Analisis semiotika Riffaterre dalam teks Puji

Authors

  • Hesti Mulyani Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/hum.v30i2.84371

Keywords:

semiotika Riffaterre, teks Puji

Abstract

Teks Puji adalah salah satu karya KGPAA Mangkunagara IV yang termasuk jenis teks piwulang berisi konsepsi ajaran moral. Konsepsi ajaran moral tersebut dapat digali, diungkapkan, dan dimaknai kemudian dapat diteruskan kepada generasi muda dalam membentuk watak berbudi luhur dan menempa jiwa yang berkepribadian teguh.

Untuk menggali, mengungkapkan, dan memaknai konsep ajaran moral dalam teks tersebut dapat dilakukan dengan mendeskripsikan bentuk --baik bentuk fisik maupun bentuk gubahan-- membuat alih tulis, menerjemahkan, dan menganalisis isinya berdasarkan metode analisis semiotika Riffaterre. Cara kerja analisis itu ada empat hal pokok yang harus diperhatikan: (1) ketaklangsungan ekspresi puisi, (2) pembacaan heuristik dan retroaktif atau hermeneutik, (3) matriks, model, dan varian, dan (4) hipogram (hubungan intertekstual).

Hasil dari pembahasan bentuk dan isi yang terkandung dalam teks Puji meliputi: (1) bentuk gubahan yang dipergunakan adalah puisi tradisional Jawa (tíªmbang mí¥cí¥pat) dengan metrum tunggal Dhandhanggulí¥ yang berwatak fleksibel dan menyenangkan, (2) bentuk fisiknya ada satu macam, yaitu tulisan beraksara Jawa cetak, (3) dengan analisis semiotika Riffaterre didapatkan isi teks tersebut meliputi: (a) ajaran manusia untuk selalu berdoa dengan sungguh-sungguh agar orangtuanya: selamat, panjang umur, lebih lama berinteraksi, semua keinginannya tercapai; (b) memohon perkenan (anugerah) Tuhan; dan (c) orang tua yang memberi kasih sayang dan mempedulikan orang lain akan mendapat balasan yang baik.

References

Baroroh-Baried, Siti, dkk. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departeman Pendidikan dan Kebudayaan.

Darusuprapta. 1984. "Beberapa Masalah Kebahasaan dalam Penelitian Naskah". Widyaparwa. No. 26, Oktober. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Faruk. 1996. "Aku" dalam Semiotika Riffaterre, Semiotika Riffaterre dalam"Aku". Humaniora III/1996. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

Padmosoekotjo, S. 1958. Ngèngrèngan Kasusastran Djawa. Jogjakarta: Hien Hoo Sing.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1998. "Semiotika: Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Pemaknaan Sastra". Makalah disampaikan dalam Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) XX Se-DIY dan Jawa Tengah di PPPG Kesenian Yogyakarta.

Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press

Síªrat-síªrat Anggitan Dalíªm K.G.P.A.A. Mangkunagara IV. Jilid III. Jakarta: Noordhoff Kolff N.V.

Published

2025-10-01

How to Cite

Mulyani, H. (2025). Analisis semiotika Riffaterre dalam teks Puji. Jurnal Penelitian Humaniora, 30(2). https://doi.org/10.21831/hum.v30i2.84371

Issue

Section

Articles