Melawan standar kecantikan: Analisis wacana kritis iklan Vaseline dalam kanal YouTube VaselineID
DOI:
https://doi.org/10.21831/hum.v30i2.80314Keywords:
analisis wacana kritis, perempuan, resistensi, Sara Mills, standar kecantikanAbstract
Setiap perempuan ingin menjadi cantik, memiliki kulit putih dan tubuh yang proporsional sebagaimana standar masyarakat. Akan tetapi adanya standar kecantikan membuat perempuan-perempuan lupa akan makna dari kata "˜cantik' itu sendiri. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengungkap dan mendeskripsikan perlawanan yang dilakukan perempuan-perempuan muda dalam iklan Vaseline yang berjudul "Minder Dikomentarin Orang Karena Kulitmu? Tonton Ini Dulu!" pada unggahan akun Youtube VaselineID terhadap standar kecantikan di Indonesia. Metode deskriptif kualitatif membantu peneliti untuk menganalisis keadaan, pesan, dan makna yang ada dalam iklan. Teori analisis wacana kritis Sara Mills berfokus pada wacana feminisme terhadap bagaimana perempuan didiskriminasi dalam video iklan Vaseline. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mencintai diri sendiri sangat diperlukan terutama bagi perempuan. Standar kecantikan masyarakat terkadang membuat perempuan kurang percaya diri dan merasa tidak bersyukur dengan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Maka dari itu perempuan seharusnya dapat bebas berekspresi dan diberi kesempatan untuk meraih mimpinya tanpa perlu memperdulikan penilaian dan komentar orang lain. Hal itu terjadi jika perempuan memiliki kepercayaan diri dan keberanian melawan standar kecantikan yang ada di masyarakat.
Kata kunci: Analisis Wacana Kritis; Perempuan; Resistensi; Sara Mills; Standar Kecantikan
References
Hasrin, A., & Sidik, S. (2023). Tren Kecantikan Dan Identitas Sosial: Analisis Konsumsi Kosmetik Dan Objektifikasi Diri Di Kalangan Perempuan Kota Palopo. 12(4), 740–757.
Irianti, E., & Adesari, T. (2019). Representasi Perempuan dalam Persfektif Gender (Analisa Wcana Kritis Van Dijk Pada Pemberitaan Kasus Hoaks Ratna S, Paet dalam Media Massa Republik dan Kompas.com. In Journal of Scientific Communication (Vol. 1, Issue 2).
Kusumastutie, N. S., & Faturochman. (2004). Analisis Gender pada Iklan Televisi dengan Metode Semiotika. Jurnal Psikologi, 2, 130–141.
Lancia, F., & Aziz, A. (n.d.). K-Beauty dan Standar Kecantikan di Indonesia (Analisis Wacana Sara Mills pada Kanal Youtube Priscilla Lee). Jurnal Multidisiplin West Science, 2(01), 56–68.
Liliek Senaharjanta, I., Surahman, S., & Fendista, S. (n.d.). Representasi Pergolakan Batin Perempuan Dalam Film Little Women Analisis Wacana Kritis Sara Mills. Jurnal Sense, 5(1), 2022.
Pratama, G., & Setiawati, A. (2020). Eksploitasi Perempuan dalam Iklan Media Massa. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 6(2), 10–14.
Pratiwi, K. I., & Angela, D. (2024). Perempuan dan Politik: Analisis Kesetaraan Gender Dalam Tayangan Film Barbie Tahun 2023 Dalam Perspektif Feminisme. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(3), 249–262. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya
Rahardaya, A. K. (2021). Analisis Wacana Kritis Representasi Counter Hegemony Standar Kecantikan Pada Unggahan Akun Instagram @Tarabasro. Jurnal Komunikasi & Bahasa, 2(1).
Rohmiatika, H. (2023). Hegemoni Budaya Warna Kulit Wanita Korea Sebagai Standar Kecantikan Wanita Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi, Administrasi Negara Dan Hukum, 1(1), 421–426. https://doi.org/10.30656/senaskah.v1i1.245
Sakina, A. I., & A., D. H. S. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki di Indonesia. 7(1), 71–80. http://www.jurnalperempuan.org/blog2/-akar-
Sari, D. P., & Prasetio, A. S. Ss. M. (2020). Komodifikasi Perempuan Dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills Pada Iklan Purbasari Lulur Mandi Bengkoang + Whitening Versi Double Whitening Tahun 2016) Commodification Of Women In Advertising (Sara Mills' Critical Discourse Analysis In Advertising Of Purbasari Lulur Mandi Bengkoang + Whitening The Double Whitening 2016 Version). E-Proceeding of Management, 7(1), 1659–1677.
Vivi Qoryningtyas, R., & Wirawanda, Y. (2023). Representasi Kecantikan Dalam Iklan Wardah "Feel The Beauty." Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–21.
Walidin, W., Saifullah, & ZA, T. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif & Grounded Theory.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors submitting a manuscript to this journal agree that, if accepted for publication, copyright publishing of the submission shall be assigned to Jurnal Penelitian Humaniora. However, the authors retain (or are granted back) significant scholarly rights.
Creative Commons License
Jurnal Penelitian Humaniora by http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




