Representasi kesenjangan sosial dalam novel Kami (bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen

Authors

  • Abdul Hafiizh A. Universitas Nasional
  • Tadjuddin Nur Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.21831/hum.v29i1.57978

Keywords:

social inequality, novel, society

Abstract

Penelitian ini didasari oleh pandangan bahwa pada dasarnya sastra merupakan proses cerminan dari realitas yang ada dalam tatanan masyarakat. Hubungan antara sastra dengan masyarakat akan selalu berdekatan, dan saling berhubungan satu sama lain. Tujuan penelitian ini dibuat yang pertama adalah untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa dan yang kedua adalah mengetahui kesenjangan sosial apa saja yang terdapat dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen. Jenis metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Koentjaraningrat (1993: 89) penelitian kualitatif adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut adalah penelitian deskriptif, verifikasi, dan format grounded research. Hasil yang penulis dapat adalah ternyata dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas terdapat beberapa kesenjangan sosial yang ada, seperti kesenjangan sosial ekonomi (kemiskinan), pendidikan, lingkungan, lapangan pekerjaan, serta status sosial. Kesenjangan sosial tersebut sangat mencerminkan apa yang ada dalam kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat masih mengalami hal-hal seperti di atas. Terdapat banyak perbedaan di antara sekitar yang akhirnya menimbulkan kesenjangan sosial.

References

Badan Pusat Statistik (BPS). (2021). Jumlah penduduk miskin menurut provinsi (Ribu Jiwa), 2021-2023. Badan Pusat Statistik (BPS).

Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Keadaan angkatan kerja di Indonesia Februari 2022. Badan Pusat Statistik (BPS).

Baldwin, R. E. (1986). Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, terjemahan St.Dianjung. PT Bina Aksara.

Chambers, R. (1995). Poverty and livelihoods: Whose reality counts? environment & urbanization, 7(1), 173–204.

Creswell, J. W. (2017). Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif dan campuran. Pustaka Pelajar.

Damono, S. D. (1979). Sosiologi sastra sebuah pengantar ringkas. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Farida, N., & Andalas, E. F. (2019). Representasi kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat pesisir dengan perkotaan dalam novel Gadis Pantai Karya Pramodya Ananta Toer. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa Sastra Dan Pengajarannya, 5(1), 74–90. https://doi.org/10.22219/kembara.v5i1.7447

Kemalasari, R. D., Azizah, A., Ansas, V. N., & Haristiani, N. (2021). Representasi sosial masyarakat dalam Film Parasite: Kajian semiotika Roland Barthes. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 21(1), 123–136. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v21i1.36665

Linton. Ralph. (1984). Antropologi: Suatu penyelidikan tentang manusia. Jemars.

Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Wadah.

Sugiyono. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sulistiyana, P. (2013). Representasi kemiskinan dalam novel jatisaba karya Ramayda Akmal [Skripsi tidak diterbitkan]. UPI.

Sumardjo, J., & Saini. (1997). Apresiasi Kesusastraan. Gramedia Pustaka.

Swingewood, A., & Diane Laurenson. (1972). The sociology of literature. University of Michigan.

Tarigan, H. G. (2011). Prinsip-prinsip dasar sastra. Angkasa Thahar.

Tim Pusat Asesmen Pendidikan, B. S. K. dan A. P. (2021). Dokumen rekomendasi kebijakan hasil asesmen nasional Tahun 2021 (Kesenjangan Sosial dan Resiliensi).

Undang Undang Dasar 1945, RI (1945).

UNICEF. (2016). UNICEF: Pendidikan dan Remaja. UNICEF.

Wiyatmi. (2013). Sosiologi sastra. Kanwa Publisher.

Downloads

Published

2024-04-01

How to Cite

Hafiizh A., A., & Nur, T. (2024). Representasi kesenjangan sosial dalam novel Kami (bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen. Jurnal Penelitian Humaniora, 29(1), 1–14. https://doi.org/10.21831/hum.v29i1.57978

Issue

Section

Articles