Perancangan instalasi kabel 20 kV pada auxiliary transformer sebagai alternatif back feeding PLTGU Jawa 2

RIO AFRIANDA, Institut Teknologi PLN, Indonesia
Setianto Rama Putra, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung

Abstract


Dalam rangka mewujudkan program pemerintah 35000 MW dilakukan pembangunan Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 2, kapasitas daya sebesar 800 MW dengan sistem interkoneksi 500 kV yang terletak di daerah PLTGU Tanjung Priok Jakarta Utara. Pada PLTGU Jawa 2 dalam pelaksanannya terdapat beberapa tahapan sebelum dilakukan pengoperasian pembangkit seperti tahapan konstruksi dan pengujian/komisioning. Dalam pengujian peralatan, kebutuhan listrik menggunakan sumber daya listrik dari jaringan eksisting milik PT PLN atau disebut juga dengan back feeding. Salah satu alternatif back feeding PLTGU Jawa 2 adalah dengan menggunakan sumber daya listrik dari kubikel 20 kV GIS 150 kV Priok Timur Lama.Cara ini berpotensi mengalami keterlambatan apabila instalasi penyambungan kabel 20 kV yang menyuplai unit auxiliary transformer tidak dilakukan dengan benar. Kabel 20 kV yang terhubung dengan bushing unit Auxiliary Transformer akan mengalami stress cable jika nilai bending radius kabel dalam penyambungan kabel 20 kV ke bushing unit auxiliary transformer tidak diperhatikan. Dari kendala tersebut dapat dilakukan kajian mengenai perancangan instalasi penyambungan kabel 20 kV yang menyuplai unit Auxiliary Transformer. Selain itu, kajian mengenai penentuan jenis kabel 20 kV yang akan digunakan juga diperlukan agar sumber daya listrik dapat tersalurkan ke peralatan yang akan dilakukan pengujian secara optimal. Dengan dilakukan kajian tersebut pelaksanaan back feeding dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan dan kendala saat pelaksanaan pengujian back feeding dapat diantisipasi sebelumnya.

Design of 20 kV cable installation on auxiliary transformer as an alternative back feeding for PLTGU Jawa 2

Abstract: In order to actualize the 35,000 MW government program, the JAWA 2 Combined Cycle Power Plant (PLTGU) is built, with a power capacity of 800 MW and distributed trough a 500 kV interconnection system located in the PLTGU Tanjung Priok area, North Jakarta. This project have several stage before the operation such as planning, construction and testing/commissioning. In testing period, the electricity required for testing the equipment is supplied from the existing power grid or also known as back feeding. One of the alternatives for back feeding PLTGU Jawa 2 is to use electricity from the 20 kV GIS 150 kV cubicle of Priok Timur Lama, this method has the potential of delays if the installation of the 20 kV cable connection that supplies the Auxiliary Transformer unit is not carried out properly. The 20 kV cable connected to the Auxiliary Transformer bushing unit will experience cable stress if the bending radius of the cable in connecting the 20 kV cable to the Auxiliary Transformer bushing unit is not taken into account. From these constraints a study can be carried out on the installation design of the 20 kV cable connection that supplies the Auxiliary Transformer unit. moreover, a study to determine of the type of 20 kV cable is also necessary so that the power source can be optimally distributed to the equipment to be tested. With this study, the back feeding can proceed according to a predetermined schedule and any issue during the back feeding test can be anticipated beforehand

Keywords


back feeding, unit auxiliary transformer, kabel 20 kV

Full Text:

PDF

References


Afrianda, R., Samsurizal, & Nurul, A. A. (2020). Pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap efesiensi transformator distribusi studi gardu PT PLN (PERSERO) area Bekasi. SUTET, 10(1). https://dx.doi.org/10.33322/sutet.v10i1.1277.

Andriyan, R. C., & Winarso (2021). Perencanaan kebutuhan daya dan instalasi listrik pada gedung Askrindo Bogor. Jurnal Riset Rekayasa Elektro, 3(1), 35-46.

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), 2017. Pedoman standar minimal. Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Indonesia.

Lararenjana, E. (2022). Aplikasi adalah program dengan fungsi tertentu, ini pengertian dan jenisnya. https://www.merdeka.com/

SNI [Standar Nasional Indonesia]. (2000). Pedoman umum instalasi listrik [PUIL]. Badan Standarisasi Nasional.

SNI [Standar Nasional Indonesia]. (2000). Persyaratan umum instalasi listrik [PUIL]. Badan Standarisasi Nasional.

PT. PLN (Persero) Jawa-2 Combine Cycle Power Plant (2017). General plot plant (Book IV Drawings)

PT. PLN (Persero) Jawa-2 Combine Cycle Power Plant (2017). GT transformer foundation, foundation plan, steel framing plan & details.

PT. PLN (Persero) Jawa-2 Combine Cycle Power Plant (2017). Specification for unit auxiliary transformer.

Roza, I. (2018). Analisa penurunan cos phi dengan menentukan kapasitas bank pada pembangkit tenaga listrik pabrik kelapa sawit (PKS). JESCE, 2(1).

Simangungsong, P. (2021). Prosedur pekerjaan saluran kabel bawah tanah tegangan menengah 20 kV (SKTM 20 KV) berbasis kehandalan dan keamanan. Jurnal Insinyur Profesional, 3, 35-46.

Teguh. (2013). Jenis jenis kabel power standar penamaan SPLN dan IEC. teguh1645.blogspot.co.id.

Zuhal, D. T. L. (1991). Dasar tenaga listik. ITB Bandung.




DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v1i2.65193

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian Saintek

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036

Indexed by:

     

View My Stats