PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI ANIMALIA

Lidya Puspita Sari; Atik Kurniawati

doi:10.21831/jwuny.v5i2.64607

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI ANIMALIA

Lidya Puspita Sari, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Atik Kurniawati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

10.21831/jwuny.v5i2.64607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi animalia siswa kelas X IPS SMA tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA swasta di Yogyakarta. Setelah dilakukan pengambilan sampel melalui teknik purposive sampling, populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X program IPS dengan sampel penelitian yaitu kelas X IPS 1 dan X IPS 2. Teknik pengumpulan data pada penelitian yakni dengan observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan pemecahan masalah. Instrumen penelitian yang digunakan yakni perangkat pembelajaran, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah. Validitas instrumen yang dilakukan adalah validitas teoritis. Analisis data untuk pengujian hasil penelitian mengunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji Mann-Whitney U dan Uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh hasil tes kemampuan pemecahan masalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji Mann-Whitney-U pada nilai pretest diperoleh nilai signifikasi 0,197 (p>0,05) dan pada nilai posttest diperoleh nilai signifikasi 0,908 (p>0,05). Berdasarkan analisis uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,173 (p>0,05) dan 0,943 (p>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.

Full Text:

PDF

References

Arianti. (2018). Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan, 12 (2), 117-134.

Arifin. (2013). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Asri, K, Ikhsan, M. & Ramli, M. (2014). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Didaktik Matematika, 1 (2), 46-62.

Badariah. (2014). Integrasi Pendidikan Karakter dan Peran Guru di Sekolah. Jurnal Edu-Bio, 3 (2), 45-61.

Cahaya, Ade Mariana. (2014). Motivasi siswa kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial Terhadap Mata Pelajaran Biologi sebagai Mata Pelajaran Lintas Minat. Bandung: UPI Press.

Christina, Lucia Venda & Firosalia Kristin. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran Tipe Group Investigation (GI) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Meningkatkan Kreativitas Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 4. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 6 (3), 217-230.

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. (2015). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Emda, Amna. (2017). Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran. Jurnal Lantanida, 5 (2), 93-196.

Fachri. (2020). Perencanaan Pengajaran dalam Pembelajaran. Artikel Ilmiah. https://bdkmakassar.kemenag.go.id/berita/perencanaan-pengajaran-dalam-pembelajaran. Diakses pada Senin, 4 Juni 2023 pukul 16.03 WIB.

Fathurrohman, M. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Haryati, Istri. (2019). Pengaruh PPL Mahasiswa Unnes Terhadap Pembelajaran di SMK Ibu Kartini Semarang. Jurnal Profesi Keguruan, 5 (1), 83-89.

Hurlock, E. (2016). Perkembangan Anak Jilid 2. Alih Bahasa Dr. Med. Jakarta: Erlangga.

Karmana, Wayan. (2014). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Biologi Peserta didik SMA di Kota Mataram (Mataram: FPMIPA IKIP Mataram, 2012). Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi “Bioscientist”, 2 (1), 210-228.

Kunandar. (2013). Guru Profesional: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Grafindo.

Lestari, Erna, Hendarto Cahyono, & Awaluddin. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation pada Materi Lingkaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Math Educator Nusantara, 5 (2), 124-139.

Lutvaidah, Ukti, Bambang Perkasa Alam & Prima Pantau Putri Santosa. (2021). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbahasa Inggris. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 9 (1), 7-12.

Mu’awanah E. & Rifa H. (2014). Bimbingan Konseling Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mustofa, M. H. & Rusdiana, D. (2016). Profil kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran gerak lurus. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2 (2), 15-22.

Muliyantini, P, & Parmiti, D. P. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(2), 91–98.

Purnamasari, Ayu & Sugiman. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP: Problematika dan Cara Melatihnya. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 2 (2), 531–538.

Ramon, Muhandas. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi Kelompok terhadap Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII MTsN Kota Padang. Suska Journal of Mathematics Education, 1 (1), 35- 44.

Rianda, Rilo, Mashudi & Maria Ulfah. (2016). Pengaruh Literasi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 1 (4), 1-8.

Sardiman. (2016). Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sari, J, Bahar, A., Handayani, D. (2017). Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran Discovery Learning dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Alotrop, 1(1), 60-65.

Slavin, R. E. (2015). Cooperative Learning: Theory, Research, And Practice. Second Edition. Boston: Alyn and Bacon.

Soleh, Umar, Ferry Ferdianto & Setiyani. (2018). Korelasi Model Group Investigation dengan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (2), 139-154.

Sudjana, Nana. (2015). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar: Edisi Revisi. Bandung: Sinar Baru Algessindo.

Sukmawati, Agustina, Widiastuti, Agustina, E.S. dan Sri, Yamtinah. (2016). Studi Komparasi Model Group Investigation (GI) dan Problem Solving Terbimbing Dilengkapi Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap Prestasi Belajar Dengan Memperhatikan Kemampuan Matematik Siswa Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Kimia, 3 (5), 45-53.

Warni. T. S. (2016). Strategi Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Soft Skill. Yogyakarta: Deepublish.

Yanti, Eki Indra, Muhammad Jainuri & Hasmawat. (2022). Pengaruh Sikap Belajar Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas XI SMA Negeri 13 Merangin. Jurnal Pendidikan Matematika, 7 (2), 9-15.

Yunita, Saswira, Lies Andriani & Ade Irma. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kampar. Journal For Research In Mathematics Learning, 1 (1), 11-18.

Yurmawita. (2016). Pengelolaan Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Discovery Learning Pada Siswa MA. Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan, 10 (4), 407-410.

DOI: https://doi.org/10.21831/jwuny.v5i2.64607