Kajian Kenyamanan Visual pada Gedung Perpustakaan Ditinjau dari Nilai Intensitas Cahaya dalam Ruangan (Studi Kasus: Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen)

Abstract

Pencahayaan merupakan komponen yang memainkan peranan penting dalam suatu ruangan, baik untuk menunjang fungsi ruang atau untuk menunjang kegiatan yang berlangsung dalam ruangan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai intensitas cahaya dalam gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen sudah memenuhi standar yang ditetapkan dalam SNI 03–6197–2011 atau belum. Alur observasi diawali dengan mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan pencahayaan dan dilanjutkan dengan pengamatan terhadap ruangan. Tahapan selanjutnya adalah pengujian di lapangan dengan menghitung dimensi bukaan ruang dan mengukur nilai intensitas cahaya. Gedung perpustakaan dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona penyimpanan, zona baca, dan zona sirkulasi. Ketiga zona tersebut ditentukan titik ukurnya berdasarkan SNI 16–7062–2004 kemudian dilakukan pengukuran intensitas cahaya menggunakan luxmeter. Hasil perhitungan luas bukaan ruang menunjukkan nilai sebesar 27,3%, nilai tersebut berada diluar range luas bukaan ideal yang ditetapkan SNI yaitu sebesar 10%-20%. Perhitungan rata-rata intensitas cahaya pada zona sirkulasi pukul 08.30 WIB sebesar 958 Lux, sedangkan pada pukul 10.30 WIB dan pukul 12.30 WIB sebesar 118 Lux dan 67 Lux. Nilai rata-rata intensitas cahaya pada zona baca pukul 08.30 WIB, 10.30 WIB, dan 12.30 WIB secara berurutan sebesar 218 Lux, 207 Lux, dan 202 Lux. Nilai rata-rata intensitas cahaya pada zona sirkulasi pukul 08.30 WIB, 10.30 WIB, dan 12.30 WIB secara berurutan sebesar 119 Lux, 78 Lux, dan 77 Lux. Hasil observasi menunjukkan bahwa tidak ada nilai yang memenuhi standar yang ditetapkan SNI, yaitu sebesar 300 Lux.