Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Pendekatan Deep Learning Dalam Kurikulum Merdeka Pada Jenjang Operasional Formal

Authors

  • Aida Roihana Zuhro Universitas Negeri Yogyakarta
  • Pramudya Cahyandaru Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Sumiyati Universitas Negeri Yogyakarta
  • Ambar Fidianingsih Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/ep.v6i2.89879

Abstract

Penelitian ini menganalisis kebutuhan media pembelajaran Seni Budaya berbasis pendekatan deep learning dalam implementasi Kurikulum Merdeka di jenjang SMA. Latar belakang penelitian didasari oleh kesenjangan antara peluang pemanfaatan teknologi digital (seperti multimedia interaktif, AR, dan VR) dengan keterbatasan infrastruktur, kompetensi guru, serta minimnya integrasi refleksi dalam praktik pembelajaran seni. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD) bersama 25 guru MGMP Seni Budaya di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakkonsistenan dalam penerjemahan capaian pembelajaran, keterbatasan waktu tatap muka, preferensi siswa terhadap media digital, dan lemahnya aspek refleksi. Guru membutuhkan media pembelajaran yang sederhana, mobile-first, offline-friendly, serta berbasis budaya lokal. Rekomendasi penelitian ini mencakup pengembangan media hybrid (digital dan cetak), repositori kolaboratif “Rumah Media Seni Budaya”, serta pelatihan modular bagi guru. Dengan integrasi teknologi dan prinsip mindful, meaningful, dan joyful, pembelajaran seni budaya diharapkan dapat mendorong kreativitas siswa, memperkuat identitas budaya, dan mendukung pencapaian deep learning sesuai semangat Kurikulum Merdeka.

Downloads

Published

2025-10-31

How to Cite

Zuhro, A. R., Cahyandaru, P., Sumiyati, & Fidianingsih, A. (2025). Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Pendekatan Deep Learning Dalam Kurikulum Merdeka Pada Jenjang Operasional Formal. Epistema, 6(2), 15–30. https://doi.org/10.21831/ep.v6i2.89879