneff, M. (1998). Komik Indonesia. Kepustakaan Populer Gramedia.

Buckingham, E. (2019). The Memetic of Cerita Silat. Indonesian Seminar Presentation. https://www.youtube.com/watch?v=4fAF7SQvPCU

Budimansyah, I. (1984). Abdul Salam dan Karyanya.

Daman, M. (1972). Golok Setan. UP Rosita.

Gajo, S. (1962). Pendekar Setan Belang. Casso.

Gunawan, I. (2021). Gerakan "Tjergam Medan" dalam Wacana "Kepribadian Nasional." Jurnal Seni Nasional Cikini, 7(2), 105–128.

HAI. (1985). No Title. HAI.

Hasmi, I. M. S. N. (2016). Nasib Komik Indonesia.

Hutomo, F. (1986). Komik Khayalan Karya John Lo, Wid NS, dan Hasmi.

Ismono, H. (2016). Lintasan Cergam Medan. Kelompok Kaji Cergam.

Ismono, H. (2017). Man Menapak Segala Zaman. Kelompok Kaji Cergam.

Ismono, H. (2018). Ganes TH Sang Pendekar Kemanusiaan. Kelompok Kaji Cergam.

Ismono, H. (2019). Hasmi Pencipta Legenda Gundala. Meta Studio.

Jaladara, H. (1990). Bidadari dari Istana Kristal. UP Rosita.

Jaladara, H. (1996). Panji Tengkorak. PT. Elex Media Komputindo.

James Danandjaja. (1991). "Folklor Indonesia : Ilmu Gosip Dan Dongeng." Jakarta: Graffiti Press. Nasrullah.

Kosasih, R. (1954). Ramayana (1st ed.). Melodie.

Kosasih, R. (1957). Mahabarata (1st ed.). Melodie.

Kristanto., J. (2007). Katalog Film Indonesia 1926-2007. Penerbit Nalar bekerja sama dengan Direktorat Perfilman, Departemen ....

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah - Kuntowijoyo. Tiara Wacana.

Kurnia, A. (2017). Buah Terlarang dan Cinta Morina. Basabasi.

Kusuma Gerdi W, K. K. M. (2018). Lesehan Santai Gerdi WK, Kepo Komik Madeti Eps. 32.

Lent, J. A. (2015). Asian comics. In Asian Comics. https://doi.org/10.5860/choice.190153

Lubis, H. (2015). Koko, Komik Medan, Sejarah Perkembangan Cerita Bergambar di Indonesia. Medan: PMS (Pertama Mitra Sari).

Lubis, I. (2009). Komik Fotokopian Indonesia 1998 – 2001. ITB Journal of Visual Art and Design, 3(1), 57–78. https://doi.org/10.5614/itbj.vad.2009.3.1.5

Lubis, K. H. (2016). Taguan Hardjo, langsung dari dalam hati. FSR-IKJ Press.

Lubis, K. H. (2019). Kalam yang Menggapai Bumi. Basabasi.

Maryono, O. (2015). Pencak Silat for Future Generations. Silkworm Books.

Masdar. (1963). Pendekar Muda. Harris.

McCloud, S. (1994). Understanding Comics: The Invisible Art. In Understanding Comics.

Mintardja, S. H. (1966). Nagasasra dan Sabuk Inten (Issue v. 1). Kedaulatan Rakjat. https://books.google.co.id/books?id=CoC5AAAAIAAJ

Mintardja, S. H. (1967). Api di Bukit Menoreh. Kedaulatan Rakjat.

Nurahman, Y. (1990). Komik Karya Ganes TH.

Santosa, G. T. (1967a). Misteri di Borobudur. UP Soka.

Santosa, G. T. (1967b). Si Buta dari Gua Hantu. UP Soka.

Santosa, G. T. (1968). Banjir Darah di Pantai Sanur. UP Soka.

Santosa, G. T. (1969). Tuan Tanah Kedawung. UP Rosita.

Santosa, T., Malik, A., & Creative, M. N. (2016). Maestro of darkness: Teguh Santosa, 1942-2000. Media Nusa Creative.

Sidharta, M. (1994). Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo (b. 1926): Writer of Cloak-and-dagger Stories in Indonesia. Archipel, 48(1), 157–176. https://doi.org/10.3406/arch.1994.3007

Sou'yb, B. (1962). Pendekar Minang. TB Semesta.

Suryadinata, L. (1996). Cerita Silat Tionghoa di Indonesia: Ulasan Ringkas. Sastra Peranakan Tionghoa Indonesia, Grasindo, Jakarta, 72–130.

Susanto, A. (1986). Komik-Komik Karya R.A. Kosasih.

Susanto, D. (2015). Genre Cerita Silat Dalam Sastra Indonesia. Diksi, 16(1). https://doi.org/10.21831/diksi.v16i1.6563

Theo. (1981). Bisnis komik, yang hampir mustahil dikerjakan. Kompas.Com, 005.

Warni, D. (1994). Jaka Sembung : Tahta Para Bangsawan. Galaxy Puspa Mega.

Warto. (2012). Wayang Beber Pacitan : (Vol. 22, Issue 1). Dwi - Quantum.

Wibowo, P. H. (2015). Si Jampang jago Betawi: kajian tokoh dalam komik Ganes TH. Penerbit Buku Kompas.

Downloads

Published

2024-03-01

How to Cite

[1]
Rozaq, M.A. et al. 2024. EKSISTENSI KOMIK SILAT DI INDONESIA (1962-1994). ISTORIA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah. 20, 1 (Mar. 2024). DOI:https://doi.org/10.21831/istoria.v20i1.52998.